Keledai Yang Di kira Bodoh, Berikut Fakta Yang Sebenarnya
Uncategorized

Keledai Yang Di kira Bodoh, Berikut Fakta Yang Sebenarnya

TAIPANQQ LOUNGE  – Keledai Yang Di kira Bodoh, Berikut Fakta Yang Sebenarnya

Keledai merupakan salah satu hewan yang membawa begitu banyak manfaat bagi kehidupan manusia. Sakong

Namun, di antara banyaknya manfaat yang diberikan oleh keledai, hewan ini justru dianggap sebagai Keledai Yang Di kira Bodoh Lantas, apa benar kenyataannya demikian? Simak fakta menarik keledai yang wajib kamu tahu berikut ini!

Keledai liar afrika nenek moyang dari keledai domestik

Di dalam keluarga mamalia menyerupai kuda atau disebut Equidae, tiga spesies keledai masuk dalam subgenus Asinus. Spesies ini terdiri dari keledai liar afrika (Equus africanus), kiang atau keledai liar tibet (Equus kiang), dan onager atau keledai liar asia (Equus hemionus).

Nah, keledai domestik yang banyak dimanfaatkan manusia merupakan keturunan dari keledai liar afrika yang didomestikasi ribuan tahun lalu. Sayangnya populasi spesies tersebut justru berada dalam angka kritis.

Ras keledai domestik terbesar berbobot 400 kilogram

Sementara itu, keledai domestik punya ukuran yang lebih bervariasi tergantung rasnya. BandarQ

Miniature donkey, misalnya. Sebagai ras keledai termungil, mereka punya ukuran yang lebih kecil dari keledai domestik pada umumnya. Sementara ras mammoth stock atau The American Mammoth Jackstock bisa punya ukuran tinggi 143 sentimeter dan berat 430 kilogram.

Telinga lebar bantu turunkan suhu tubuh

Kamu mungkin sudah memperhatikan kalau telinga lebar keledai jadi salah satu ciri khas yang membedakannya dari kuda. Ukurannya yang lebar dan besar gak cuma meningkatkan pendengaran saja, tapi juga membantu mereka menurunkan temperatur tubuh. Permukaan tubuh yang lebih lebar bantu keledai mengeluarkan panas tubuh lebih cepat di lingkungan panas dan kering, ungkap laman Tree Hugger.

Selain itu, telinga mereka juga berfungsi layaknya kipas.

Hewan yang cerdas dan penuh kehati-hatian

Ini menjadi satu hal yang membuat mereka dipandang sebagai hewan yang dungu dan keras kepala.

Menurut laman The Donkey Sanctuary of Canada, kuda berevolusi di dataran luas di mana mereka bisa berlari bebas, sementara keledai berevolusi di daerah gurun pegunungan yang gak menyediakan cukup tempat untuk melarikan diri.

Oleh karena itu, keledai harus mengamati dulu apakah situasinya cukup berbahaya untuk lari, ataukah mereka akan tinggal dan melawan. AduQ

Kalau si keledai gak yakin mau kamu bawa ke mana, mereka akan berhenti dan mempertimbangkan situasinya sebelum lanjut. Jadi, jangan paksa mereka, ya!

Keledai liar afrika terancam punah

Di saat keledai domestik memiliki jumlah populasi yang melimpah, keledai liar afrika, si nenek moyang, justru tengah terancam kepunahan.

Ancaman terbesar datang dari perburuan serta berkurangnya akses untuk minum dan makan karena terdesak oleh hewan-hewan ternak.

Pandangan manusia terhadap sesuatu umumnya menentukan bagaimana perlakuan mereka terhadap hal tersebut. Ungkapan bahwa keledai adalah hewan dungu dan keras kepala hanyalah stereotip dan omong kosong belaka. Jadi, kita perlu menghargai dan peduli terhadap hewan apa pun terlepas dari anggapan apa yang menempel pada mereka.

Nah, bagaimana pendapatmu tentang keledai sekarang?

BACA JUGA : Desiree Tarigan Jadi Saksi Sidang Perceraian Bams

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *