Ibukota pindah – Taipanqqlounge – Apa yang dilakukan oleh Presiden Jokowi sudah satu langkah lebih maju ketimbang apa yang dilakukan oleh para pendahulunya. Pendapat ini hanya pendapat pribadi, tanpa didasari oleh tendensi politik apapun. Semata – mata hanya pendapat wong cilik. Meski mendukung, namun tetap saja masih ada beberapa pertanyaan yang akan mengganjal di benak kita semua.
Nama Ibukota
Seperti yang kita ketahui, mayoritas negara didunia ini memiliki satu ibukota negara. Meski ada beberapa diantaranya memiliki lebih dari satu. Misalnya, negara tetangga kita Malaysia yang kini memiliki 2 ibukota yaitu Kuala Lumpur dan Putra Jaya. Meski memiliki 2 kota sebagai ibukotanya, namun keduanya memiliki fungsi berbeda. Kuala Lumpur sebagai pusat lembaga parlemen dan kerajaan, sedangkan Putra Jaya sebagai pusat administratif dan yuridiksi. Nah, dari apa yang sudah disampaikan Presiden Jokowi kemarin, kita masih belum tahu apakah nantinya Indonesia bakal punya 2 ibukota seperti Malaysia ataukah 2 kota Kutai Kartanegara dan Penajam Paser Utara ini bakal dilebur menjadi 1 kota. Atau untuk menyebut nama ibukota Indonesia nantinya haya disebut terletak di Kalimantan Timur begitu saja.
Zona Waktu
Sebagai negara yang memiliki luas wilayah lebih dari 1,9 juta kilometer dan memiliki bentangan garis bujur yang panjang, saat ini Indonesia dibagi menjadi 3 zona waktu, yaitu Waktu Indonesia Barat (WIB), Tengah (WITA), dan Timur (WIT). Selama ini, waktu utama yang digunakan oleh Indonesia yakni Waktu Indonesia Barat (WIB) karena letak ibukota dan pusat bisnis ada di Jakarta yang termasuk kedalam zona waktu ini. Nah, jika nantinya berpindah ke Kalimantan Timur yang notabene masuk ke dalam zona waktu Indonesia Tengah (WITA) apakah zona waktu utama yang bakal dipakai oleh Indonesia juga akan berubah menjadi WITA? Ataukah pemerintah justru akan mewujudkan wacana yang dulu pernah bergulir yaitu penyatuan satu zonasi waktu untuk seluruh wilayah Indonesia?
Keberlanjutan Pembangunan
Memindahkan ibukota negara tentu saja tak semudah seperti pindahannya anak kos. Butuh perencanaan yang matang, dana yang besar, dan pembangunan yang berkelanjutan. Nah, berkaca dari negara – negara lain yang sebelumnya sudah pernah berhasil memindakan ibukota, rata – rata pembangunannya berlangsung lebih dari lima tahun. Misalnya, Malaysia yang butuh waktu lebih dari tujuh tahun untuk membangun ibukota baru. Jika kita estimasikan lama pembangunan Kalimantan Timur sama lamanya dengan pembangunan Putra Jaya, maka tentu saja pembangunan ini akan melewati masa kerja Jokowi, dan ini akan menjadi PR presiden berikutnya. Pertanyaannya sekarang, bagaimana kalau presiden berikutnya tak mau melanjutkan pembangunan ibukota baru ini?
Itulah beberapa ganjalan yang mungkin ada dibenak kita semua terkait pemindahan ibukota negara. Meski masih menimbulkan pro kontra, saya tetap berharap agar proses pemindahan ibukota ini berjalan sesuai rencana. Tidak ada oknum yang menghadang hanya karena kepentingan politik belaka. Kalaupun ada saran, kritik, maupun masukan seyogyanya untuk semata – mata kebaikan bersama dan disampaikan secara santun ke pemerintah. Mari sama – sama semangat membangun Indonesia agar tetap bisa dinikmati kelak oleh anak cucu kita. Pokeronline