Taipanqqlounge – Salah satunya yang sempat jadi bintangnya adalah Virus Ebola. Di mana virus yang mewabah di Benua Afrika tersebut bisa menyebabkan demam, diare serta pendarahan dalam tubuh penderitanya.
Nah, kali ini ada virus yang tak kalah menyeramkan. Bahkan, banyak orang bilang jika ini adalah sepupu dari Virus Ebola lho. Namanya adalah Virus Marburg.
Ini pengertian dari Virus Marburg (Virus Ebola)
Sebelum kita membahas lebih dalam, kita ulas dulu apa itu Virus Marburg. Dilansir dari Live Science, jika Marburg adalah virus yang masih sangat berhubungan dengan Virus Ebola. Sebab, keduanya termasuk anggota keluarga “filovirus” dan juga mengakibatkan kematian yang tinggi. Bahkan, menurut beberapa penelitian, jika tingkat kematian yang disebabkan oleh Virus Marburg ada sekitar 88% Poker Online.
Inilah dalang dari munculnya Virus Marburg
Virus yang mewabah di belahan Benua Afrika ini ternyata berasal dari kelelawar gengs. Lebih tepatnya yang berjenis kelelawar buah mesir atau nama ilmiahnya adalah Rousettus aegyptiacus. Hewan yang memiliki panjang sekitar enam inci ini menyimpan virusnya di dalam kotoran, air seni dan juga liurnya. Lalu mereka menyebarkan virusnya melalui gigitan buah yang sudah dimakan atau kotorannya.
Begini caranya manusia bisa terinfeksi Virus Ebola ini
Sudah jelas dari ulasan sebelumnya, jika virus ini bisa sampai ke manusia ketika orang tersebut memakan buah bekas gigitan kelelawar. Lalu, ketika orang itu terinfeksi, maka tidak menutup kemungkinan bisa menularkannya kepada manusia lain. Dengan cara kontak langsung melalui cairan tubuh. Kemudian bisa juga si manusia tidak sengaja bersentuhan dengan bahan yang sudah terkontaminasi Virus Marburg.
Dibaca Juga: 5 Fakta Unik Garam, Sudah Tahukah Kamu?
Lantas, apa saja gejala Virus Ebola?
Dikutip dari grid.id, gejala yang ditimbulkan oleh Virus Marburg ini tidak jauh beda dengan Ebola. Pertama-tama, para penderita akan merasakan nyeri otot dan kemudian mengalami mual, muntah, diare berat selama seminggu. Selanjutnya, orang yang terpapar Virus Marburg ini bisa mengalami demam tinggi dan disfungsi dalam pembuluh darah, yang dapat menyebabkan pendarahan luar biasa. Terakhir, menurut WHO, virus ini dapat menyebabkan masalah pada sistem saraf pusat, yang menyebabkan kebingungan, iritabilitas, dan agresi.
Sumber: Taipanqq