Alasan orang berbohong saat main dating apps. Pengguna dating apps kerap menutupi identitas aslinya, kenapa?
Ada banyak jalan untuk bertemu dengan jodoh, mulai dari dicomblangin oleh teman hingga berkenalan lewat aplikasi kencan online (dating apps). Seiring berkembangnya teknologi, semakin banyak pula orang yang menciptakan aplikasi kencan online, seperti Tinder, OKCupid, dsb.
Penggunaan aplikasi kencan online memang tak selalu aman. Pasalnya, pengguna dating apps kerap menutupi identitas aslinya dan membohongi pengguna lainnya. Apa yang mendasari mereka membohongi pengguna aplikasi kencan?
Kali ini TAIPANQQLOUNGE telah merangkum lima alasan orang kerap berbohong saat main dating apps. Kebohongan tersebut bisa mencakup identitas, pekerjaan, atau latar belakang keluarga.
Simak informasi lengkapnya di bawah ini yuk!
1. Menutupi rasa malu
Sebagian besar pengguna dating apps memiliki rasa malu untuk berhubungan dengan orang lain di kehidupan nyata. Mereka mungkin malu terhadap penampilan fisik, latar belakang keluarga, pekerjaan, maupun hal-hal lainnya. Rasa malu tersebut dibawa hingga menggunakan dating apps.
Kemudian, rasa malu itu di manifestasikan dengan perubahan identitas, latar belakang keluarga, pekerjaan, sehingga mereka tampak lebih berkualitas. Sebagian mungkin tidak menganggap hal tersebut sebagai suatu kebohongan.
Sebab, mereka melihat hal tersebut sebagai upaya untuk menutupi rasa malu dalam diri mereka sendiri.
2. Masalah privasi
Alasan selanjutnya ialah pengguna dating apps belum ingin membuka identitas dirinya sendiri kepada orang baru yang baru dikenal. Mereka berusaha melindungi privasi diri sendiri, sehingga orang baru tidak mudah menemukan identitas asli mereka.
Mereka umumnya hanya menutupi informasi-informasi yang berhubungan dengan data pribadi. Sedangkan untuk hal lainnya, mereka cenderung terbuka kepada orang baru.
3. Merubah cara pandang orang lain
Selain menutupi rasa malu, kebohongan di dating apps juga bisa di dorong oleh keinginan menipu orang lain. Misalnya, pengguna dating apps tersebut memiliki fantasi seksual yang aneh. Mereka kemudian berbohong tentang kepribadiannya sendiri untuk melindungi dirinya dari perspektif negatif.
Mereka akan mengganti identitas dengan sosok yang lebih baik atau idaman bagi lawan jenis di dating apps. Dengan cara tersebut, mereka bisa lebih mudah mendapatkan kenalan atau pasangan di aplikasi kencan online.
4. Mencari pasangan ideal
Kebohongan di dalam dating apps juga bisa bertujuan untuk mencari pasangan ideal yang setara dengan identitas baru yang mereka ciptakan.
Mereka akan menciptakan sosok ideal dalam hubungan asmara, misalnya mengedit foto agar terlihat lebih menawan, berbohong masalah pekerjaan atau latar belakang keluarga.
Kemudian, mereka akan mencari sosok ideal yang sesuai dengan identitas tipuannya tersebut. Mereka mungkin bisa mendapatkan pasangan yang sesuai, namun pasangan tersebut akan pergi setelah kebohongan tersebut terungkap.
5. Hanya ingin main-main
Terakhir, seseorang berbohong di dating apps karena dia tidak ingin mencari pasangan yang serius. Dia hanya mau mengajak berbincang pengguna lainnya atau main-main belaka.
Dia meyakini bahwa orang lain juga menutupi identitas pribadinya ketika menggunakan dating apps. Oleh karena itu, mereka menganggap kebohongan sebagai sesuatu yang wajar dalam dating apps.
Apapun alasannya, kebohongan sebaiknya tidak di lakukan. Kebohongan di dating apps bisa membuat orang merasa tertipu atau di manipulasi dalam hubungan percintaan. Kebohongan juga bisa merusak kepercayaan hingga hubungan percintaan itu sendiri.
SUMBER : TAIPANQQLOUNGE