Foto Bersejarah yang Punya Cerita Berkesan – TaipanQQ – “A picture is worth a thousand words.” Ungkapan berbahasa Inggris itu punya makna kira-kira seperti ini: sebuah gambar bisa dipakai untuk menghantarkan cerita yang kompleks sekalipun. Kita nggak perlu membaca ratusan kata, karena dengan gambar saja kita bisa mendapat keseluruhan cerita dari gambar tersebut.
Well, ungkapan itu memang ada benarnya… untuk beberapa kasus. Menurut saya, ada juga gambar atau foto yang nggak akan bisa dimengerti kalau kita terlalu malas buat membaca konteks dan kisah di baliknya. Kayak 10 foto yang punya nilai sejarah ini contohnya. Kita nggak akan tahu apa yang sebenarnya terjadi kalau kita nggak tahu cerita yang ada di baliknya.
“Get up and fight, sucker!”
“Ayo bangun dan bertarunglah denganku, bodoh!”
Itu memang kata-kata legendaris yang diteriakkan Muhammad Ali di tanggal 25 Mei 1965 saat melihat lawannya, Sonny Liston, ambruk setelah menerima hantaman “phantom punch”. Ali pun memenangkan pertandingan versus Linton dengan membuat KO lawannya dalam waktu 2 menit 8 detik saja.
Selain jago di atas ring, Muhammad Ali juga terkenal karena kemampuan jago mengejeknya. Bisa kamu cek sendiri deh di Youtube beberapa video kompilasi ejekan dari petinju yang satu ini.
Ngomong-ngomong, fotografer yang beruntung mengambil gambar di atas adalah Neil Leifer, fotografer dari Sports Illustrated.
Dali Atomicus
Yang namanya seniman selalu ada saja ide kreatifnya. Contohnya seperti karya fotografi hasil kolaborasi antara fotografer Philippe Halsman dan seniman Salvador Dali yang berjudul Dali Atomicus ini.
Di foto itu kita bisa lihat tiga ekor kucing, air, dan Salvador Dali menjadi objek jepretannya. Tapi awalnya mereka punya rencana lain. Dali dan Halsman pengin Dali Atomicus berisi ledakan dinamit yang ditempelkan ke seekor bebek! Foto Bersejarah yang Punya Cerita Berkesan
Foto ini berhasil ditangkap setelah melewati proses 28 kali mengulang lompatan. Dan untuk melakukan itu, mereka butuh waktu sekitar enam jam.
Operasi transplantasi jantung pertama di Polandia
Saya bisa mengerti kenapa National Geographic memberikan penghargaan Foto Terbaik di tahun 1987 kepada foto yang satu ini. Selain momennya unik, cerita di baliknya pun sangat sentimental.
Foto ini diambil setelah proses operasi transplantasi jantung yang pertama kali dilakukan di Polandia. Karena teknologi saat itu belum secanggih sekarang, operasi jenis ini masih sangat riskan. Tapi tetap saja, dokter Zbigniew Religa yang bertanggung jawab atas jalannya operasi tetap harus melakukannya.
Dan hasilnya berjalan sukses. Dalam foto di atas, dokter Religa tengah mengamati detak jantung pasiennya setelah 23 jam proses operasi. Di sebelah kanan, kita bisa tahu gimana melelahkannya prosedur operasi dengan melihat rekan dokter Religa yang tertidur pulas.
Kepulan asap dari ledakan yang maha dahsyat
Yup, itu adalah foto kepulan asap raksasa yang ditangkap oleh kamera milik Letnan Charles Levy sesaat setelah Amerika Serikat menjatuhkan bom atom ke daerah Nagasaki, Jepang. Itu adalah bom yang bikin Jepang menyerah tanpa syarat pada pihak sekutu di PD II, sekaligus membunuh sekitar 8000 orang. Dan jumlah tersebut pun terus membengkak selama beberapa tahun setelahnya.
Letnan Charles Levy sebenarnya mengambil banyak foto dampak dari ledakan bom tersebut tapi peredarannya ditahan oleh pemerintah Amerika Serikat. Kalau saya sih, cukup lihat foto ini saja sudah bikin merinding. Nggak perlu lihat foto hasil ledakannya juga. Terlalu miris.
Baca Juga : Kasus Salah Ketik (Typo) yang Berakhir Bencana