Harga pulsa naik mulai 1 April 2022. Harga pulsa naik imbas PPN jadi 11 persen
Mulai 1 April 2022 besok, pemerintah akan menaikkan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dari 10 persen menjadi 11 persen.
Kenaikan tarif PPN ini tertuang dalam Rancangan Undang-Undang Harmonisasi Peraturan Perpajakan (RUU HPP) yang telah mendapat persetujuan dari DPR RI.
Nah, salah satu pihak yang bakal terkena dampak dari kenaikan tarif PPN 11 persen ialah para pelanggan seluler. Beberapa operator pun dikabarkan telah memberikan informasi rencana kenaikan tarif PPN kepada pelanggannya.
Dilansir dari berbagai sumber, berikut TAIPANQQLOUNGE telah merangkum informasi terkait harga pulsa yang naik mulai 1 April 2022 secara lebih detail.
1. Alasan pemerintah naikkan PPN 11 persen
Seperti yang diketahui, mulai besok pemerintah akan memberlakukan kenaikan PPN menjadi 11 persen. Hal ini tentu dilakukan karena ada alasannya tersendiri.
Sebelumnya, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani menjelaskan bahwa di naikkannya tarif PPN dari 10 persen menjadi 11 persen untuk menambah pemasukan penerimaan negara. Ini di karenakan selama pandemi Covid-19, APBN sudah bekerja sangat keras.
“Kenapa ini di lakukan? Waktu itu kan kita lihat APBN kerja ekstrem selama pandemi ini kita ingin menyehatkan. Jadi, kita lihat mana-mana yang masih bisa space-nya,” ujar Menkeu.
2. Harga pulsa jadi naik imbas tarif PPN 11 persen
Kenaikan tarif PPN 11 persen ini membuat beberapa harga barang juga ikut naik. Salah satu yang bakal terkena dampak dari kenaikan ini ialah para pelanggan seluler.
Pasalnya, pulsa seluler termasuk jenis barang yang tidak di kecualikan dalam pengenaan PPN. Alhasil, harga pulsa pun di kabarkan akan mengalami kenaikan.
3. Beberapa operator sudah memberikan pengumuman
Beberapa pihak operator seluler sudah mengumumkan rencana kenaikan tarif PPN, salah satunya ialah operator XL Axiata.
Melalui pesan singkat yang di terima, XL Axiata memberikan informasi kepada pelanggan XL Prioritas tentang rencana penyesuaian tarif PPN dari 10 persen menjadi 11 persen yang di mulai per 1 April 2022 besok.
“Pelanggan Yth, Sesuai UU No. 7 Tahun 2021, terdapat rencana penyesuaian tarif PPN dari 10 persen jadi 11 persen per tanggal 1 April 2022,” bunyi kutipan pesan singkat tersebut.
Senada dengan hal itu, Telkomsel juga mengaku telah mendapat sosialisasi terkait aturan PPN 11 persen dari Ditjen Pajak. Mereka pun turut melakukan sosialisasi kepada para pelanggannya terkait hal ini.
“Sebagai tindak lanjut hal tersebut, Telkomsel telah mempersiapkan rencana kerja, termasuk proses edukasi dan sosialisasi kepada pelanggan,” ujar Vice President Corporate Communication Telkomsel, Saki H Barmono.
Dirinya menambahkan bahwa Telkomsel sudah mulai melakukan sosialisasi mengenai rencana kenaikan PPN 11 persen yang mulai berlaku 1 April 2022.
Sosialisasi ini di kirimkan melalui SMS notifikasi yang di lakukan pada 8 Maret 2022 lalu, kepada para pelanggan khususnya layanan pascabayar Telkomsel Halo.
Harga Pulsa Naik Mulai 1 April 2022
Tak hanya XL Axiata dan Telkomsel, Indosat Ooredoo Hutchison juga mengumumkan hal serupa kepada pelanggannya terkait kenaikan harga pulsa dan kuota.
“Pada prinsipnya kami akan mematuhi setiap peraturan perpajakan yang berlaku, dengan tetap berkomitmen untuk terus menjaga kualitas layanan dan produk terbaik bagi pelanggan serta menghadirkan pengalaman digital kelas dunia, menghubungkan dan memberdayakan masyarakat Indonesia,” kata SVP-Head Corporate Communications Indosat Ooredoo, Steve Saerang.
Operator seluler Smartfren juga akan melakukan langkah serupa. Pihaknya menyebut akan mengikuti kebijakan yang di berikan pemerintah, termasuk terkait perubahan PPN menjadi 11 persen.
“Smartfren selalu mengikuti kebijakan pemerintah, demikian juga dalam hal perubahan PPN menjadi 11 persen. Pada saat peraturan tersebut di berlakukan maka PPN akan mengikuti aturan baru,” ujar Deputy CEO Mobility Smartfren, Sukaca Purwokardjono.
Jadi itulah rangkuman informasi terkait harga pulsa yang akan naik mulai 1 April 2022 besok. Apakah kamu setuju dengan hal ini?
SUMBER : TAIPANQQLOUNGE