Penularan Penyakit Seksual Tidak Hanya di Genital, Waspada
Uncategorized

Penularan Penyakit Seksual Tidak Hanya di Genital, Waspada

TAIPANQQ LOUNGE – Penularan Penyakit Seksual Tidak Hanya di Genital, Waspada.

Penularan Penyakit Seksual Tidak Hanya di Genital, Waspada

Bila selama ini penularan penyakit menular seksual identik dengan gejala seperti gatal pada area kemaluan (genital) dan nyeri panggul, ternyata anggapan itu tidak sepenuhnya benar. Ini karena penularan penyakit seksual juga berpotensi menginfeksi bagian tubuh yang lain.BANDARQ

Aktivitas seperti seks oral atau seks anal telah terbukti berkontribusi meningkatkan risiko penularan penyakit menular seksual, bahkan beberapa aktivitas non-seksual yang melibatkan kontak tubuh juga memiliki risiko yang sama.SAKONG

Berikut ini , Area Tubuh Selain Genital yang bisa tertular penyakit menular Seksual srta gejala yang harus kamu waspadai,DOMINO99

Area wajah.

Penularan Penyakit Seksual Tidak Hanya di Genital, Waspada

Seseorang yang mengalami penyakit menular seksual seperti herpes dapat menularkan penyakit tersebut ketika melakukan seks oral. Herpes bisa menginfeksi area mulut, lidah, atau hidung.BANDAR66

Gejala yang harus diwaspadai serupa dengan herpes yang menyerang di kemaluan, POKER
seperti kesemutan, gatal-gatal, serta lesi berkembang menjadi melepuh dan keropeng. Lesi herpes ini bisa ditangani dengan obat antivirus yang diresepkan oleh dokter.ADUQ

Pantat.

Penularan Penyakit Seksual Tidak Hanya di Genital, Waspada

Penyakit menular seksual seperti klamidia, gonore, dan sifilis dapat ditularkan ke rektum (bagian terakhir dari usus besar) jika melakukan seks anal dengan pasangan yang terinfeksi. Risiko mengalaminya akan meningkat jika sebelumnya telah terjadi robekan di anus (fisura ani), yang mana akan menjadi tempat masuk dari bakteri.

Penularan penyakit menular seksual yang melalui kontak kulit seperti herpes genital ataupun human papillomavirus (HPV), bisa berkembang di anus, baik pada area dalam maupun luar, termasuk pada rektum yang terhubung ke anus. Herpes juga bisa muncul menjadi luka di kulit pantat.

Gejala-gejala penularan penyakit menular seksual di area bokong adalah rasa seperti terbakar di rektum, keluarnya cairan yang tidak biasa, pendarahan, nyeri, dan robekan kulit di sekitar anus. Jika merasakan salah satu dari gejala ini, segera temui dokter untuk mendapat pemeriksaan dan penanganan lebih lanjut.

Area mata.

Penularan Penyakit Seksual Tidak Hanya di Genital, Waspada

Beberapa penularan penyakit menular seksual yang memicu infeksi pada mata di antaranya ada herpes, gonore, klamidia, dan sifilis.
Umumnya tanda tanda berupa warna kemerahan, Di sertai rasa sakit yang membengkak, dan keluarnya cairan pada mata.

Khusus untuk infeksi herpes mata, gejalanya agak berbeda.
Hal ini Di tandai dengan pecahnya Satau atau lebih LESI pada Kelopak mata. Atau Pada Kornea Infeksi tersebut mengakibatkan rasa sakit dan berkurangnya kepekaan mata yang dapat membahayakan penglihatan.

Apabila kamu mengalami hal ini , Segera periksakan diri kamu ke doktor spesialis mata untuk mendapatkan penanganan yang tepat sasaran.

Tenggorokan.

Penularan Penyakit Seksual Tidak Hanya di Genital, Waspada

Tidak di sangka sangkah penularan penyakit menular seksual yang menyerang jaringan lunak di bagian belakang muluk termasuk tenggorakan sangat umum di temukan ya.
Penyakit menular seksual yang terdeteksi paling banyak adalah klamidia dan gonore. Bagian yang paling mengkhawatirkan yaitu . Satu satunya gejala yang di timbulkan adalah penyakit tenggorokan..

Selain ini Hpv adalah penyakit lain yang dapat menginfeksikan tenggorokan dan di perkirakan menjadi penyebab dari peningkatan kasus kanker kepala dan leher ya .
Sangat di perlukan Diagnosis untuk menindaklanjuti gejala dari penyakit menular seksual.
Jika kamu berfikir sangat beresiko , Sangat DI Sarankan untuk membicarakan dengan doktor yah..

Penularan lewat aktivitas non-seksual.

Penularan Penyakit Seksual Tidak Hanya di Genital, Waspada

Penularan penyakit menular seksual non-penetrasi tidak hanya terjadi melalui aktivitas seksual seperti seks oral atau seks anal. Dilansir Healthline, aktivitas apa pun yang melibatkan konsumsi, paparan, atau pertukaran cairan tubuh dapat mengakibatkan penularan infeksi dari pengidap penyakit menular seksual.

Beberapa aktivitas non-seksual yang berpotensi meluarkan penyakit menular seksual adalah:

  • Tato atau tindik.
  • Menggunakan sex toy yang belum dibersihkan atau dipakai secara bergantian.
  • Mendapatkan transfusi darah.
  • Berbagi jarum suntik.
  • Melahirkan.
  • Menyusui.

Penularan penyakit menular seksual baik melalui aktivitas seksual maupun non-seksual, hanya mungkin terjadi bila melakukan kontak dengan orang yang terinfeksi. Sangat dianjurkan untuk melakukan tes infeksi menular seksual sebelum memutuskan berhubungan seksual, atau paling tidak selalu pastikan untuk menggunakan kondom untuk mencegah penularan

BACA JUGA :10 Cara Memutihkan Gigi Dengan Cepat, Aman, Dan Permanen

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *