Beberapa Manfaat Kesehatan Teh Rooibos – TAIPANQQ – Rooibos adalah salah satu jenis teh populer yang banyak di konsumsi. Seperti teh lainnya, teh ini juga menyimpan beberapa manfaat bagi kesehatan.
Di lansir BBC GoodFood, teh rooibos telah di konsumsi di daerah pegunungan Cedarberg di Afrika Selatan selama lebih dari 300 tahun. Tanaman rooibos (Aspalathus linearis) ini pertama kali di catat oleh ahli botani pada tahun 1772 setelah mereka menikmati minuman dengan rasa manis yang di tawarkan oleh penduduk setempat.
Teh dibuat dengan memotong dan mememarkan daun dan batang tanaman, difermentasi, lalu dikeringkan di bawah sinar matahari—suatu proses yang mengubah warna daun menjadi cokelat kemerahan.
Tanaman ini sudah dibudidayakan sejak tahun 1930-an. Tehnya sendiri sudah diekspor ke lebih dari 31 negara, termasuk Inggris, Jerman, Tiongkok, Jepang, dan Amerika Serikat. Di Indonesia peminatnya pun tak sedikit.
Nah, berikut ini adalah beberapa manfaat kesehatan teh rooibos yang bisa kamu dapat.
Menawarkan antihistamin alami
Menurut laporan dalam Journal of Agricultural and Food Chemistry tahun 2003, teh rooibos di ketahui kaya akan bioflavonoid yang menyehatkan seperti kuersetin, pigmen tanaman yang di temukan pada sebagian besar bawang, buah beri, ceri, brokoli, dan sitrus. Senyawa tersebut bisa memblokir pelepasan histamin yang dapat menyebabkan gejala alergi seperti hidung tersumbat, mata berair, dan rinitis alergi.
Menurut tinjauan ilmiah dalam jurnal Pharmacognosy Review tahun 2016, kuersetin dapat memblokir sel mast (bagian dari sistem kekebalan tubuh manusia yang bereaksi ketika terdapat benda asing atau kuman yang masuk ke dalam tubuh) melepaskan histamin.
Membantu melawan penuaan dini
Peradangan di ketahui dapat meningkatkan banyak proses kerusakan pada kulit, terutama pembentukan radikal bebas yang bisa menyebabkan penuaan dini dan bahkan, seiring waktu, dapat menyebabkan kanker kulit.
Nah, melakukan langkah pencegahan dan penanganan peradangan ini bisa membantu kulit dalam mengoptimalkan proses alami perbaikan dan peremajaan, sehingga proses penuaan bisa di perlambat. Kamu tentu ingin tampak awet muda, kan?
Teh rooibos, khususnya rooibos hijau, mungkin dapat membantu melawan penuaan. Ini sesuai dengan temuan studi dalam Journal of Function Foods tahun 2019.
Khasiat ini di katakan berasal dari kandungan antioksidan dalam teh yang dapat melindungi sel-sel kulit dari kerusakan.
Di lansir Medical News Today, bila teh rooibos di aplikasikan secara topikal (oles), mungkin dapat memperbaiki penampilan kulit dengan cara mengurangi kerutan, berdasarkan beberapa penelitian.
Studi dalam International Journal of Cosmetic Science tahun 2010 membandingkan campuran kosmetik yang terbuat dari ekstrak herbal dalam bentuk gel. Ekstrak yang di pakai adalah ginkgo, kedelai, serta campuran teh dan rooibos.
Tim peneliti menemukan bahwa campuran teh dan rooibos adalah yang paling efektif dalam mengurangi kerutan.
Meski demikian, hanya dengan meminum teh rooibos tidak akan dapat memberikan manfaat terhadap kesehatan kulit yang nyata.
Bisa bantu mengendalikan berat badan
Khasiat teh rooibos bukan hanya meningkatkan imun tubuh hingga menjaga kulit tetap sehat, tetapi juga bisa membantu menurunkan berat badan.
Selain kandungan kalorinya yang rendah (sekitar 2,5 kalori porsi satu cangkir), ada klaim bahwa meminum teh ini dapat membantu melawan rasa lapar di antara waktu makan.
Sebuah studi dalam jurnal Phytomedicine tahun 2014 mengamati sel lemak yang di tumbuhkan di laboratorium. Di dapat hasil bahwa teh rooibos yang difermentasi dapat meningkatkan kadar leptin, hormon yang mengirimkan sinyal ke otak bahwa kamu sudah merasa kenyang.
Secara alami memiliki rasa madu dan manis, teh rooibos juga dapat membantu memuaskan keinginan makan dan dapat menjadi pengganti yang baik untuk minuman manis.
Bisa membantu mengontrol gula darah
Secara umum, konsumsi rooibos di kategorikan aman. Meskipun efek samping negatif sangat jarang terjadi, tetapi ada beberapa yang sudah di laporkan.
Satu studi kasus dalam European Journal of Clinical Pharmacology tahun 2010 melaporkan bahwa mengonsumsi teh rooibos dalam jumlah besar setiap hari di hubungkan dengan peningkatan enzim hati, yang mana ini sering mengindikasikan masalah pada organ tersebut. Walaupun demikian, laporan tersebut hanyalah satu kasus kompleks.
Menurut studi dalam Food Chemistry tahun 2013, senyawa tertentu dalam teh rooibos dapat menstimulasi produksi hormon estrogen. Beberapa sumber menyarankan agar orang-orang dengan kondisi sensitif hormon, seperti kanker payudara, sebaiknya menghindari jenis teh seperti ini. Meski begitu, efek ini sangat ringan dan kemungkinan besar perlu mengonsumsinya dalam jumlah yang sangat banyak untuk merasakan efeknya.
Itulah beberapa potensi manfaat menyehatkan dari teh rooibos beserta potensi efek sampingnya. Bagaimana, tertarik untuk mengonsumsinya secara rutin?
Baca juga : 5 Tips Menjaga Kesehatan Mental Selama Pandemi