Dampak Akibat Kehujanan Bagi Ibu Hamil
BANDARQ BERITA UNIK CAPSA SUSUN

Dampak Akibat Kehujanan Bagi Ibu Hamil

TAIPANQQ ~Dampak Akibat Kehujanan Bagi Ibu Hamil . Seperti yang Mama tahu, Indonesia adalah negara beriklim tropis yang memiliki 2 musim, yakni musim hujan dan musim kemarau. Musim hujan di Indonesia terkadang tidak dapat di prediksi. Di awal tahun biasanya beberapa daerah akan sering di guyur hujan Karenanya, tak di pungkiri risiko kehujanan saat beraktivitas jadi meningkat serta menimbulkan masalah kesehatan pada banyak orang termasuk pada Ibu hamil.

Mengutip dari sebuah studi penelitian di Bangladesh menyatakan, kalau sistem kekebalan tubuh seseorang di pengaruhi oleh musim. Dengan kata lain, musim hujan dapat menurunkan daya tahan tubuh.

Kondisi tersebut salah satunya di sebabkan karena kurangnya vitamin D dari paparan sinar matahari sehingga memengaruhi kekebalan tubuh. Hal ini juga berlaku bagi ibu hamil.

Untuk mengetahui lebih lengkapnya, berikut TAIPANQQ telah merangkum soal Dampak Akibat Kehujanan Bagi Ibu Hamil . Yuk, simak penjelasannya, Ma!

Dampak Hujan Ekstrem pada Kehamilan

Mengutip dari Independent, ibu hamil yang terdampak curah hujan ekstrem lebih mungkin memiliki bayi dengan berat lahir rendah.

Para peneliti dari Universitas Lancaster dan lembaga penelitian kesehatan FIOCRUZ Brasil mengamati bagaimana berat badan lahir, pertumbuhan janin, dan durasi kehamilan di pengaruhi oleh variabilitas curah hujan lokal.

Studi ini juga menemukan bahwa curah hujan yang tinggi, yang tidak di anggap ekstrem, menghasilkan kemungkinan 40 persen lebih besar bagi perempuan yang melahirkan anak dengan dengan berat badan rendah. Berat badan lahir rendah dan kelahiran prematur dapat berdampak negatif pada kesehatan dan perkembangan anak.

Selain itu, melansir dari Dawn, di belahan dunia lainnya, tepatnya di daerah terpencil Pakistan, hujan deras yang menyebabkan bencana banjir juga mempengaruhi kesehatan ibu hamil.

Komplikasi kesehatan yang di alami banyak ibu hamil di daerah beriklim ekstrim tersebut misalnya anemia, gangguan hipertensi, kelahiran prematur, perdarahan postpartum, malnutrisi, dan infeksi, Kondisi ini merupakan penyebab utama kematian ibu hamil.

Dalam beberapa kondisi, konsekuesi iklim ekstrem dapat merugikan ibu hamil. Jika cuaca ekstrem menyebabkan gagal panen, hal itu dapat membatasi akses ke makanan, terutama di komunitas pertanian subsisten sehingga sumber makanan akan berkurang. 

Bencana bajir berdampak besar pada kehidupan sehari-hari masyarakat. Di tambah dengan stres dan kecemasan yang terjadi di masa kehamilan dapat berkontribusi pada kelahiran prematur dan mengganggu perkembangan anak yang normal.

Selain itu, ibu hamil yang sering kehujanan juga dapat mengalami komplikasi kesehatan seperti :

1. Menurunnya sistem imun tubuh

Tentunya setelah kehujanan, tubuh akan merasa kedinginan. Penurunan suhu tubuh ini juga mengakibatan sistem imun sedikit melemah.

Rhinovirus atau bisa di sebut dengan virus penyebab pilek dapat berkembang dengan baik ketika suhu tubuh lebih rendah dari 37 derajat celsius.

Saat kehujanan, suhu biasanya menurun sampai 33 – 35 celcius sehingga kuatnya rhinovirus tentu sulit di taklukan oleh sistem imun yang lemah apalagi jika menyerang kekebalan tubuh ibu hamil yang umumnya lebih retan.

Akibatnya, virus tersebut menang dan menyebabkan infeksi di dalam rongga hidung sehinga Mama bisa terkena berbagai penyakit, seperti sakit tengorokan, batuk, hidung tersumbat, dan demam.

  • Dampak Akibat Kehujanan Bagi Ibu Hamil

2. Diare

Menurut National Health Portal, diare musiman biasanya terjadi menjelang akhir musim kemarau dan awal musim hujan. Diare di tandai dengan frekuensi buang air besar yang meningkat di bandingkan biasanya. Pada musim hujan, diare umumnya dis ebabkan oleh rotavirus. 

Penyebaran rotavirus saat musim hujan ini bisa melalui sanitasi yang tidak bersih dan higienis. Seperti yang Mama tahu musim hujan dapat memengaruhi kondisi air di beberapa daerah.

Ketika toilet terkontaminasi rotavirus, seseorang yang menggunakannya pasti bisa terkena diare. Umumnya cara penularan penyakit ini melalui feses-oral. Di mana ketika ibu hamil bisa terkena diare karena mengonsumsi air atau makanan yang terkontaminasi mengandung virus. 

Diare di sebabkan karena mengonsumsi makanan yang terkontaminasi bakteri, virus, atau parasit yang di sebabkan oleh bakteri e.coli, salmonella, shigella, dan cholera.

Ibu hamil yang rentan terhadapat berbagai penyakit akan lebih berisiko terkena diare saat musim hujan.

3. Common cold selesma dan influenza

Bahaya yang terjadi ketika Ibu hamil kehujanan yakni rentan terhadap penyakit flu. Meski umumnya banyak orang juga mengalami flu setelah kehujanan. Namun, efek flu tak hanya mempengaruhi ibu hamil tetapi juga bayi di dalam kandungannya. Itulah sebabnya, penanganan penyakit pada ibu hamil lebih rumit dan berisiko.

Common cold atau biasa di kenal dengan salesma dapat menyerang ibu hamil. Penyakit salesma ini di sebabkan infeksi virus.

Meskipun berbeda dengan virus influenza, salesma sering juga di sebut flu karena memilki gejala seperti batuk, pilek, dan demam.

Selain itu, ibu hamil juga bisa mengalami influenza dan berisiko memilki komplikasi yang lebih tinggi terhadap masalah pernapasan seperti bronkitis dan pneumonia.

4. Infeksi bakteri

Infeksi bakteri yang bisa berbahaya bagi ibu hamil adalah infeksi bakteri vagina. Ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko infeksi bateri vagina selama kehamilan, antara lain pemberian antibiotik, penggunaan pembersih vagina, dan perubahan hormonal selama kehamilan.

Kondisi ini juga bisa di sebabkan karena kehujanan. Pasalnya, air hujan bisa mengandung bakteri dan virus. Ketika air hujan tidak segera di bersihkan, bakteri penyebab penyakit akan menempel dan ibu hamil sangat rentan mengalami infeksi.

Infeksi bakteri vagina cukup berbahaya karena dapat menyebar ke rahim sehingga menyebabkan ketuban pecah dini.

Demam karena infeksi bakteri juga dapat menyebabkan dehidrasi pada ibu hamil bahkan mengakibatkan cairan ketuban mengering serta kelahiran prematur.

Perlu di ingat bahwa Mama tidak boleh meremehkan kehujanan. Pasalnya, fisik ibu hamil lebih rentan dan masalah kesehatan seperti flu lebih berisiko bagi ibu hamil.

Demikian penjelasan mengenai Dampak Akibat Kehujanan Bagi Ibu Hamil .Semoga bisa membantu, ya Ma!

Baca juga : Manfaat Lain Dari Pelembut Pakaian

SUMBER : TAIPANQQLOUNGE

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *