Taipanqqlounge – Bagaimana cara memanaskan makanan, memanaskan makanan sisa bukan hanya perkara menghemat uang dan waktu saja. Lebih hebatnya lagi, ini adalah cara menghindari tumpukan sampah organik di TPA. Sebab, sampah organik masih menyumbang porsi terbesar penyebab gas metana di TPA.
Jadi, dengan tahu cara memanaskan makanan sisa atau leftovers, bukan hanya membuat menu makan di rumah lebih praktis. Anda pun bisa mencegah pemanasan global lewat langkah sederhana ini.
Cara memanaskan makanan sisa yang tepat
Terlepas dari manfaat mengolah kembali makanan sisa, penting untuk tahu cara yang tepat. Jika tidak, mungkin saja timbul efek keracunan makanan.
Secara umum, begini cara memanaskan leftovers dengan tepat:
- Dinginkan makanan sisa sesegera mungkin dengan cara meletakkannya di kulkas
- Apabila di simpan di freezer, maka daya tahannya bisa sampai empat bulan tergantung jenisnya
- Sebelum di panaskan, makanan dari freezer sebaiknya di turunkan ke suhu ruangan dulu
- Ketika memanaskan makanan sisa, pastikan suhunya merata hingga 70 derajat Celsius selama dua menit
- Jangan panaskan makanan sisa lebih dari sekali
- Jangan membekukan kembali makanan sisa yang telah di turunkan ke suhu ruangan
- Segera sajikan dan konsumsi makanan sisa yang telah dipanaskan
Metode memanaskan makanan sisa paling tepat?
Tentu ada banyak metode yang di gunakan saat memanaskan makanan sisa. Mulai dari di panaskan di wajan, dikukus, direbus, dimasukkan dalam oven, dan banyak lagi. Salah satu yang paling ideal untuk menjaga kadar nutrisi makanan sisa adalah dengan memanfaatkan microwave.
Perlu diingat pula bahwa pada setiap kali proses pemanasan ulang di lakukan, akan ada nutrisi yang hilang. Metode yang membuat makanan atau cairan terpapar panas dalam waktu lama cenderung paling banyak menghilangkan nutrisi.
Contohnya merebus sayuran terlalu lama bisa mengurangi kadar vitamin C-nya hingga 95%, bergantung pada durasi merebus dan jenis sayurannya.
Sementara microwave umumnya tidak menggunakan cairan dan durasinya pun lebih singkat. Artinya, paparan terhadap panas tidak terlalu banyak sehingga nutrisinya bisa terjaga.
Lebih jauh lagi, penggunaan microwave juga merupakan metode terbaik untuk menjaga kadar antioksidan pada beberapa jenis makanan.
Cara lain menjaga makanan agar tak sisa
Setelah tahu cara aman memanaskan makanan sisa, ada pula cara preventif agar makanan tidak sampai bersisa. Beberapa di antaranya adalah dengan melakukan:
Merencanakan menu
Setiap minggunya, Anda bisa merancang menu apa saja yang akan di konsumsi. Dengan demikian, bisa di ketahui lebih jelas bahan makanan apa saja yang perlu di beli, lengkap dengan jumlahnya. Dengan demikian, ini dapat menghindari belanja berlebih dan makanan sisa berlebih.
Simpan dengan tepat
Ketika makanan tidak di simpan dengan tepat, ini juga akan menimbulkan sampah baru. Utamanya berkaitan dengan makanan mudah rusak seperti sayur dan buah-buahan. Perhatikan pula makanan yang memproduksi gas ethylene dan bisa menyebabkan makanan membusuk.
Sebab, makanan jenis ini dapat memicu makanan di sekitarnya ikut rusak. Contohnya adalah pisang, alpukat, tomat, pear, dan daun bawang. Pisahkan dengan makanan sensitif seperti kentang, apel, sayuran hijau, dan buah beri.
Membeli makanan “buruk rupa”
Untuk membantu mencegah bertambahnya sampah makanan, Anda juga bisa membeli makanan imperfect, seperti buah dan sayuran yang sekilas tampak buruk dari luar. Padahal, kualitas di dalamnya tetap baik. Membeli bahan pangan semacam ini berarti mendukung gerakan mengurangi sampah organik.
First in, first out
Metode yang juga efektif untuk mengurangi adanya makanan sisa adalah dengan mengatur alur keluar masuknya makanan di kulkas. Idealnya, terapkan metode first in, first out. Dengan demikian, makanan yang sudah ada lebih dahulu bisa segera di konsumsi dan tidak membusuk.
Blender
Membuat smoothies juga bisa jadi cara memanfaatkan bahan makanan tanpa mengurangi nutrisinya. Bahkan, ini juga bisa jadi ide bagi yang tidak punya waktu untuk masak. Cukup campur bahan-bahannya menjadi smoothies.