Pola Makan ini Penyebab Kematian Dini – TAIPANQQ – Umur memang rahasia Tuhan. Namun, secara medis, apa yang kamu makan bisa memengaruhi berapa lama angka harapan hidup seseorang. Pola makan sehat bisa memperpanjang usia, dan sebaliknya, kebiasaan makan yang buruk bisa memperpendeknya.
Sebagai contoh, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) menyebut bahwa hanya 1 dari 10 orang dewasa di Amerika Serikat (AS) yang mengonsumsi sayur dan buah sesuai dengan jumlah yang direkomendasikan.
Sementara itu, berdasarkan laporan dari National Center for Health Statistics, sekitar setengah populasi AS yang berusia lebih dari 2 tahun selalu mengonsumsi minuman manis setiap hari.
Dengan pola makan seperti itu, tak heran AS merupakan negara dengan angka harapan hidup terendah dibanding negara-negara berpenghasilan tinggi lainnya. Kesimpulan ini didapat dari penelitian yang dilakukan oleh Harvard T.H. Chan School of Public Health yang diterbitkan di jurnal Circulation. Dari hasil penelitian tersebut, juga diketahui bahwa diet adalah salah satu faktor yang memengaruhi panjang atau pendeknya usia seseorang.
Itulah sebabnya, meski tampak sepele, kamu harus memperhatikan pola makan sehari-hari. Agar panjang umur, hentikan kebiasaan atau pola makan seperti yang disebutkan di bawah ini. Pola Makan ini Penyebab Kematian Dini
Gemar minum minuman bersoda
Tentu kamu sudah pernah dengar bahaya konsumsi minuman bersoda, kan? Tak bermaksud menakuti, tetapi menurut penelitian dalam JAMA International Medicine, ditemukan bahwa minum minuman bersoda baik yang menggunakan gula alami maupun gula buatan (soda diet) berhubungan erat dengan berbagai risiko kesehatan penyebab kematian.
Penelitian yang melibatkan 451.743 orang dewasa dari 10 negara Eropa tersebut menyimpulkan, minum 2 gelas atau lebih soda dengan gula alami setiap harinya dapat meningkatkan risiko kematian akibat penyakit sirkulasi pembuluh darah (misalnya aterosklerosis, penyakit jantung, atau stroke).
Sementara, mereka yang minum soda dengan pemanis buatan dengan jumlah yang sama berisiko tinggi terhadap kematian yang disebabkan oleh penyakit pada sistem pencernaan.
Terlalu sering makan daging merah
Hati-hati, lho, buat kamu yang doyan banget makan daging merah (daging sapi, kambing, babi, dan lain-lain). Meski merupakan salah satu sumber protein hewani yang dibutuhkan tubuh, tapi konsumsi daging merah secara berlebihan justru bisa berbahaya bagi tubuh.
Menurut Lisa R. Young, PhD, RDN, ahli nutrisi sekaligus profesor di New York University, AS, makan daging merah terlalu banyak berhubungan dengan risiko penyakit jantung dan kanker yang dampaknya bisa memperpendek angka harapan hidup, melansir Eat This, Not That!
Banyak mengonsumsi makanan olahan
Berbagai makanan olahan seperti sosis, ham, bacon, nugget, ataupun makanan siap saji lainnya (baik siap makan atau ready-to-eat atau siap untuk dipanaskan atau ready-to-heat) memang praktis dan lezat. Tak heran jenis makanan ini disenangi, khususnya mereka yang sibuk.
Namun, konsumsi makanan olahan seperti yang disebutkan di atas tadi mendatangkan risiko bagi kesehatan. Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam JAMA International Medicine melibatkan 44.551 orang Prancis berusia lebih dari 45 tahun. Dari situ, ditemukan bahwa penambahan konsumsi makanan olahan sebanyak 10 persen bisa meningkatkan risiko kematian hingga 14 persen.
Maka dari itu, jangan sering-sering makan makanan olahan, deh!
Terlalu sering minum minuman beralkohol
Peringatan, nih, buat yang sering minum alkohol, apalagi secara berlebihan. Menurut hasil studi dalam jurnal Cancer, orang Jepang yang punya kebiasaan minum minuman beralkohol lebih berisiko terkena kanker (kanker payudara, kanker prostat, dan kanker usus) dibanding orang yang konsumsi alkoholnya hanya sedikit atau tidak minum sama sekali.
Baca juga : 8 Pantai Mistis Di Malang, Ada Lokasi Favoritnya Nyi Roro Kidul
