Jenis Adiksi yang Sering dengar Adiksi (addiction) adalah sebuah ketergantungan fisik atau psikologis yang akut terhadap obat, aktivitas, atau benda. TaipanQQ_Lounge
Mengutip laman Health Di rect Australia, gejala adiksi berupa:
- Mengulang perilaku meskipun tahu bahwa perilaku tersebut mengganggu rutinitas sehari-hari (bekerja, berinteraksi dengan sesama, dan sebagainya)
- Mencuri dan menjual barang hanya untuk mempertahankan perilaku adiksi
- Tidak tertarik dengan aktivitas lainnya
- Menunjukkan perilaku depresi, mudah marah, melakukan kekerasan fisik
- Perubahan di pola makan, pola tidur, dan berat badan
- Menjadi sakit dan/atau tubuh gemetaran apabila mencoba untuk berhenti dari perilaku adiksi
Jenis adiksi yang akan di bahas di artikel ini adalah adiksi terhadap obat atau senyawa kimia lengkap dengan ciri-ciri dan akibatnya bagi tubuh. Untuk lebih jelasnya, simak, yuk!
Tembakau
Jenis Adiksi yang Sering dengar Melansir laman Addiction Center, adiksi yang paling sering di temukan adalah terhadap tembakau sebagai bahan rokok. Penyebabnya adalah aksesnya mudah serta harganya relatif terjangkau. Selain itu, penggunanya tidak langsung merasakan efek samping dari aktivitas merokok. TaipanQQ
Ciri-ciri utama seseorang memiliki adiksi rokok antara lain:
- Tidak bisa berhenti merokok dan/atau mengunyah permen nikotin meskipun berusaha untuk berhenti
- Menunjukkan gejala putus obat (withdrawal symptoms) seperti: jantung berdetak cepat, berkeringat, gemetaran, tangan bergetar, dan mudah marah saat berhenti merokok.
- Ketergantungan terhadap rokok terutama saat sedang stres.
- Melepas aktivitas atau acara penting hanya karena dalam aktivitas atau acara tersebut di larang merokok
- Tetap merokok meskipun memiliki masalah kesehatan
Akibat dari adiksi terhadap rokok bagi tubuh berdasarkan laman Healthline yaitu:
- Kanker mulut, tenggorokan, dan paru-paru
- Sakit jantung
- Serangan stroke
- Bronkitis
Ganja
Jenis Adiksi yang Sering dengar Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) menyebutkan orang yang memiliki adiksi terhadap ganja atau mariyuana dapat menunjukkan perilaku sebagai berikut: TaipanQQ
- Gagal berhenti menggunakan ganja
- Mengorbankan aktivitas penting dan yang di sukai demi ganja
- Tidak bisa berhenti menggunakan ganja meskipun mengetahui efeknya di tempat kerja dan hubungan dengan orang lain
Ganja biasanya di konsumsi dengan cara di hirup melalui hidung, diisap seperti rokok atau lewat uap (dabbing). Menurut laman National Institute on Drug Abuse, akibat dari mengonsumsi ganja antara lain:
- Persepsi terhadap warna dan waktu berubah
- Perubahan perilaku
- Gerakan tubuh tidak seimbang
- Kesulitan dalam berpikir dan memecahkan masalah
- Memori terganggu
- Halusinasi
- Delusi
- Mengalami masalah kejiwaan sebagai akibat dari penggunaan ganja yang terlalu banyak
- Remaja yang menggunakan ganja sebelum usia 18 tahun memiliki risiko gangguan di sistem otak (memori, kemampuan untuk belajar seperti level IQ dan pola pikir)
Alkohol
Alkohol mengandung senyawa yang memengaruhi bagian sistem reward di otak. Saat seseorang minum minuman beralkohol, bagian yang mengatur reward di otak (orbitofrontral cortex dan nucleus accumbens) mengeluarkan endorfin, yaitu hormon yang di asosiasikan dengan perasaan senang.
Jennifer M. Mitchell, seorang peniliti di University of California San Francisco, Amerika Serikat (AS) menyebutkan bahwa adiksi terhadap alkohol muncul ketika orang yang meminumnya mendapatkan sensasi senang. Untuk mempertahankan sensasi senang tersebut, akhirnya orang tersebut minum minuman alkohol dalam jumlah banyak.
