TAIPANQQ – Bolehkah Mertua Mencuci Pakaian Menantu?.Setelah berumah tangga, kita mungkin akan mengerjakan pekerjaan domestik secara bersamaan dengan pasangan. Misalnya memasak, mencuci baju bahkan mengurus anak seolah menjadi aktivitas yang memang harus di jalani ketika membangun bahtera rumah tangga.
Namun, bagaimana jika dalam suatu kondisi Mama sedang sakit atau mungkin sedang pemulihan pasca persalinan, kira-kira bolehkah baju-baju di rumah di cuci oleh mertua kita?
Apakah hukumnya dosa atau justru di perbolehkan? Jika ingin mengetahui informasi detailnya, berikut sudah merangkum informasinya. Di harapkan ini bisa menambah sedikit pengetahuan, ya.
Tidak Ada Larangan Seseorang Berbuat Baik pada Orang Lain
Berbuat baik memang harus di lakukan kepada siapa saja. Jangankan dengan orang jauh, tak ada salahnya berbuat semampu yang bisa kita bantu kepada orang-orang terdekat.
Hal ini termasuk mertua ketika ingin membantu menantunya. Di lansir dari Bincang Syariah, mertua boleh saja membantu menantunya, terutama jika menantunya dalam keadaan kesulitan dan memang butuh bantuan.
Misalnya saja dalam kasus mencucikan pakaian menantu. Jika mertua membantu atas dasar keikhlasan ketika menantunya sedang kesulitan atau dalam kondisi pasca melahirkan, maka hal itu bukan jadi masalah dan memang hukumnya di perbolehkan.
Membantu dalam Kebaikan dalam Surat Al-Maidah Ayat 2
…wa ta’awanụ ‘alal birri wat taqwa wa la ta’awanụ ‘alal ismi wal ‘udwani…
Artinya:
“…Dan tolong-menolonglah kalian dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan permusuhan….”
Ayat ini menjelaskan bahwa sikap tolong-menolong kepada siapa saja termasuk akhlak terpuji, namun jangan sekali-kali membantu orang lain agar membuat dosa dan perselisihan.
Anjuran Rasulullah untuk Saling Meringankan Beban Orang Lain
Sikap tolong-menolong ini, secara spesifik jika mertua membantu menantu mencucikan pakaian selama masa pasca melahirkan atau saat sedang sakit, maka ini tidak jadi masalah.
Bolehkah Mertua Mencuci Pakaian Menantu?
Bahkan Rasulullah SAW menekankan umatnya untuk saling membantu dan meringankan beban orang lain. Seperti yang di riwayatkan oleh Imam Muslim di bawah ini:
“Barangsiapa melapangkan dari seorang beriman sebuah kesulitan dunia, niscaya Allah lapangkan atasnya dari kesulitan hari kiamat, siapa yang memudahkan seorang yang sulit bayar hutang, niscaya Allah akan mudahkan atasnya kesulitan di dunia dan akhirat, siapa yang menutupi aib seorang muslim, niscaya Allah tutupi aibnya di dunia dan akhirat, dan Allah selalu menolong seorang hamba selama ia menolong saudaranya.”
Perlu di perhatikan juga, walau mertua boleh mencucikan pakaian kita atau membantu hal-hal lain, ini harus atas dasar kerelaan dan keikhlasan.
Jangan sekali-kali memaksa atau bahkan menyuruh serta meminta mertua mencucikan pakaian kita. Bagaimana juga, ajaran agama Islam menjelaskan bahwa kedudukan mertua sama seperti orangtua kita sendiri yang mesti di muliakan serta di hormati.