Ini Dia Bedanya sakit gula Insipidus dan sakit gula Melitus
BANDAR66 BERITA UNIK CAPSA SUSUN

Ini Dia Bedanya sakit gula Insipidus dan sakit gula Melitus

TAIPANQQ ~ Ini Dia Bedanya sakit gula Insipidus dan sakit gula Melitus . Di abetes insipidus dan sakit gula melitus mungkin memiliki sebutan yang mirip. Namun, kedua penyakit ini sebenarnya tidak berhubungan satu sama lain, lho! Ini Dia bedanya sakit gula Insipidus dan sakit gula Melitus

Secara singkat, sakit gula insipidus adalah kondisi langka di mana ginjal tidak mampu menahan air. Sementara itu, sakit gula melitus merupakan kondisi yang di tandai dengan ketidakmampuan tubuh memproduksi atau merespons insulin secara normal yang menyebabkan kadar glukosa dalam darah menjadi sangat tinggi.

Berikut TAIPANQQ  telah merangkum Ini Dia bedanya sakit gula Insipidus dan sakit gula Melitus

1. Gejala

sakit gula melitus dan sakit gula insipidus memiliki gejala yang sangat berbeda, tetapi ada beberapa gejala awal yang sama. Gejala yang sama, meliputi kelelahan, rasa haus yang meningkat, buang air kecil berlebihan, dan penglihatan kabur.

Gejala tambahan sakit gula insipidus meliputi:

  • Produksi urine yang sangat tinggi dan memiliki sedikit warna atau bau
  • Sering bangun di malam hari karena dorongan untuk buang air kecil
  • Mengompol

sakit gula melitus terbagi menjadi tipe 1 dan tipe 2 yang keduanya memiliki gejala hampir sama sebagai hasil dari peningkatan kadar gula darah. Gejala yang paling umum meliputi:

  • Buang air kecil berlebihan
  • Rasa haus yang berlebihan 
  • Rasa lapar yang berlebihan
  • Penurunan berat badan
  • Mati rasa dan kesemutan di tangan dan kaki
  • Merasa sangat lelah
  • Kulit kering
  • Luka yang sulit sembuh
  • Lebih sering terkena infeksi.

2. Penyebab

Antidiuretic hormone (ADH), ialah hormon yang di produksi oleh hipotalamus dan di simpan di kelenjar pituitari yang membantu mengatur osmolaritas (konsentrasi) cairan dalam tubuh. Tugas utama ADH adalah mengatur kadar air dengan mengontrol produksi urine.

Pada sakit gula insipidus, ADH gagal mengatur tingkat air tubuh dengan benar yang memungkinkan terlalu banyak urine di produksi dan di keluarkan dari tubuh. Kehilangan air secara besar-besaran ini dapat memicu dehidrasi dan ketidakseimbangan elektrolit.

sakit gula insipidus adalah kondisi yang dapat di peroleh atau di wariskan. Penyebab umum sakit gulayang di dapat meliputi:

  • Cedera kepala
  • Pembedahan
  • Tumor otak
  • Penggunaan lithium kronis 
  • Kadar kalsium dalam darah yang terlalu tinggi
  • Kadar kalium dalam darah yang terlalu rendah
  • Infeksi ginjal
  • Batu ginjal
  • Infeksi otak
  • Kejadian yang tiba-tiba menurunkan oksigen ke otak.

Pada sakit gula melitus, penyebab tergantung dari jenis yang di miliki. Misalnya, sakit gulatipe 1 cenderung di wariskan oleh genetik. sakit gulatipe 1 juga di kaitkan dengan penyakit autoimun, seperti:

  • Penyakit Graves 
  • Tiroiditis Hashimoto
  • Penyakit Addison
  • Vitiligo 
  • Penyakit celiac
  • Hepatitis autoimun
  • Myasthenia gravis 
  • Anemia pernisiosa.

Sementara itu, sakit gulatipe 2 umumnya terkait dengan gaya hidup, yang dapat di kaitkan dengan resistensi insulin dan obesitas. Namun, sakit gulatipe 2 juga memiliki faktor risiko genetik meski tidak sebesar sakit gula tipe

  • Ini Dia Bedanya Sakit Gula Insipidus dan Sakit Gula Melitus

3. Diagnosis

sakit gula insipidus di diagnosis dengan beberapa cara, meliputi:

  • Tes darah: Untuk mengukur kadar natrium.
  • Urinalisis: Untuk mengetahui seberapa pekat atau encernya urine.
  • Tes kekurangan cairan: Bisa di lakukan di rumah atau di rumah sakit.

Sementara, di agnosis sakit gula melitus di lakukan dengan tes darah: 

  • Tes glukosa puasa: Sampel darah di ambil setelah pasien tidak makan setidaknya selama 8 jam. 
  • Tes A1c: Pasien tidak harus berpuasa sebelum tes.

4. Pengobatan

Perawatan untuk sakit gula insipidus tergantung pada tipe mana yang di derita:

  • Sentral: Hormon sintetis yang di sebut desmopresin dapat menggantikan vasopresin yang tidak di buat tubuh untuk mengelola gejala.
  • Nefrogenik: Di uretik dan aspirin atau ibuprofen di gunakan untuk membantu mengelola gejala sakit gula insipidus nefrogenik.
  • Di psogenik: Banyak dokter menyarankan pasien dengan sakit gula insipidus tipe ini untuk mengisap es atau permen asam keras untuk memicu keinginan untuk minum.
  • Gestasional: Jenis sakit gula yang terjadi saat hamil, biasanya di obati dengan desmopresin. Kebanyakan perempuan sembuh dari sakit gula ini setelah melahirkan.

sakit gula melitus biasanya di obati dengan pemberian obat-obatan dan memperbaiki gaya hidup:

  • Pengobatan: Insulin harian melalui suntikan atau pompa insulin adalah pengobatan utama untuk diabetes tipe 1. Sementara, sakit gula tipe 2 biasanya di beri obat-obatan oral, seperti Glucophage, yang mengatur kadar gula darah.
  • Insulin: Seiring waktu, individu dengan sakit gula tipe 2 mungkin memerlukan insulin sebagai tambahan rejimen pengobatan mereka.
  • Perubahan gaya hidup: Orang dengan sakit gula tipe 1 atau tipe 2 perlu memantau jumlah karbohidrat dalam makanan, menjalani gaya hidup aktif, serta mengelola tekanan darah dan kadar kolesterol.

5. Pencegahan 

Menurut laman Family Doctor, pada sebagian besar kasus sakit gula insipidus adalah kondisi permanen. sakit gula insipidus kemungkinan besar juga tidak akan dapat di cegah. Meskipun begitu, gejalanya dapat di kelola dengan baik.

Pada sakit gula melitus, cara pencegahannya tergantung pada tipe sakit gula . Hingga kini belum di ketahui bagaimana cara mencegah sakit gula melitus tipe 1. Sementara itu, menurut laman Mayo Clinic, sakit gula tipe 2 dapat di cegah dengan menerapkan gaya hidup sehat, seperti:

  • Menurunkan berat badan ekstra: Bagi individu dengan masalah kelebihan berat badan, menurunkan berat badan ekstra dapat mengurangi risiko sakit gula. 
  • Aktif secara fisik dapat membantu mencegah sakit gula dengan: menurunkan berat badan, gula darah, dan meningkatkan sensitivitas terhadap insulin.
  • Makan makanan nabati yang sehat: Tumbuhan menyediakan nutrisi dan karbohidrat yang cocok untuk orang dengan sakit gula . 
  • Makan lemak sehat: Untuk membantu menjaga berat badan, diet harus mencakup berbagai makanan dengan lemak tak jenuh.

Meski memiliki beberapa gejala yang sama, nyatanya sakit gula insipidus dan sakit gula melitus sebenarnya merupakan kondisi yang sama sekali berbeda sehingga memerlukan tes diagnostik dan pengobatan khusus. Untungnya, kedua kondisi tersebut sangat dapat di kendalikan asalkan pasien mengikuti semua saran dari profesional kesehatan. Semoga bermanfaat, itulah Dia Bedanya sakit gula Insipidus dan sakit gula Melitus

Baca juga : 5 Perbedaan Lemak Jenuh Dan Lemak Trans 

SUMBER : TAIPANQQLOUNGE

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *