Alasan Manusia Suka Ciuman, Ini Fakta Berdasarkan Sains & Sejarah
TAIPANQQ Lounge – Alasan manusia berciuman bisa berkaitan dengan bagaimana kita, sebagai manusia, mengadopsi perilaku tersebut.
Contohnya saja, saat kita mengonsumsi gula, ada hormon kimia yang di kenal sebagai dopamin, yang memberikan perasaan senang, di lepaskan di otak kita. Sama dengan ciuman yang juga mengaktivasi hormon tersebut di otak.
Namun tentu saja, alasan manusia suka ciuman lebih kompleks daripada itu. Untuk memahaminya, berikut ini adalah fakta yang membuat manusia suka berciuman berdasarkan sains dan sejarah.
Ciuman sudah di kenal selama ribuan tahun
Bagaimana awal mula ciuman memang masih di ragukan, tapi praktik tersebut telah di dokumentasikan setidaknya selama 3.500 tahun. Antropolog Vaughn Bryant, seperti dilansir laman The Knot, menelusuri dokumentasi paling awal tentang perilaku romantis manusia, yaitu teks Weda Sanskerta dari Mahabharata, sekitar tahun 1500 SM. Dia juga mengacu pada Kama Sutra, yang merupakan panduan tertua tentang jenis ciuman.
Ciuman awalnya terjadi secara tak sengaja
Masih menurut Vaughn Bryant, ciuman pertama yang di lakukan oleh manusia terjadi secara tak sengaja. Antara tahun 1000 hingga 1200 SM di India, ada pasangan yang saling berpelukan dan saling menyentuh hidung, ketika tak sengaja bibir mereka saling menyentuh. Dari situlah ciuman di kenal sebagai salah satu cara untuk menunjukkan rasa kasih sayang.
Namun, ada juga peneliti lainnya yang mengatakan bahwa awal mula ciuman terjadi karena alasan biologis, ketika manusia melihat binatang berinteraksi, seperti ketika burung memberi makan dengan menggunakan paruh atau mulutnya. Menurut Bryant, pada zaman itu ciuman masih belum umum dan baru menyebar ke wilayah Eropa ketika Alexander Agung menguasai daerah Punjabi di India pada 326 SM.
Ciuman sempat di hindari di masa pandemi COVID-19
Praktik ciuman, bahkan sentuhan pada umumnya, sempat di hindari di masa pandemi COVID-19. Banyak orang-orang yang memiliki online dating atau berkencan secara daring untuk memenuhi kebutuhan afeksi tanpa harus bersentuhan.
Namun ternyata, sebuah studi terbaru menunjukkan bahwa kurangnya sentuhan dengan orang-orang terdekat, bisa itu berupa ciuman, pelukan, atau belaian dari orang terkasih, baik keluarga maupun teman, dapat meningkatkan kecemasan dan rasa kesepian.
Ciuman di duga menjadi penyebab penyebaran virus
Ada pula catatan sejarah yang menyebutkan bahwa ciuman berkontribusi langsung pada penyebaran penyakit, seperti virus herpes tipe satu. Kaisar Romawi Tiberius bahkan berusaha melarang praktik tersebut, tapi sayangnya tidak berhasil.