Ini Bahaya Menggunakan Kuku Palsu – TAIPANQQ – Tren kuku palsu masih sangat populer di kalangan banyak perempuan. Kuku palsu begitu diminati karena dapat membantu menonjolkan gaya atau merasa kuku asli kurang menarik. Meskipun secara umum kuku palsu itu sendiri tidak berbahaya, namun aktivitas memasang dan melepasnya dapat melibatkan asam dan bahan kimia lain yang menyebabkan banyak efek negatif yang mungkin akan kamu sesali nantinya.
Dilansir laman WebMD dan Beauty Habour, ini adalah beberapa bahaya yang mengintai di balik kerennya tren kuku palsu.
Infeksi bakteri atau jamur
Jika tanpa sengaja kamu membenturkan kuku palsu ke suatu benda, kamu dapat melepaskan kuku asli dari bantalan kuku. Jika hal ini terjadi, kuman, ragi, atau jamur bisa masuk ke celah dan tumbuh.
Infeksi bakteri dapat menyebabkan kuku berubah warna menjadi hijau. Sedangkan adanya jamur kuku ditandai dengan munculnya bercak putih atau kuning pada kuku. Kuku bisa menebal seiring waktu, dan bisa hancur dalam kasus yang parah. Temui dokter jika kamu mencurigai adanya infeksi sebelum kondisi ini berkembang semakin parah.
Kuku menjadi makin lemah
Untuk menghilangkan kuku akrilik atau gel, jari harus di rendam dalam aseton selama sepuluh menit atau lebih. Bahan kimia ini sangat mengeringkan kuku asli dan dapat mengiritasi kulit. Itu bisa membuat kuku alami menjadi tipis, rapuh, dan lemah.
Dengan sendirinya, penggunaan akrilik secara terus-menerus dapat memengaruhi pertumbuhan kuku dari waktu ke waktu. Cat akrilik dapat melemahkan kuku dan membuatnya mudah patah. Selain itu, bahan ini juga mengeringkan minyak alami sehingga lebih mudah pecah. Jauh lebih buruk lagi jika (Methyl methacrylate) MMA di gunakan karena membuat kuku menjadi lebih sensitif terhadap trauma.
Alergi bahan kimia
Bahan kimia yang di gunakan untuk memasang atau mencabut kuku palsu dapat mengiritasi kulit. Akibatnya, di sekitar kuku mungkin akan mengalami kemerahan, bernanah, atau bengkak.
Pada beberapa perempuan, pemasangan kuku akrilik menyebabkan dermatitis kontak setelah aplikasi serta alergi jangka panjang. Hal ini kemudian memicu peradangan dan penipisan bantalan kuku dengan waktu penyembuhan yang berlangsung lebih dari setahun. Belum lagi, saat proses pemasangan, kamu mungkin menghirup asap yang mengandung berbagai bahan kimia dan berpotensi berbahaya jika salon tidak berventilasi baik.
Menghambat pertumbuhan kuku
Pemakaian kuku akrilik seiring waktu akan membuat kuku semakin lemah dan membuatnya mudah patah. Bahkan, meskipun di pasang dengan benar, akrilik dapat menghambat pertumbuhan kuku. Ini Bahaya Menggunakan Kuku Palsu.
Masalah ini terjadi lantaran kuku perlu di kikir agar cat akrilik dapat melekat pada kuku asli. Proses ini dapat menipiskan kuku asli dan membuatnya lebih lemah. Lebih buruk lagi, jika kamu ingin mencabut kuku palsu tersebut, kuku akan di rendam dalam aseton atau di kikir, yang pada akhirnya mempengaruhi pertumbuhan kuku.
Baca juga : 10 Tempat Wisata Di Dunia Yang Sempat Hilang