TaipanQQLounge – Masih Bingung Tentang Istilah Insecure?Ini Penjelasanya “Duh, gue insecure banget, nih sama baju gue!”Kamu pernah mendengar kalimat seperti ini atau mungkin mirip-mirip, Quipperian?
Tidak heran, sebab kata insecure belakangan ini banyak di sisipkan dalam kosa kata anak-anak muda dalam kesehariannya.Namun, kamu tahu enggak sih apa makna sebenarnya dari kata insecure itu sendiri? Lalu, apa benar kalau tampil tidak percaya diri lantaran saltum atau salah kostum itu harus di definisikan sebagai insecure?
Pengertian Insecure
Insecurity atau bisa di katakan sebagai perasaan tidak aman yang mungkin saja pernah kamu alami. Ketidakamanan atau insecurity ini bisa terjadi saat kamu merasa malu, bersalah, kekurangan, atau bahkan tidak mampu.
Biasanya yang kerap tejadi adalah, saat merasa tidak aman, seseorang cenderung hidup dalam ketakutan. Setelah itu, semakin merasa tidak percaya diri.
Akibat yang di timbulkan adalah seseorang bisa menjadi takut berinteraksi dengan orang lain. Padahal sesungguhnya, interaksi merupakan bagian penting dalam kehidupan sehari-hari.
Salah satu alasan kuat mengapa seseorang merasa tidak aman atau nyaman adalah mereka menilai diri mereka sendiri terlalu rendah dan tidak percaya diri. Ketika seseorang merasa tidak percaya diri entah itu misalnya karena warna kulit, tinggi dan berat badan, bentuk wajah tak sesuai dengan keinginan, maka kamu akan memancarkan aura canggung.
Pada dasarnya, insecurity merupakan hal yang wajar. Namun tentu saja, perasaan ini bisa jadi masalah besar kalau kamu rasakan ini berlarut-larut.
Tanda-Tanda Insecure
Trus, apa tanda-tanda seseorang yang insecure? Simak di bawah ini ya, Quipperian.
Tidak Percaya Diri dan Memandang Rendah Diri Sendiri
Setiap orang pasti pernah berada di fase merasa tidak percaya diri hingga memandang rendah dirinya sendiri. Hal ini bisa di dasari oleh apa yang terjadi di masa lalu atau lingkungan yang sedang dihadapi saat ini.
Menghindari Interaksi dengan Lingkungan
Quipperian, tanda berikutnya adalah ketika kamu mulai menghindari interaksi dengan orang lain. Saat sedang insecure, orang akan merasa lebih down saat mendengar ada orang lain yang membicarakan pencapaiannya. Apalagi kalau ia sedang tidak memiliki prestasi apa-apa. Padahal, dengan berkomunikasi dan saling memberi masukan bisa membantu untuk mengurangi kegelisahan yang sedang di alami.
Merasa Tidak Ingin Keluar dari Zona Nyaman
Merasa tidak ingin keluar dari zona nyaman dan enggan berpikir out of the box merupakan salah satu tanda orang yang insecure, Quipperian. Hal ini biasanya dipengaruhi oleh pengalaman yang telah terjadi di masa lalu seseorang, seperti pengalaman ketika di tolak, dikhianati ataupun pengalaman buruk lainnya yang mendatangkan ketakutan tersendiri bagi orang tersebut.
Tentu saja segala ketakutan yang telah terjadi, menghambat mereka yang seharusnya bisa mengembangkan diri. Ada masanya kita harus mengubur pengalaman-pengalaman buruk dan belajar pengalaman masa lalu itu.
Kerap Membandingkan Diri dengan Orang Lain
Memang terkadang dengan membandingkan diri dengan orang lain bisa jadi stimulus untuk be better. Namun, bagi mereka yang sedang merasa insecure, kebiasaan ini justru merupakan hal buruk karena dengan membandingkan diri dengan orang lain akan menambah tingkat ketidakpercayaan diri mereka.
Haus Akan Pujian dan Pengakuan Dari Orang Lain
Ketika seseorang merasa insecure, ia cenderung minder dan memiliki kepercayaan diri yang turun. Ia cenderung merasa membutuhkan pengakuan dan pujian atas apa yang di lakukan dari orang lain.
Nah, biasanya ini yang paling sering terjadi saat ini, Quipperian. Contoh paling sederhananya adalah seperti ketika seseorang terus memperhatikan jumlah likes dari foto yang di unggah di media sosial.
Jangan salah, meski terdengar sederhana, namun kebiasaan mengecek terus-terusan jumlah likes pada media sosial ada kecenderungan dari perasaan insecure, lho! Apakah kamu pernah merasa seperti ini, Quipperian?
Itulah beberapa tanda-tanda orang yang memiliki sifat insecure. Rendahnya rasa percaya diri merupakan salah satu masalah psikologis yang cukup serius jika terus di rasakan berlarut-larut.
Ada baiknya kamu melakukan konseling dengan psikolog untuk menanggulangi hal ini, jika dirasa cukup meresahkan diri kamu. Bagaimanapun juga, tidak ada hal yang lebih baik daripada mensyukuri segala sesuatu yang ada pada diri kamu dan memiliki rasa percaya diri yang cukup.
Baca Juga : Punya Tujuan Ke Wali Songo, Jangan Lewatkan Ini Makanan Ini