TaipanQQLounge – Dampak Buruk Cuaca Panas bagi Tubuh, Kadang Bisa Mengancam Jiwa!. Melakukan aktivitas berat saat cuaca panas memberi beban ekstra pada tubuh. Jika kamu tidak berhati-hati, misalnya saat kerja fisik atau olahraga saat panas terik, kamu berisiko terkena masalah kesehatan serius.
Baik aktivitas itu sendiri maupun suhu udara dan kelembapan dapat meningkatkan suhu inti tubuh. Untuk membantu mendinginkan suhu inti, tubuh akan mengedarkan lebih banyak darah melalui kulit. Ini menyebabkan lebih sedikit darah tersisa untuk otot, yang pada gilirannya meningkatkan detak jantung.
Jika kelembapan juga tinggi, tubuh menghadapi stres tambahan karena keringat tidak langsung menguap dari kulit, sehingga meningkatkan suhu tubuh.
Dalam kondisi normal, kulit, pembuluh darah, dan tingkat keringat menyesuaikan dengan panas. Akan tetapi, sistem pendingin alami ini bisa gagal berfungsi jika tubuh terpapar suhu tinggi dan kelembapan terlalu lama.
Akibatnya, kondisi tersebut mungkin akan menyebabkan berbagai masalah pada tubuh yang berhubungan dengan panas, seperti berikut ini:
1. Heat stroke
Salah satu dampak suhu ekstrem yang paling berbahaya bagi tubuh adalah heat stroke. Melansir laman John Hopkins Medicine, kondisi ini dimulai saat kamu tidak dapat mengontrol suhu tubuh, yang bisa mencapai di atas 40 derajat C. Kemudian, kulit menjadi hangat dan kering. Kamu juga akan mengalami kebingungan atau gelisah, denyut nadi cepat, mual, dan sakit kepala.
Jika tidak ditangani dengan cepat dan tepat, kondisi tersebut dapat menyebabkan kejang, koma, dan dapat mengancam jiwa. Jadi, kamu perlu segera pergi ke tempat yang sejuk, minum sesuatu jika memungkinkan, dan taruh es di bawah lengan dan di antara kedua kaki. Jika perlu, kamu juga bisa menghubungi fasilitas kesehatan untuk mendapatkan pertolongan.
2. Dehidrasi
Menurut situs WebMD, suhu yang sangat panas bisa menyebabkan tubuh mengeluarkan terlalu banyak cairan, bersama dengan mineral penting seperti natrium dan kalium. Kamu mungkin haus dan buang air kecil lebih sedikit dari biasanya, dan mulut serta lidah mungkin terasa kering. Kamu bahkan bisa merasa pusing dan bingung.
Solusinya, pergilah ke tempat yang dingin dan minumlah cairan yang seimbang dengan garam dan gula, seperti larutan rehidrasi atau elektrolit. Akan tetapi, kasus dehidrasi yang serius membutuhkan perawatan darurat, salah satunya dengan pemberian cairan melalui infus.
3. Heat syncope
Heat syncope juga dikenal sebagai orthostatic dizziness. Ini mengacu pada episode pingsan yang dialami individu dampak berada dalam suhu lingkungan yang tinggi, biasanya selama hari-hari awal paparan panas.
Menurut University of Connecticut Korey Stringer Institute, heat syncope terjadi ketika individu yang berada di lingkungan yang panas tidak memiliki aliran darah yang cukup ke otak, menyebabkan orang tersebut kehilangan kesadaran. Atau, ketika individu berdiri dalam jangka waktu lama tanpa gerakan atau tiba-tiba bangkit dari posisi duduk atau berbaring pada cuaca yang panas.
Heat syncope juga dapat disebabkan oleh dehidrasi, yang membatasi volume darah total, dan menyebabkan individu mengalami pingsan. Jadi, untuk menghindari heat syncope, individu yang melakukan aktivitas fisik di saat cuaca panas harus terhidrasi dengan benar untuk menjaga volume darah. Meminum cairan yang cukup juga mengurangi kemungkinan individu terserang panas saat beraktivitas.
4. Biduran panas
Biduran panas, juga di kenal sebagai cholinergic urticaria (CU), adalah jenis yang muncul saat suhu tubuh meningkat. ini cenderung keluar ketika kamu berkeringat karena berolahraga, gugup, atau kepanasan. Menurut studi pada The Journal of Allergy and Clinical Immunology, kondisi ini terjadi setidaknya pada 15 persen populasi.
Biduran adalah reaksi alergi, dan dalam hal ini adalah reaksi kekebalan terhadap panas pada kulit dan menyebabkan lesi melingkar yang sangat gatal dan menonjol pada kulit, yang kemudian biasanya hilang dengan sendirinya setelah individu tersebut mampu mendinginkan diri.
5. Tekanan darah menurun
Saat kamu kepanasan, kamu akan berkeringat, yang membuat tubuh kehilangan cairan dan elektrolit. Selain itu, panas membuat pembuluh darah membesar hingga meningkatkan keringat.
Faktor-faktor ini dapat menurunkan tekanan darah, yang terkadang bisa membuat kamu pusing atau bahkan pingsan. Ini bisa menjadi lebih buruk jika jantung tidak memompa secara normal dan tidak dapat menyesuaikan dengan permintaan yang lebih besar, demikian menurut laman WebMD.
Ngeri juga ya akibat yang di timbulkan dari cuaca panas pada tubuh? Kabar baiknya, kamu bisa mencegah berbagai dampak buruk tersebut dengan cara membatasi aktivitas di luar ruangan saat cuaca panas, mendinginkan tubuh di ruangan dingin, dan mencukupi kebutuhan cairan tubuh.
Baca Juga : Khasiat Kesehatan Kunyit Yang Terbukti Secara Ilmiah