Melansir WebMD, seseorang yang memiliki adiksi terhadap minuman beralkohol memiliki gejala seperti berikut:
- Minum lebih banyak dari jumlah awal yang di rencanakan, contoh: hanya ingin minum 1 gelas bir, tetapi jadi minum 5 gelas
- Mencoba untuk mengurangi, tetapi gagal
- Mendapati diri sering minum dan/atau mabuk
- Tidak dapat konsentrasi, hanya ingin minum minuman beralkohol saja
- Tetap minum meskipun tahu efek negatifnya bagi diri sendiri dan relasi dengan orang sekitar
- Melepas atau berhenti dari aktivitas yang di sukai atau penting hanya karena ingin minum alkohol
- Mendapati diri terluka sebagai akibat dari tidak sadarkan diri. Misalnya: mabuk lalu terlibat perkelahian
- Memiliki masalah dengan ingatan, kesehatan menurun, tetapi tetap minum minuman beralkohol
- Memaksakan diri untuk minum untuk mendapatkan sensasi senang yang di inginkan
- Memiliki gejala lepas obat (withdrawal symptoms) saat tidak minum minuman beralkohol
Seseorang di katakan memiliki adiksi akut terhadap alkohol apabila mempunyai setidaknya enam gejala atau lebih. Bila mendapati diri memiliki 2 atau 3 gejala selama 1 tahun terakhir, kamu bisa menghubungi klinik rehabilitasi untuk mendapat pertolongan. TaipanQQ
CDC menyebutkan, akibat ketergantungan terhadap alkohol antara lain:
- Keracunan
- Risiko terluka akibat kecelakaan lalu lintas, tenggelam, atau terbakar
- Keguguran
- Risiko terjangkit penyakit menular seksual, HIV, dan kehamilan yang tidak di inginkan
- Imunitas tubuh berkurang
- Penyakit jantung, serangan stroke, penyakit lever
- Kanker mulut, tenggorokan, payudara, usus, dan kerongkongan
- Depresi atau memiliki rasa cemas berlebihan (anxiety disorder
Kokain
Kokain adalah senyawa yang mudah membuat orang menjadi ketagihan. Mengutip laman Addiction Center, ciri-ciri orang yang punya adiksi terhadap kokain meliputi:
- Pupil mata melebar
- Kehilangan nafsu makan
- Terlalu percaya diri
- Terlalu senang
- Sering pilek dan/atau mengendus
- Paranoid
- Depresi
- Mudah marah, emosi cepat berubah-ubah
- Memiliki masalah keuangan dan masalah dengan hukum
- Sering tidak kerja atau bolos kerja
- Di tepi lubang hidung sering terlihat bubuk putih
Efek penggunaan kokain bagi tubuh meliputi:
- Pusing dan sulit tidur
- Kejang dan berkeringat
- Merasa bingung dan menggigil
- Mual
- Mengalami masalah di saluran penciuman, hidung berdarah
- Stroke dan serangan jantung
- menunjukkan perilaku kekerasan
Heroin
Heroin berasal dari bunga yang bernama opium poppy yang umumnya tumbuh di negara Mexico, Asia, dan Amerika Selatan. Bentuk heroin dapat berupa bubuk berwarna putih atau cokelat dan dalam bentuk gumpalan lengket berwarna hitam yang biasa di sebut tar.
Pengguna heroin biasanya mengonsumsi heroin dengan cara di isap seperti rokok, di isap melalui hidung, atau di suntikkan. Melansir WebMD, cara pakai lewat injeksi adalah yang paling berbahaya, karena berisiko mengalami overdosis dan terinfeksi penyakit lain bila jarum suntik di pakai bergantian atau tidak steril.
Sensasi yang di dapat setelah menggunakan heroin adalah perasaan senang dan tubuh terasa seolah berada di dalam mimpi. Pengguna heroin umumnya punya komorbid dengan penyakit kejiwaan seperti depresi, gangguan bipolar, dan attention deficit and hyperactive disorder (ADHD).
Efek heroin pada tumbuh, melansir laman Your Room dari New South Wales Health adalah: TaipanQQ
- Fungsi kerja otak terganggu, contohnya gangguan memori dan kesulitan untuk belajar
- Infeksi pada kulit karena sering menyuntikkan heroin di tempat yang sama
- Koma dan dapat meninggal karena overdosis
- Saluran darah tersumbat
- Risiko terjangkit tetanus, HIV, dan hepatitis
- Pneumonia