Mahakarya Tak Ternilai yang Hancur dengan Cara Bodoh
BERITA UNIK

Mahakarya Berharga Hancur dengan Cara Bodoh

Mahakarya Berharga Hancur dengan Cara Bodoh – TaipanQQ – Sebagian dari kamu pasti pernah merusak benda milik seseorang tanpa disengaja. Misalnya mecahin gelas kesayangan ibu atau merusak mainan milik teman yang kamu pinjam. Tapi coba bayangkan kalau benda yang kamu rusak itu ternyata sebuah mahakarya yang tak ternilai harganya, seperti 5 benda berharga berikut ini yang rusak akibat ulah… atau lebih tepatnya karena kebodohan. Kira-kira bagaimana perasaan kamu?

Kecelakaan memang nggak bisa dihindari, tapi risiko kecelakaan bisa dikurangi kalau kita bertindak lebih hati-hati dan waspada. Betul, nggak? Melansir dari Cracked, yuk langsung kita simak daftarnya.

Seorang anak terpeleset gak sengaja meninju lukisan seharga Rp20,6 miliar

Mahakarya Berharga Hancur dengan Cara Bodoh

Pada tahun 2015, pusat seni di Taipei menyelenggarakan pameran 55 lukisan mahal yang disumbangkan oleh para kolektor. Namun dalam pameran ini, ada satu kebijakan panitia yang patut dipertanyakan: mengizinkan pengunjung menyaksikan lebih dekat keindahan karya-karya yang dipamerkan. Alhasil satu lukisan berusia 350 tahun karya Paolo Porpora jadi korban kecerobohan salah satu pengunjung galeri.

Waktu itu seorang anak laki-laki berusia 12 tahun sedang berjalan di depan lukisan yang bernilai Rp20,6 miliar. Tiba-tiba saja anak itu tersandung, hilang keseimbangan, dan mencoba meraih benda terdekat untuk mengembalikan keseimbangannya. Sayangnya, satu-satunya benda terdekat yang bisa dijadikan sandaran adalah lukisan karya Porpora.

Anak itu berhasil mengontrol badannya dan nggak sampai bikin lukisan itu jatuh. Namun kecerobohan tersebut menyebabkan lubang sebesar kepalan tangan di lukisan. Anak malang itu kemudian berdiri sambil terlihat malu karena jadi perhatian pengunjung lain di sekitarnya.

Untungnya, lukisan itu sudah diasuransikan oleh kolektornya. Perbaikan pun dilakukan, tapi tetap saja lukisan itu tidak akan terlihat sama seperti semula. Kurator pameran sempat terdiam beberapa menit ketika mendengar kabar mengejutkan tersebut, walaupun pada akhirnya ia menerima permintaan maaf dari anak laki-laki dan kedua orang tuanya.

Piramida suku Maya berusia 2300 tahun yang dibongkar demi pembangunan jalan di Belize

Mahakarya Berharga Hancur dengan Cara Bodoh

Pada 2013, sebuah perusahaan konstruksi asal Belize sedang mencari batu kapur berkualitas untuk membangun jalan. Sebenarnya mereka bisa saja menggali batu kapur dari tambang. Tapi mereka nggak mau ambil pusing. Soalnya, gak jauh dari lokasi pembangunan ada tumpukan batu kapur.

Tapi itu bukan tumpukkan batu biasa, melainkan sebuah kompleks Piramida Nohmul berusia 2.300 tahun peninggalan suku Maya. Perusahaan itu kemudian mengerahkan sekompi pasukan ekskavator dan buldozer untuk membongkar piramida tersebut.

Tindakan semena-mena terhadap situs bersejarah itu membuat Kepala Institut Arkeologi Belize terkejut sekaligus heran. Sebab penghancuran piramida jelas sekali didasari oleh kemalasan pihak penyelenggara pembangunan jalan. Para arkeolog berhasil menyelamatkan beberapa artefak, tapi perbaikan piramida sudah tak mungkin lagi dilakukan.

Masalah seperti ini sudah sering terjadi di Belize, negara kecil yang memiliki banyak situs arkeologi tapi minim sumber daya untuk melindunginya. Perusahaan konstruksi akhirnya dijatuhi denda sebesar $24.000 (sekitar Rp339 juta) oleh pemerintah. Kira-kira dendanya sebanding nggak tuh guys sama piramida kuno yang sudah dirusak? Hmm… pastinya nggak lah.

Donald Trump menghancurkan relief yang berharga karena tidak ingin menunda pembangunan gedung barunya

Mahakarya Berharga Hancur dengan Cara Bodoh

Pada tahun 1980, gedung Bonwit Teller di Manhattan diruntuhkan oleh Donald Trump (yang saat itu merupakan pebisnis terkenal) untuk memberi ruang bagi pembangunan Trump Tower. Bonwitt Teller sendiri adalah bangunan bersejarah. Ia memiliki dua relief besar pada dindingnya yang, menurut para seniman, sama pentingnya dengan patung di gedung Rockefeller. Metropolitan Museum of Art ingin mendapatkan ukiran dinding tersebut, dan mereka rupanya telah mencapai kesepakatan dengan Trump. Mahakarya Berharga Hancur dengan Cara Bodoh

Tapi ternyata, untuk menjaga relief tetap utuh akan menunda pembangunan selama dua minggu penuh sekaligus menambahkan biaya sebesar $32.000 (Rp440 juta) ke anggaran Trump Tower. Trump kemudian membatalkan kesepakatannya dengan museum dan merubuhkan relief berusia 51 tahun tersebut. Meskipun keputusannya menuai kritik dari berbagai pihak, Trump yang diwakili oleh juru bicaranya berdalih kalau relief tersebut sama sekali tidak memiliki nilai seni. Nggak ada alasan lain yang lebih masuk akal gitu ya?

Seorang pria merusak monumen nasional ketika selfie


Selama 126 tahun pintu masuk ke Stasiun Rossio di Lisbon, Portugal, dihiasi oleh patung Raja Sebastian, seorang raja dari abad ke-16 yang dianggap sebagai pahlawan nasional Portugal.

Pada bulan Mei 2016, seorang pria berusia 24 tahun mencoba memanjat patung tersebut untuk mendapatkan foto selfie yang mantap. Sayang beribu sayang, aksinya itu tak berakhir sesuai rencana. Patung itu terguling lalu menghantam lantai dan hancur berkeping-keping. “The Selfie Man” seketika itu juga panik dan langsung melarikan diri. Tapi nggak lama berselang, polisi berhasil menangkapnya.

Pohon yang paling terasing di dunia mati setelah ditabrak oleh pengemudi yang sedang mabuk


Selama 300 tahun, Gurun Sahara adalah rumah bagi pohon yang paling terasingkan di dunia, pohon Ténéré. Disebut terasingkan sebab 402 kilometer dari lokasi pohon kita tidak akan menemukan satu pun pohon lain, hanya padang pasir yang membentang.

Pohon itu adalah satu-satunya sisa kejayaan Gurun Sahara yang lebih subur di masa lampau. Akarnya yang menancap sedalam 30 meter memungkinkan pohon tersebut untuk tetap hidup dari persediaan air di bawah tanah. Saking ajaibnya, pohon Ténéré bisa terdeteksi pada peta militer Eropa dalam skala 1:4.000.000.

Menyakiti pohon Ténéré pun dianggap sebagai hal yang tabu oleh warga lokal di sana. Lebih uniknya lagi, pohon itu sering dipakai sebagai petunjuk arah oleh karavan yang melintasi gurun Sahara.

Baca Juga : Peristiwa Kebetulan Paling Aneh Sepanjang Sejarah

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *