Ini Akan Terjadi Bila Perempuan Ada banyak produk kesehatan untuk membantu membangkitkan dan memperkuat gairah seksual. Kebanyakan sasarannya adalah kaum adam untuk mengatasi disfungsi ereksi atau memperlama performa seksnya dengan pasangan. Salah satu “obat kuat” yang banyak di jual di pasaran adalah viagra.
Namun, pernahkah kamu merasa penasaran tentang apa yang akan terjadi bila perempuan yang mengonsumsi viagra? Berikut ini adalah yang akan terjadi serta efek samping yang akan di rasakan. TaipanQQ_Lounge
Viagra meningkatkan aliran darah yang menuju penis pada pria
Ini Akan Terjadi Bila Perempuan Viagra adalah obat yang bisa membuat penis lebih mudah mengalami ereksi dan bertahan dalam waktu yang lebih lama. Melansir Lloyds Pharmacy, manfaat tersebut di dapat berkat kandungan sitrat. Cara kerjanya adalah dengan meningkatkan aliran darah menuju penis. Efeknya adalah penis ereksi lebih lama dan lebih kencang.
Efek ereksi tersebut umumnya bisa bertahan hingga 4 jam lamanya dan biasanya akan mulai menunjukkan hasil setelah selang waktu 30-60 menit sehabis mengonsumsinya. Efek tersebut membuat banyak pakar kesehatan tidak menyarankan untuk menenggak pil tersebut lebih dari satu dalam sehari. TaipanQQ
Untuk perempuan, viagra bisa meningkatkan kenikmatan seksual
Memang benar viagra tidak di peruntukkan untuk perempuan, sehingga tidak di ketahui efek pastinya bila mereka mengonsumsinya. Namun, studi tahun 2013 pernah menelitinya demi melihat hubungan antara obat kuat tersebut dengan kehidupan seksual perempuan.
Studi tersebut yang melibatkan 202 partisipan perempuan menopause atau pasca histerektomi yang mengeluhkan gangguan rangsangan seksual selama 12 minggu.
Dari situ, mereka melaporkan peningkatan kenikmatan seksual setelah mengonsumsi viagra, di banding dengan partisipan yang di berikan plasebo. Peningkatan seks yang di maksud berupa rangsangan, orgasme, dan pelumasan yang lebih baik. TaipanQQ
Proses kerjanya yang terjadi pada tubuh perempuan mirip dengan yang terjadi pada laki-laki
Lebih jauh lagi, studi yang di lakukan oleh Laura Berman dan Jennifer Berman ini menjelaskan bahwa cara kerja obat tersebut pada perempuan serupa dengan yang di alami laki-laki.
Viagra di katakan dapat meningkatkan aliran darah ke area kewanitaan dan itu memunculkan sensasi hangat, perasaan geli, dan sensasi penuh.
Meski demikian, efek samping bisa terjadi, seperti sakit kepala, mual, hingga mengalami masalah penglihatan, mirip dengan yang di alami laki-laki. TaipanQQ
Viagra tidak mengatasi masalah gangguan seksual yang di sebabkan oleh gangguan kesehatan mental
Jennifer memperingatkan bahwa viagra tidak dapat mengatasi gangguan seksual yang di sebabkan oleh masalah mental dan emosional. Dari pengamatannya, efek positif viagra seringnya hanya di alami pada perempuan yang memang sudah merasa puas dengan kehidupan seksnya.
Perempuan dengan masalah emosional atau hubungan dan perempuan yang memiliki masalah seputar hasrat terkait minat untuk menjadi seksual bukanlah kandidat terbaik pada studi yang di lakukan oleh Jennifer dan Laura.
Melansir WebMD, psikolog Leonore Tiefer mengatakan bahwa permasalahan mental jauh lebih kompleks dari sekadar masalah fisik. Memang viagra bisa membuat perempuan untuk mendapatkan kenikmatan seks yang lebih baik. Namun, itu tidak mendorongnya untuk memiliki keinginan untuk berhubungan seksual lebih tinggi. TaipanQQ
Ketimbang viagra, ada obat lain sebagai alternatif untuk perempuan
Penelitian-penelitian terkait viagra dan perempuan di katakan tidak terlalu menjanjikan sehingga butuh penelitian lebih lanjut. Data-datanya tidak kuat dalam menunjukkan efek positif, sehingga di rasa masih kurang aman. Maka dari itu, di ciptakanlah obat kuat viagra untuk perempuan, yaitu flibanserin.
Flibanserin punya cara kerja yang berbeda dengan viagra. Kalau viagra meningkatkan aliran darah ke area kelamin, flibanserin mengaktifkan komponen kimia di otak. Di sebutkan bahwa flibanserin lebih mengarah ke obat antidepresan yang bisa membantu meningkatkan gairah seksual. Efek sampingnya adalah pusing, mudah mengantuk, mual, dan kelelahan.
Melansir Harvard Health Publishing, viagra di minum sebelum melakukan seks, sementara flibanserin di minum setiap hari. Flibanserin hanya di setujui penggunaannya untuk perempuan di masa pramenopause. Manfaatnya yang telah terbukti adalah meningkatkan kepuasan untuk beberapa perempuan.
Jika di tanya apakah viagra memberikan dampak positif pada perempuan, jawabannya adalah iya. Namun, apakah itu berarti perempuan boleh meminumnya terus-menerus? Jawabannya masih belum di ketahui dan perlu di diskusikan dengan dokter.
Bila memang mengalami gangguan seksual, apalagi penyebabnya berhubungan dengan kondisi mental atau emosional, baiknya konsultasikan dengan dokter agar bisa mendapatkan penanganan yang tepat. TaipanQQ