TAIPANQQ Lounge – Tips Mempertajam Fungsi Otak, Kurangi Makan Gorengan
Sebagai pusat kendali, otak mengatur semua aktivitas yang terjadi di dalam tubuh kita. Ini termasuk aktivitas kognitif seperti berpikir dan belajar. Karenanya, kesehatan otak perlu di jaga agar fungsinya berjalan optimal.
Selain melakukan kegiatan yang dapat mengasah kemampuan kognitif otak, pengaturan gaya hidup sehat juga di perlukan. Berikut ini tips yang bisa mempertajam kita lakukan agar fungsi otak makin tajam.
Mengontrol tekanan darah dan kadar kolesterol
Hipertensi atau tekanan darah tinggi serta hiperkolesterolemia atau kadar kolesterol yang tinggi di darah dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke yang berkontribusi pada perkembangan demensia dan penurunan daya ingat.
Sebuah studi dalam Journal of Alzheimer Disease pada 2021 melaporkan, jantung dan pembuluh darah yang sehat, di tandai dengan kadar gula darah, kolesterol, tekanan darah, serta berat badan yang normal di kaitkan dengan fungsi kognitif yang lebih baik. Karenanya, penting untuk menjaga kadar kolesterol dan tekanan darah agar tetap normal.
Mengadaptasi pola makan sehat seimbang
Untuk menjaga kadar kolesterol dan tekanan darah, kita perlu mengonsumsi pola makan sehat seimbang sebagaimana direkomendasikan oleh Kementerian Kesehatan RI. Kamu bisa mengikuti panduan makan “Isi Piringku” yang menganjurkan konsumsi 50 persen buah dan sayur, dan 50 persen sisanya terdiri dari karbohidrat dan protein.
Kita juga di sarankan untuk mengonsumsi buah dan sayur sebesar 300 hingga 400 gram setiap harinya, atau setara dengan 4 sampai 5 porsi. Selain itu, batasi asupan gula, garam, dan lemak masing-masing sebanyak 4 sendok makan, 1 sendok teh, dan 5 sendok makan per harinya.
Dengan kata lain, kurangi makanan seperti kue, camilan, gorengan, dan sejenisnya, ya!
Rutin berolahraga
Olahraga rutin dapat mengurangi risiko hipertensi yang di asosiasikan dengan demensia. Laporan dalam Journal of Sport and Health Science pada 2020 menemukan adanya hubungan positif antara olahraga dengan kesehatan otak. Studi menjelaskan, gaya hidup aktif bahkan berpotensi menunda satu per tiga kasus demensia di seluruh dunia.
Penting untuk memilih olahraga yang membuat kamu merasa nyaman melakukannya. Mulailah pelan-pelan dan tingkatkan intensitasnya seiring waktu. Agar olahraga tidak terasa membosankan, kamu bisa mengikuti klub atau komunitas olahraga di sekitarmu. Lumayan buat menambah kenalan, lo!
Terus berikan stimulasi pada otak
Layaknya pisau, otak juga harus terus di asah agar fungsinya makin tajam. Di lansir Everyday Health, kamu bisa melakukan berbagai aktivitas yang melibatkan fungsi kognitif otak, seperti belajar, membaca sambil memahami inti sarinya, atau main game. Kegiatan seperti menganalisis dan berlogika juga bisa menjadi opsi.
Intinya, jangan biarkan pikiranmu menganggur terlalu lama. Alokasikan waktu setidaknya satu jam untuk menstimulasi otak setiap hari. Lakukan secara konsisten agar kemampuan kognitif otak terjaga atau bahkan meningkat.
Bersosialisasi dengan banyak orang
Sebagai makhluk sosial, interaksi antar sesama merupakan kebutuhan. Menyendiri sejatinya bukan sifat alami manusia. Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) memaparkan, kesepian dan isolasi sosial meningkatkan risiko penyakit serius, bahkan bisa memicu kematian dini.
Sebaliknya, studi yang terbit dalam PLOS One pada 2021 melaporkan, lansia yang sering bersosialisasi memiliki risiko yang lebih rendah untuk mengalami demensia. Ini menandakan bahwa interaksi dengan orang lain berpotensi bermanfaat terhadap kesehatan otak.
Jika fungsi otak berjalan optimal, tentunya kita bisa mencapai potensi maksimal baik dalam akademik maupun karier. Alhasil, kita akan makin produktif dan tubuh pun akan lebih sehat.
BACA JUGA : Nasi Merah Lebih Sehat Dari Nasi Putih