Taipanqqlounge | Manfaat berhubungan seksual setelah bertengkar Seks memang bisa menjadi salah satu cara untuk mengatasi permasalahan antara suami dan istri.
Sebab, dengan berhubungan intim, semua persoalan seakan bisa dilupakan begitu saja. Hal ini dibenarkan pula oleh dr. Dyan Mega Inderawati dari Poker Online . Menurutnya, hubungan seksual dapat memberikan kedekatan hubungan emosional terhadap pasangan.
“Seks setelah bertengkar sering kali dianggap menggairahkan, karena amarah Anda berhasil dialihkan menjadi gairah. Keinginan untuk melakukan hubungan seksual juga meningkat,” kata dr. Dyan.
Manfaat Berhubungan Seks Setelah Bertengkar Hebat
Usai bertengkar hebat, biasanya salah satu atau bahkan kedua belah pihak akan merasa takut kehilangan. Perasaan takut kehilangan itu dapat memicu munculnya hasrat seksual untuk kembali menjalin kedekatan.
Hubungan intim menjadi perwakilan yang tepat, bahwa baik Anda maupun pasangan masih saling mencintai dan membutuhkan.
Efek negatif dari berhubungan seksual setelah bertengkar
Dengan sejumlah manfaat yang telah disebutkan, lalu apakah berhubungan seksual setelah bertengkar hebat itu dapat dikatakan sehat? Ketahuilah bahwa hubungan seksual usai bertengkar dengan pasangan menjadi hal yang tidak sehat apabila:
- Disertai dengan kekerasan fisik yang menyakitkan dan itu terjadi terus-menerus.
- Menjadikan pertengkaran sebelum berhubungan itu sebuah ‘ritual’ atau kebiasaan buruk. Ini berkaitan dengan fantasi alam bawah sadar. Salah satu pihak sengaja memicu pertengkaran hanya untuk mendapatkan hubungan seksual yang menurutnya menggairahkan.
- Tidak menyelesaikan masalahnya. Menurut dr. Atika dari KlikDokter, pada dasarnya, hubungan seksual tidak dapat menyelesaikan masalah suami istri, kecuali problem utamanya memang urusan seksualitas. “Berhubungan seksual setelah bertengkar terkadang bisa menyebabkan Anda dan pasangan menjadi tidak serius mengatasi akar permasalahan yang sebenarnya,” katanya.
BACA JUGA : Penyanyi Papan Atas Indonesia
Jadi, setelah berhubungan seksual, salah satu pihak atau keduanya kembali merasa sedih, marah, atau tetap kecewa.Sehat atau tidaknya berhubungan seksual setelah bertengkar dengan pasangan sangat bergantung dari pola dan efek setelahnya.
Bila perilaku ini terjadi terus-menerus, tidak menyelesaikan masalah, cenderung menyakiti fisik, dan Anda tetap merasa sedih atau kecewa meski sudah berhubungan intim, maka bisa dikatakan bahwa hubungan seksual yang dilakukan pasca bertengkar itu tidak menyehatkan.
Lagi pula, aspek utama dari keharmonisan keluarga adalah adanya komunikasi yang lancar, bukan sekadar hubungan seksual.
Ketimbang Anda terlalu mengandalkan seks sebagai ‘pengalihan isu’ dari masalah, dr. Atika menyarankan Anda untuk berkomunikasi dengan konsultan pernikahan.
Dengan begitu, akar permasalahan bisa segera diatasi. Dan semisal Anda ingin berhubungan seksual dengan pasangan, tentu hal itu cenderung dilakukan dengan lebih nyaman karena tidak ada lagi beban yang mengganjal.
Sumber : Taipanqq