TaipanQQLounge – Penyakit Mematikan Pada Kucing,CatLover Harus Waspada!. Banyak orang menganggap bahwa kucing juga anggota keluarga yang penting. Itu sebabnya, mereka perlu dirawat dan dijaga kesehatannya. Caranya dengan rutin memeriksa kesehatan dan memberikan imunisasi.
Jika kamu gak awas dengan kesehatannya, mereka bisa saja jatuh sakit. Adapun, berikut daftar penyakit paling mematikan yang sering dialami kucing.
1. Penyakit ginjal, penyakit yang mengancam kucing berumur di atas tujuh tahun dengan ras berbulu panjang, seperti persia dan angora
Gagal ginjal bisa terjadi akibat kucing menelan zat beracun, seperti pestisida, antibeku, dan obat ibuprofen. Gejalanya sendiri mencakup bulu kering, penurunan berat badan, bau mulut, berair liur, sering haus, dan sering buang air besar.
Menurut Dr. Roberta Relford, kepala petugas medis IDEXX Laboratories, penyakit ginjal adalah penyebab utama kematian kucing.
Seiring meningkatnya usia kucing, semakin tinggi pula kemungkinan kucing akan terkena penyakit ginjal. Jika kamu curiga kucingmu kena penyakit ginjal, segera bawa ke dokter hewan untuk melakukan tes darah dan urine, ya.
3. Diabetes, penyakit yang biasa menyerang kucing obesitas
Gejala diabetes pada kucing, antara lain meningkatnya buang air kecil, sering merasa haus, penurunan berat badan, dan muntah-muntah.
Untuk mengetahui apakah kadar glukosa kucingmu tinggi yang berakibat pada diabetes, kamu perlu berkonsultasi pada dokter hewan dan melakukan tes urine serta darah. Adapun, salah satu penanganan terbaiknya dengan menjalani diet protein tinggi atau rendah karbohidrat.
4. Leukemia atau kanker sel darah putih
Penyakit ini menyebar melalui virus dalam air liur dan urine. Kucing yang paling berisiko tertular adalah kucing yang hidup atau bersentuhan dengan kucing yang terinfeksi.
Kucing yang terinfeksi bisa mentransfer virus melalui piring makan, berkelahi, atau plasenta induknya.
Adapun, gejalanya mencakup diare, penyakit kulit, infeksi kandung kemih, dan infertilitas. Kucing yang terinfeksi biasanya hanya dapat bertahan kurang dari setahun.
5. Rabies, infeksi virus yang terjadi oleh gigitan atau air liur hewan yang terinfeksi
Virus ini menyerang saraf dan otak kucing sehingga berakibat fatal.
Penyakit ini berbahaya karena bisa menular pada manusia.
Adapun, gejala dari penyakit ini adalah demam, penurunan berat badan, hiperaktif, agresif, kejang otot, dan berair liur.
6. Feline Infectious Peritonitis (FIP), menyerang kucing berusia di bawah dua tahun dan berakibat fatal
Virus ini menyebar melalui feses bentuknya sendiri terdiri dari basah dan kering.
Sementara, bentuk kering menciptakan lesi inflamasi atau piogranuloma di seluruh tubuh dan memengaruhi organ dan sistem vital, seperti ginjal, hati, dan saraf. Gejalanya sendiri antara lain penurunan berat badan, lesu, dan demam.
7. Cacing jantung, penyakit berbahaya yang fatal karena menginfeksi jantung dan paru-paru kucing
Penyakit ini di sebarkan oleh nyamuk dan sulit untuk dideteksi.
Gejalanya antara lain batuk, muntah, penurunan berat badan, kejang, pingsan, hingga akhirnya mati.
Hingga saat ini belum ada obat untuk obati infeksi ini.
8. Hipertiroid akibat produksi hormon tiroid yang berlebihan
Hipertiroid menyebabkan laju metabolisme tubuh kucing meningkatkan.
Hal itu berbahaya karena memberikan tekanan pada ginjal, jantung, hati, dan organ vital lainnya.
Gejalanya sendiri mencakup muntah, diare, meningkatkan buang air kecil, sering haus, bulu kering, perubahan nafsu makan, dan penyakit jantung.
Cara terbaik untuk mengetahui kondisi kesehatan kucingmu dengan memeriksakannya pada dokter hewan. Dokter hewan akan melakukan tes untuk mengetahui penanganan terbaiknya.
Baca Juga : 5 Kegunaan Jeruk Purut Bagi Tubuh, Bantu Jaga Kesehatan Mulut