Apakah Mata Minus
BERITA UNIK

Apakah Mata Minus Bisa Diturunkan ke Bayi sejak Lahir?

Apakah mata minus bisa di turunkan ke bayi sejak Lahir? Belum di ketahui secara pasti penyebab rabun jauh

Saat baru lahir, penglihatan bayi memang belum sempurna. Namun, perlahan, penglihatan mereka akan semakin jelas dan sempurna. 

Bagi Ibu yang memakai kacamata tebal akibat minus tinggi seringkali khawatir si Kecil akan memiliki mata dengan minus tinggi juga. Minus tinggi atau biasa di sebut rabun jauh terjadi karena berkurangnya kemampuan mata untuk melihat benda jarak jauh. 

Rabun jauh atau miopia terjadi ketika kornea dan lensa mata berkekuatan lebih atau bola mata terlalu panjang sehingga titik fokus sinar jatuh di depan retina. Seiring berkembangnya teknologi dan gadget, semakin banyak perempuan yang menggunakan kacamata karena rabun jauh. 

Lantas, apakah rabun jauh akan di turunkan secara langsung kepada bayi yang baru lahir? Untuk mengetahui jawaban atas pertanyaan tersebut, TAIPANQQLOUNGE telah merangkum penjelasan seputar rabun jauh pada bayi seperti di bawah ini. 

Daya Penglihatan Bayi Baru Lahir

Perlu Mama ketahui jarak penglihatan bayi yang baru lahir hanya sejauh 20 cm. Ketika si Kecil tidak merespon keberadaan Ibunya, bukan berarti bayi sudah menderita rabun jauh. Jarak penglihatan bayi akan terus bertambah seiring bertambahnya usia. 

Untuk melatih daya penglihatan bayi, kita bisa memasang mainan gantung sesuai dengan jarak yang bisa si Kecil lihat. Terkadang bayi juga tidak tertarik dengan mainan gantung. Kondisi itu merupakan sesuatu yang normal terjadi. 

Apakah Mata Minus Bisa Diturunkan ke Bayi sejak Lahir?

Rabun Jauh Dipengaruhi Faktor Genetik

Sebenarnya hingga kini belum di ketahui secara pasti penyebab kerusakan mata hingga berujung pada rabun jauh. Meskipun begitu, beberapa ahli kesehatan percaya bahwa rabun jauh di pengaruhi oleh faktor genetik dan lingkungan. 

Sehingga, secara tidak langsung, yang menderita rabun jauh berisiko lebih tinggi memiliki anak yang nantinya menderita rabun jauh juga. Kondisi mata anak tidak bisa di pantau ketika dia di lahirkan. Kita baru bisa mengetahui si Kecil menderita rabun jauh ketika dia beranjak tumbuh.

Rabun Jauh juga Dipengaruhi Lingkungan

Tak perlu khawatir si Kecil akan menderita rabun jauh karena miopia juga bisa di pengaruhi oleh faktor lingkungan. Artinya, bayi yang baru lahir dari orangtua yang menderita rabun jauh memang memiliki risiko tinggi untuk menderita penyakit serupa.

Namun kamu bisa meminimalkan dampaknya pada si Kecil dengan menerapkan pola hidup sehat. 

BACA JUGA : Merusak Saraf PFC Remaja Ketika Nonton Video Porno

Cara Mencegah Rabun Jauh

Jika bayi memiliki rabun jauh karena di turunkan dari orangtua, maka gangguan ini tidak bisa di cegah sepenuhnya. Seperti di jelaskan sebelumnya, Ibu masih bisa melakukan beberapa langkah agar si Kecil tidak mengalami rabun jauh dengan minus tinggi. 

Sejak bayi lahir, jangan biasakan mata si Kecil terpapar sinar gadget terlalu lama. Hindari membiasakan bayi menonton video dari ponsel dengan jarak dekat. 

Selain itu, bisa memberikan asupan nutrisi yang mengandung vitamin A sejak bayi mengonsumsi MPASI untuk menunjang kesehatan mata si Kecil. Contoh makanan yang mengandung vitamin A adalah wortel, labu kuning, sawi, bayam, kangkung, dan brokoli. 

Terpenting adalah rutin memeriksakan bayi sejak dini apabila ada riwayat keluarga rabun jauh atau memiliki masalah kesehatan mata lainnya.

Itulah informasi mengenai rabun jauh pada bayi. Semoga informasi ini membuat kita semakin waspada dan mampu meminimalkan gangguan mata pada bayi, ya.

SUMBER : TAIPANQQLOUNGE

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *