Kasus Salah Ketik (Typo) yang Berakhir Bencana
BERITA UNIK

Kasus Salah Ketik (Typo) yang Berakhir Bencana

Kasus Salah Ketik (Typo) yang Berakhir Bencana – TaipanQQ – Membaca tulisan typo di internet atau media sosial terkadang bisa bikin geregetan, iya nggak sih? Tata bahasa, tanda baca, dan huruf yang salah nggak jarang bikin pembaca jadi gagal paham.

Omong-omong soal typo, suatu penelitian dari Universitas Harvard menunjukkan kalau Google mendapat pemasukan sebesar $497 juta (sekitar Rp7,2 triliun) dari iklan-iklan yang bertebaran di situs-situs typo. Belum tahu apa itu situs typo? Itu lho, situs yang nggak sengaja dikunjungi warganet akibat salah mengetik nama situs yang dituju.

Hmm… selama ini mungkin kita sering menganggap remeh typo. Tapi kalau melihat kasus di atas, kesalahan kecil seperti typo ternyata bisa berdampak luas, tergantung situasinya. Bahkan pernah ada beberapa kejadian typo yang imbasnya sangat merugikan pihak-pihak tertentu. Coba simak terus deh kalau kamu penasaran.

Typo di uang logam Chile

Kasus Salah Ketik (Typo) yang Berakhir Bencana

Pada Desember 2008, Pablo Urzua Lizana, seorang perancang uang logam Chile membuat kesalahan yang fatal di pekerjaannya. Ukiran nama negara pada uang logam rancangan Lizana mengalami typo, dari yang seharusnya “Chile” menjadi “Chiie”. Ironisnya, kesalahan itu pun tak disadari oleh atasan Lizana, termasuk pimpinan percetakan uang logam Chile, Gregorio Iniguez.

Lebih anehnya lagi, uang logam typo itu beredar di masyarakat Chile tanpa ada satu pun orang yang memprotes kecacatannya. Barulah 10 bulan kemudian, ukiran typo di uang logam itu diketahui oleh pemerintah Chile. Semua pegawai yang bertanggung jawab atas kesalahan tersebut akhirnya dipecat. Tapi walaupun merasa malu, otoritas Chile nggak punya pilihan selain membiarkan peredaran uang tetap stabil.

Uniknya, uang logam 50 peso itu kini banyak dicari oleh para kolektor. Harganya pun tergolong mahal lho.

Typo yang konyol di penjualan saham Mizuho

Kasus Salah Ketik (Typo) yang Berakhir Bencana

Mizuho Securities merupakan perusahaan investasi keuangan dan anak perusahaan dari Mizuho Bank, bank terbesar kedua di Jepang. Pada Desember 2005, Mizuho Securities menjual lembaran saham dari perusahaan J-Com Co. Setiap lembar saham dihargai 610.000 yen (sekitar Rp80 juta).

Kurang dari setahun kemudian salah satu pialang saham Mizuho Securities melakukan kesalahan besar saat hendak menjual saham tersebut. Alih-alih menjualnya dengan harga 610.000 yen per satu lembar saham, dia nggak sengaja membalikkan angka harga dengan angka lembar saham. Jadi, ada 610.000 lembar saham yang dijual dengan harga satu yen.

Para pejabat Mizuho Securities hanya bisa melihat perusahaan mereka merugi, sebab bursa saham Tokyo nggak mengizinkan adanya pemulihan. Typo membuat Mizuho mengalami kerugian sekitar $225 juta (Rp3,2 triliun).

Mitos tentang bayam dan typo

Kasus Salah Ketik (Typo) yang Berakhir Bencana

Kamu yang pernah nonton film kartun Popeye pasti masih ingat sama adegan ikonik pas Popeye makan bayam dan jadi super kuat. Dari film Popeye kita tahu kalau sayur bayam bisa menambah tenaga. Waktu kecil saya pun sering dinasihati ibu untuk rajin makan bayam. “Biar kuat kayak Popeye,” kata beliau. Kasus Salah Ketik (Typo) yang Berakhir Bencana.

Tapi apa benar bayam bisa menambah kekuatan tubuh seperti di film Popeye? Nah, ternyata itu cuma mitos yang berasal dari hasil penelitian ilmuwan yang salah ketik alias typo.

Penelitian di Jerman pada tahun 1870 salah menuliskan angka desimal pada kandungan zat besi di sayur bayam. Tanda koma yang semestinya berada satu huruf di belakang angka, sedikit bergeser ke kanan. Artinya, penelitian tersebut melaporkan kalau sayur bayam punya kandungan zat besi 10 kali lebih tinggi dibanding nilai yang sebenarnya.

Alhasil, generasi pada masa itu, termasuk para dokter, banyak yang percaya makan sayur bayam bisa bikin tenaga jadi lebih kuat.

Pelelangan bir antik Allsopp’s di eBay


Saat eBay melelang bir antik Allsopp’s di situsnya, hanya segelintir kolektor yang ikut berpartisipasi. Pasalnya, penjual bir yang berumur 150 tahun itu salah menulis nama merek birnya. Huruf “p” hilang dan namanya menjadi Allsop’s. Mungkin kelihatannya sepele, tapi calon pembeli yang memasukkan kata kunci yang benar (Allsopp’s) nggak bakal menemukan pelelangan bir langka tersebut.

Hanya ada dua orang pembeli yang ikut menawar harga dalam pelelangan. Akhirnya salah satu dari mereka berhasil membawa pulang bir Allsop’s dengan harga $304 (Rp4,4 juta). Dan tak lama kemudian, dia kembali melelang bir tersebut di eBay. Kali ini dengan penulisan merek yang benar, lengkap dengan deskripsi dan foto botol bir dari berbagai sudut.
Ada 156 penawaran harga dari 56 orang calon pembeli. Bir Allsopp’s yang tadinya dibeli $304 akhirnya laku terjual dengan harga $503,000 (sekitar Rp7,2 miliar).

Gara-gara typo, pemilik asli bir Allsopp’s merugi hingga miliaran rupiah. Haduh…

Baca Juga : Masalah Kesehatan yang Timbul Saat Konsumsi Susu

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *