Beta-karoten adalah antioksidan yang penting untuk menjaga kesehatan tubuh. Ditemukan oleh ilmuwan H. Wachenroder melalui proses pengkristalan akar wortel, beta-karoten dapat mengubah antioksidan menjadi vitamin A.
Beta-karoten yang merupakan jenis karotenoid ini bisa ditemukan pada sayur dan buah berwarna merah, kuning, dan oranye, begitu juga pada beberapa sayuran berdaun hijau tua. Menambahkan bahan makanan tersebut ke piring makan kamu bisa mendatangkan banyak manfaat sehat. Apa saja?
Mau kulit sehat? Penuhi asupan nutrisi beta-karoten. Mengutip dari laman Stylecraze, beta-karoten dapat mencegah penuaan dini karena kaya akan antioksidan, serta mengurangi kerusakan kulit akibat sinar ultraviolet. Jika dikonsumsi dengan dosis yang tepat, beta-karoten akan membuat kulitmu tampak bercahaya.
Suplemen beta-karoten juga dikatakan bermanfaat untuk pengobatan leukoplakia. Dilansir dari laman Mayo Clinic, leukoplakia ditandai oleh munculnya lesi putih di mulut atau lidah akibat kebiasaan merokok. Nah, konsumsi beta-karoten dapat meringankan gejala tersebut
Beta-karoten kaya akan antioksidan yang bermanfaat untuk mencegah kanker. Dilansir dari National Cancer Institute, kandungan antioksidan dalam beta-karoten dapat menetralisir radikal bebas yang menyebabkan penyakit kronis seperti kanker.
Dalam beberapa penelitian, ditemukan bahwa orang yang mengonsumsi buah-buahan yang mengandung beta-karoten memiliki risiko lebih rendah terkena penyakit kanker dan jantung.
3. Tentu saja dapat menjaga kesehatan mata!
Studi menunjukkan bahwa vitamin A bermanfaat untuk mengobati mata kering, peradangan pada mata, dan memperpanjang penglihatan pada orang-orang dengan penyakit retinitis pigmentosa (kumpulan penyakit pada retina yang dapat menyebabkan rabun senja dan gangguan penglihatan yang berkembang secara bertahap, hingga akhirnya mengalami kebutaan).
Menurut penelitian yang dilakukan oleh Columbia University Medical Center, Amerika Serikat, bentuk vitamin A yang diubah dapat memperlambat penyakit mata Stargardt, yaitu penyakit langka yang diturunkan dalam bentuk degradasi makula, sehingga menyebabkan menurunnya kualitas penglihatan yang dapat berujung pada kebutaan.
4. Memperkuat sistem kekebalan tubuh
Beta-karoten juga dipercaya menjaga sistem kekebalan tubuh. Dikutip dari laman Kaiser Permanente Washington, beta-karoten dapat meningkatkan jumlah sel imun.
Menurut penelitian, mengonsumsi beta-karoten sebanyak 50.000 IU per hari mampu meningkatkan sistem kekebalan tubuh pada penderita kanker usus besar.
Beta-karoten meningkatkan daya tahan tubuh dengan cara mengaktifkan kelenjar timus, yang merupakan salah satu sumber perlindungan kekebalan tubuh yang paling penting. Kelenjar timus akan membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh untuk melawan virus dan infeksi, agar sel kanker di dalam tubuh tidak menyebar.
5. Paru-paru pun merasakan manfaatnya
perokok yang mengonsumsi beta-karoten dalam dosis yang tinggi (15 mg) dapat membahayakan kesehatan paru-parunya karena gaya hidup yang tidak sehat. Namun, untuk orang-orang dengan gaya hidup sehat dan tidak merokok, beta-karoten dapat menjaga kesehatan paru-paru.
Menurut hasil studi dalam jurnal “Frontiers in Oncology” tahun 2017, makan buah dan sayur yang kaya akan karotenoid, seperti beta-karoten, memberikan efek perlindungan pada paru-paru dari bahaya kanker.
Itulah lima manfaat dari beta-karoten, jenis karotenoid yang tinggi akan antioksidan. Beberapa jenis makanan yang tinggi akan beta-karoten meliputi: wortel, ubi, sayuran berdaun hijau gelap seperti bayam dan kale, selada romaine, cantaloupe, aprikot, paprika merah dan kuning, brokoli, kacang polong, cabai, dan lain sebagainya.
Mengombinasikan makanan tersebut dengan lemak sehat seperti minyak zaitun, alpukat, kacang-kacangan, dan biji-bijian juga dapat membantu penyerapannya dalam tubuh.
Yuk penuhi kebutuhan nutrisi harianmu dengan beta-karoten! Supaya Kesehatan tubuh tetap, kombinasikan juga dengan makanan sehat lainnya dan tak lupa terapkan gaya hidup sehat