TAIPANQQ – 5 Perbedaan Mahram dan Muhrim.Mama pasti pernah mendengar kata muhrim tersebut terutama bagi seorang muslim. Hal itu di tunjukan bagi seseorang lawan jenis yang keturunan atau saudara tidak boleh bersentuhan atau berdekatan apalagi melangsungkan perkawinan dan haram hukumnya.
Namun, perlu di ketahui bahwa sebenarnya arti dari penjelasan tersebut bukan muhrim, melainkan mahram. Muslim di Indonesia terkadang sering salah dalam menggunakan istilah mahram dengan kata muhrim.
Sebenarnya kata muhrim memiliki arti yang lain yang jauh berbeda dengan mahram. Kesalahan penggunaan istilah tersebut sudah mengakar dan seperti menjadi kebiasan yang sulit hilang. Namun, perlu Mama ketahui makna dari dua tersebut bagaimana kebenarannya.
Untuk informasi lebih jelas, berikut merangkum perbedaan mahram dan muhrim secara lebih detail.
Di simak baik-baik, ya!
1. Mahram adalah lawan jenis yang haram untuk menikah, sedangkan muhrim adalah orang yang berihram dalam ibadah haji
Mahram menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia artinya seseorang baik perempuan atau laki-laki yang masih termasuk sanak saudara dekat karena keturunan, sepersusuan, atau hubungan perkawinan, sehingga tidak boleh menikah di antaranya.
Selain itu, mahram juga di artikan orang laki-laki baik suami, anak laki-laki yang mahramnya satu garis keturunan di anggap dapat melindungi perempuan yang akan melakukan ibadah haji.
Sementara muhrim dalam bahasa Arab artinya keadaan seseorang yang telah dalam melaksanakan ibadah haji atau umrah. Muhrim di definisikan sebagai seseorang yang sedang mengerjakan ihram dalam ibadah haji.
2. Mahram berasal dari kata haram, Muhrim berasal dari kata ihram
Kata mahram di serap dari kata haram dalam bahasa Arab. Hal ini di artikan orang yang di haramkan untuk menikah terhadap garis keturunannya atau adanya hubungan perkawinan.
Dalam bahasa Arab, kata muhrim di serap dari kata ihram (muhrimun) artinya orang yang berihram dalam ibadah haji sebelum bertahallul.
5 Perbedaan Mahram dan Muhrim
Berarti kata mahram (mahramun) di sini di pakai untuk menunjukkan orang-orang yang merupakan lawan jenis kita secara garis keturunan. Orang tersebut haram atau tidak boleh kita nikahi baik sementara atau selamanya. Sementara muhrim menunjukkan kegiatan seseorang dalam ibadah haji.
3. Kategori mahram dalam nasab dan pernikahan sedangkan muhrim dalam haji dan ibadah
Bisa kita lihat, bahwa mahram lebih membicarakan hal pernasaban, garis keturunan, persusuan maupun pernikahan yang di haramkan oleh Allah SWT. dalam hal laki-laki kepada perempuan.
Kategori yang termasuk dalam haram karena nasab ini adalah;
- Ayah, termasuk juga kakek, baik kakek dari bapak maupun dari ibu termasuk juga bapak-bapak mereka keatas. Adapun ayah angkat tidak termasuk mahram
- Anak laki-laki, termasuk cucu dan keturunannya
- Saudara laki-laki baik yang sekandung atau sebapak ataupun seibu saja dan keturunannya
- Anak laki-laki saudara (keponakan) baik dari saudara laki-laki maupun dari anak laki-laki saudara perempuan dan keturunannya
- Paman, baik paman dari bapak maupun dari ibu
Kata muhrim berarti orang yang memakai berihram (dalam ibadah umrah dan haji). Kata tersebut lalu di serap ke dalam bahasa Indonesia yang artinya juga hampir sama dengan kata mahram, yaitu orang yang sedang mengerjakan ihram, dan orang laki-laki yang di anggap dapat menjaga dan melindungi perempuan yang melakukan ibadah haji atau umrah.
Padahal sebenarnya konteks kata muhrim selalu berkaitan dengan ibadah umrah dan/atau haji yang di lakukan, bukan tentang nasab dan pernikahan.
4. Pengertian kata mahram bisa berlaku untuk muhrim sehingga kata tersebut tumpang tindih
Penggunaan kata mahram juga bisa di artikan seseorang yang mahram yaitu orang laki-laki yang di anggap dapat melindungi wanita yang akan melakukan ibadah haji (suami, anak laki-laki, dsb.).
5 Perbedaan Mahram dan Muhrim
Sementara muhrim adalah kata subjek (pelaku) orang yang telah mengenakan pakaian ihram untuk haji atau umrah. Beberapa pendapat mengartikan mahram adalah orang yang di jadikan sebagai pengaman atau pendamping bagi wanita yang akan bepergian ke tanah suci untuk menunaikan ibadah haji.
Ketika kata mahram itu terserap dan di gunakan bersamaan dengan kata muhrim yang artinya beribadah haji dengan ihram sehingga tumpang tindih.
5. Alasan mahram dan muhrim menjadi kata yang sering salah arti
Sebagian orang jadi salah persepsi bahwa muhrim adalah orang laki-laki secara garis keturunan secara mahram yang boleh menjaga seorang perempuan ketika beribadah haji atau umrah berpakaian ihram.
Maka dari itu, kata tersebut sering salah di artikan termasuk di Indonesia yang sudah sering salah menyebut dan mengartikan seseorang yang di haramkan yaitu muhrim.
Tumpang tindih penggunaan kedua kata tersebut terjadi karena wanita yang sedang melaksanakan ibadah haji atau umrah (muhrim) memerlukan mahram sebagai pelindung. Oleh karena itu, sebagian orang menggunakan kata muhrim yang sebenarnya mengacu pada kata mahram.
Itulah beberapa penjelasan perbedaan antara mahram dan muhrim. Semoga dapat di mengerti ya, Ma.