BANDARQ BERITA UNIK CAPSA SUSUN

5 Penyebab Hubungan Ayah dan Anak Semakin Renggang

5 Penyebab Hubungan Ayah dan Anak Semakin Renggang

TaipanQQ Lounge 5 Penyebab Hubungan Ayah dan Anak Semakin Renggang. Sebagian besar anak lebih dekat dengan ibu ketimbang ayahnya. Namun demikian, gak menutup kemungkinan kok, anak-anak juga bisa menjalin hubungan dekat dengan ayah mereka. Asalkan sebagai ayah, dapat memperlakukan anaknya dengan baik. Terkadang, karena sudah sibuk bekerja, seorang ayah merasa tidak memiliki waktu untuk mengurus putra-putrinya. Alhasil, dia mempercayakan segala sesuatu soal anak-anak pada sang istri. 

Selain kurang meluangkan waktu untuk berinteraksi dengan anak-anaknya, bersikap kurang menyenangkan juga bakal membuat hubungan ayah dan anak kian renggang. Lalu, apa saja sih sikap yang baiknya dihindari oleh seorang ayah, supaya hubungan dengan anak-anaknya tetap harmonis? Meskipun mereka jarang bertemu. 

1. Komunikasi yang tidak berjalan dua arah

5 Penyebab Hubungan Ayah dan Anak Semakin Renggang

Salah satu hal yang penting di dalam keluarga adalah adanya komunikasi yang baik dan sehat. Terutama di antara ayah dan anak. Berbeda dengan ibu, yang lebih peka terhadap perasaan dan mood anak-anaknya, terkadang ayah kesulitan mengerti apa yang tengah diinginkan anaknya. Maka perlu untuk menjalin komunikasi yang intens dan berjalan dua arah, agar bisa memahami keinginannya.

Bukannya bersikap sok tahu, tentang apa yang diperlukan anak. Ingat, orangtua juga manusia biasa yang gak luput dari salah. Ketimbang menebak-nebak, lebih baik tanyakan langsung pada anaknya, kan?

2. Memaksakan ego dan kepentingan pribadi kepada anak

Ayah yang kerap kali memaksakan keinginan kepada anak-anaknya, hanya akan membuat hubungan antara keduanya kian renggang. Tentu tujuannya baik, agar si anak bisa sukses dan berprestasi di kemudian hari, tapi belum tentu itu memberikan rasa nyaman pada diri anak, lho. Daripada memaksanya mengikuti les matematika yang memang tak disukainya, lebih baik berikan kesempatan pada anak untuk mengembangkan hobi yang dia sukai. Misalnya saja, dia suka bermain musik. Tak ada salahnya kok, mendaftarkannya ke tempat kursus bermain piano. 

Bila anak memulai suatu kegiatan dengan suka cita, niscaya hasilnya juga gak akan mengecewakan. Sebaliknya, jika dia harus menuruti kemauan ayahnya yang belum tentu disukainya, yang ada malah membuat anak menjadi stres.

3. Tak bisa menjaga lisan, sehingga sering mengeluarkan kata-kata yang tidak pantas

Tak bisa dipungkiri, bila dalam mendidik anak-anak diperlukan kesabaran yang ekstra. Tetapi walaupun sangat menguras emosi, jangan sampai seorang ayah lalai menjaga lisannya. Sehingga tanpa sengaja mengeluarkan kata-kata yang tak sepantasnya didengar oleh anak-anak. Memang saat itu si anak tak terlihat sakit hati, tapi perkataan buruk tersebut akan dibawanya dalam mimpi, dan bisa saja teringat hingga dewasa. 

Kalimat yang merendahkan juga bisa membuat mental anak down, dan merasa tidak percaya diri lagi. Bagaimana tidak, bahkan ayah kandungnya sendiri tega meremehkannya, apalagi orang-orang di sekitarnya? Dia jadi takut bersosialisasi dan rendah diri. Fatal kan dampaknya?

4. Tidak pernah memberikan pujian atas prestasi yang didapatkan anak

5 Penyebab Hubungan Ayah dan Anak Semakin Renggang

Tentu saja seorang ayah pasti menyayangi serta mengasihi anak-anaknya. Ketika sang anak memperoleh prestasi, tentu hal tersebut membuat hati orangtua bangga. Akan tetapi, bagi seorang anak rasa bangga dari ayahnya itu penting ditunjukkan. Tidak hanya sekedar mengatakannya di dalam hati. Walaupun awalnya terasa canggung, tapi mencoba mengungkapkan rasa senang atas pencapaian yang sudah diraih anak, dengan susah payah akan menjadi penawar rasa lelahnya. 

Bisa dengan mengucapkan, “Ayah bangga banget sama kamu, nak. Pertahankan terus prestasinya ya!”, atau memberinya hadiah sebagai apresiasi lebih pada apa yang sudah dia kerjakan. Percaya deh, ke depannya dia bakal berusaha lebih giat lagi tanpa disuruh.

5. Menyakiti ibu mereka secara terang-terangan

Pertengkaran di dalam rumah tangga wajar saja terjadi. Tapi sebagai kepala keluarga, seorang ayah mesti bijak mengambil sikap. Boleh saja berdebat dengan istri, tapi jangan sampai anak-anak mereka melihat. Apalagi bila ayah sampai menyakiti ibu mereka, dan membuatnya menanggis. Walaupun tidak langsung bisa membela sang ibu, tapi anak-anak akan merekam dan mengingat kejadian tersebut baik-baik.

Dari situlah, rasa benci pada ayahnya mulai tumbuh. Mau bagaimana juga, seorang ibu adalah sosok yang paling penting dalam hidup bagi anak-anak. Menyakiti ibunya sama halnya dengan menyakiti hati mereka.

itulah 5 Penyebab Hubungan Ayah dan Anak Semakin Renggang

Meskipun ayah sudah merasa memenuhi segala kebutuhan finansial anak, namun mereka juga ingin mendapatkan kasih sayang yang lengkap, dari ayah dan ibunya. Setuju?

Sumber : TaipanQQ

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *