BERITA UNIK

Bolehkah Ibu Menyusui Donor Darah?

Dengan mendonor darah menyelamatkan nyawa seseorang tetapi apakah ibu menyusui di perbolehkan donor?

TAIPANQQ – Bolehkah Ibu Menyusui Donor Darah? Donor darah merupakan aksi kemanusian karena bisa menyelamatkan nyawa manusia lain. Sayangnya, belum banyak yang sadar akan pentingnya donor darah sebagai aksi kemanusiaaan yang amat mulia.

Ketersediaan darah membantu para dokter dan tenaga medis untuk memberikan pengobatan serta perawatan terbaik. Misalnya dalam menangani pasien gagal ginjal, kanker, korban kecelakaan yang memerlukan banyak darah hingga penyakit kronis lainnya.

Salah satunya adalah kalangan yang ingin mendonorkan darah adalah para ibu menyusui.

Dari laman Verywellfamily, Palang Merah Amerika (American Red Cross) mengumumkan bahwa ibu menyusui di perbebolehkan donor darah setidaknya enam minggu setelah melahirkan. Lisa Miller sebagai konsultan laktasi pun sepakat dengan pernyataan American Red Cross.

“Ya, ibu menyusui boleh mendonorkan darahnya setelah mendapat persetujuan dari perawat atau dokter yang menangai persalinanya. Biasanya sekitar 6-8 minggu pascra persalinan,” ujarnya, di lansir dari laman Verywellfamily.

Berikut kami mempunyai informasi terkiat serba-serbi ibu menyusui yang hendak melakukan donor darah.

Cek Ini, Sebelum Ibu Menyusui Lakukan Donor Darah

Sebelum Mama beranjak ke sentra donor darah untuk menyumbangkan darah, ada baiknya Mama memeriksa secara mandiri kesehatan Mama. Hal ini untuk meminimalisir Mama di tolak oleh sentra donor darah karena tidak memenuhi syarat dan kriteria.

Bolehkah Ibu Menyusui Donor Darah?

Dilansir dari laman Parenting.firstcry, syarat-syarat ibu menyusui diperkenankan menyumbangkan darahnya, antara lain:

  • Kadar hemoglobin antara 12-16 persen.
  • Tekanan darah ibu hamil harus normal, yakni berada di sekitar 120/80 mmHg.
  •  Hati dan detak jantung dalam kondisi normal.
  • Suhu tubuh ibu hamil berada di kisaran tidak lebih dari 37,5 derajat Celcius.
  • Setengah jam sebelum melakukan donasi darah, ibu menyusui di sarankan minum air sebanyaks setengah liter untuk mengantisipasi pusing dan pingsan. Air tersebt di minum tidak sekaligu ya Ma, bisa diminum secara bertahap.
  • Menghindari latihan berat maupun angkat beban yang terlalu berat baik sesudah maupun sebelum melakukan donor darah.
  • Hindari mengonsumsi lemak setidaknya 24 jam sebelum melakukan donor. Tujuannya untuk  mendapatkan hasil tes kesehatan yang baik sehingga ibu menyusui bisa mendonor.
  • Tetap rileks saat donor darah berlangsung. Agar tetap santai, Mama bisa sambil mendengarkan musik, bernyanyi atau berbincang dengan sesama pendonor.

Bolehkah Ibu Menyusui Donor Darah?

Efek Samping Pasca Donor Darah Pada Ibu Menyusui

Parenting.firstcry menuliskan menurut para ahli mendonorkan darah saat menyusi tidak menimbulkan risiko buruk bagi ibu maupun si Kecil.

Walaupun demikian, terdapat beberapa masalah yang dapat timbul usai ibu menyusui melakukan donasi darah. Masalah ini tidak terlalu buruk dan akan membaik setidaknya 3-7 hari pasca donor. Situs Verywellfamily, memaparkan risiko setelah mendoro, sebagai berikut:

  • Merasa ngantuk dan pusing setelah donor darah.
  • Sakit pada bagian lengan. Kondisi ini akan berangsur membaik dalam beberapa hari. Jadi untuk menimang bayi, Mama memerlukan bantuan dari suami tercinta maupun anggota keluarga lain.
  • Mengganggu pasokan Air Susu Ibu (ASI) bagi si Kecil. Dari laman Verywellfamily, Abdul Rahman menjelaskan suplai ASI akan berkurang selama beberapa hari pasca donor darah.
  • Mengalami dehidrasi. Oleh karena itu, setelah mendonor Mama harus mengembalikan cairan yang hilnag agar tidak berdampak pada pasoka Air Susu Ibu (ASI).

“Kehilangan cairan saat donor darah dapat mengurasi suplai ASI sehingga perlu meminum banyak cairan sebelum, pada hari-H, dan sesuah donor darah guna mengurangi risiko ini,” jelas Miller.

  • Merasa lelah atau lesu usai mendonor. Jadi ada baiknya, Mama meminta tolong orang lain untuk merawat si Kecil dalam beberapa jam usai Mama mendonor darah.

Ibu menyususi boleh saja melakukan hal tersebut asal sudah memasuki 6-8 minggu pasca persalinan serta di izinkan dokter melakukan donor darah tersebut. Jangan memaksakan jika kondis tidak dalam kondisi fit. Utamakan kesehatan diri dan si Kecil ya.

SUMBER : TAIPANQQLOUNGE

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *