TAIPANQQ – Apa Perlu Beri Harapan Ke2 Pada Yang Suka Mendua. Perselingkuhan merupakan masalah terbesar yang dapat merusak hubungan percintaan maupun hubungan suami istri. Di selingkuhi bisa membuat siapa saja merasa marah dan kecewa, sekaligus sulit untuk mempercayai pasangan lagi.
Ada sebagian korban perselingkuhan yang memilih untuk memaafkan pasangannya demi mempertahankan hubungan. Namun, tidak sedikit juga yang memilih berpisah dan tidak memberikan kesempatan kedua pada pasangan.
Sebuah survei yang di lakukan di India menunjukkan bahwa perselingkuhan membawa perubahan pada korban, baik perubahan positif maupun negatif. Sebanyak 36 persen perempuan memilih memaafkan pasangannya yang selingkuh demi mempertahankan hubungan.
Mereka rela memberikan kesempatan kedua pasangan dengan harapan pasangan bisa berubah. Lantas, perlukah Mama memberikan kesempatan kedua pada pasangan yang selingkuh?
Simak penjelasannya dari sisi psikologi yang di rangkum TAIPANQQLOUNGE di bawah ini yuk, Ma!
Kesempatan Kedua Tergantung pada Prinsip Hidup Diri Sendiri
Keputusan untuk memberikan kesempatan kedua pada pasangan yang selingkuh memang tergantung situasi, terutama nilai norma yang Mama pegang atau di sepakati bersama pasangan.
Pasalnya, ada beberapa pasangan yang memiliki aturan mutlak untuk mempertahankan hubungan mulai dari komitmen, keintiman, dan komunikasi. Apabila salah satu aturan tersebut di langgar, maka hubungan tidak dapat di lanjutkan lagi.
Perselingkuhan merupakan bentuk pelanggaran dari komitmen. Oleh karena itu, Mama bisa memutuskan hubungan jika sebelumnya telah ada kesepakatan bersama pasangan.
Apabila tidak ada kesepakatan tertentu, maka keputusan untuk memberikan kesempatan kedua atau tidak tergantung pada prinsip hidupmu.
Apa Perlu Beri Harapan Ke2 Pada Yang Suka Mendua
Ketahui Alasan Pasangan Berselingkuh
Apabila masih bimbang apakah akan memberikan kesempatan kedua atau tidak, Mama sebaiknya perlu mengetahui alasan pasangan selingkuh.
Apabila penyebabnya berhubungan dengan kepribadian Mama atau pasangan yang masih dapat di perbaiki, maka tidak ada salahnya untuk memberikan kesempatan kedua. Daftar Slot PKV
Sebaliknya, jika perselingkuhan memang sering terjadi dan sudah menjadi karakter pasangan, maka coba pikirkan ulang sebelum memberikan kesempatan kedua.
Hal terpenting yang perlu di pertimbangkan, yakni Mama perlu mengetahui alasan perselingkuhan tersebut sebagai bahan refleksi hubungan, bukan justru menyalahkan diri sendiri.
BACA JUGA : 7 Efek Tak Langsung Ganti Pakaian Sehabis Olahraga
Apa yang Harus Di bicarakan Jika Ingin Memberikan Kesempatan Kedua?
Sebelum memberikan kesempatan kedua pada pasangan, Mama sebaiknya membicarakan beberapa hal terlebih dahulu. Pertama, diskusikan harapan satu sama lain untuk kelanjutan hubungan. Mama harus menyamakan visi misi hubungan agar tidak terjadi perselingkuhan lagi.
Kedua, ketahui penyebab perselingkuhan dan menemukan solusi bersama. Jangan menyelesaikan masalah secara sepihak karena hal itu bisa menyebabkan hubungan semakin renggang.
Apabila visi misi hubungan sudah tidak sama atau tidak ada lagi solusi atas permasalahan dalam hubungan, maka Mama memiliki hak untuk memutus hubungan dan tidak memberikan kesempatan kedua pada pasangan.
Apa Perlu Beri Harapan Ke2 Pada Yang Suka Mendua
Konsekuensi Memberikan Kesempatan Kedua
Jika Mama mantap untuk memberikan kesempatan kedua pada pasangan, maka pastikan kesempatan itu memang merupakan kesempatan terakhir. Tidak boleh ada kesempatan ketiga dan selanjutnya apabila pasangan ketahuan selingkuh lagi.
Konsekuensi selanjutnya, yakni hubungan bisa menjadi lebih canggung antara kedua belah pihak. Mama akan sulit mempercayai pasangan atau menjalin komunikasi seperti awal hubungan. Jika pasangan menunjukkan perubahan positif, maka tidak ada salahnya untuk memulai lembaran baru bersama pasangan.
Mama memang boleh memberikan kesempatan kedua pada pasangan yang selingkuh. Namun, bila masih terasa berat hingga membuat hubungan menjadi canggung atau pasangan sulit merubah sikapnya, maka pikirkan kembali sebelum memberikan kesempatan kedua.
Mama bisa berdiskusi terlebih dahulu dengan teman-teman terdekat atau psikolog untuk menentukan pilihan.
SUMBER : TAIPANQQLOUNGE