BERITA UNIK TIPS & TRICK

Cara agar Mental Kuat Saat Dimarahi Orangtua

Cara agar Mental Kuat Saat Di marahi Orangtua

TAIPANQQ Lounge – Tahukah kamu jika mental juga perlu di latih agar bisa menjadi kuat? Yup, sama halnya dengan fisik, mental juga perlu mendapat pelatihan agar menjadi lebih kuat saat melewati cobaan.

Sering kali, ketidaksiapan mental ini membuat kamu jadi merasa terpuruk setiap kali di marahi orang lain.

Apa saja cara agar mental kuat saat dimarahi? Baca dan praktikkan jawabannya di bawah ini!

Dengarkan tanpa memotong

Umumnya, alasan orangtua atau atas memarahimu karena kamu telah melakukan kesalahan. Maka dari itu, saat di marahi, kamu perlu mendengarkannya secara saksama.

Saat mendengarkan dengan cara yang saksama, maka kamu akan mengetahui letak kesalahanmu. Jadi, kamu bisa memperbaikinya di masa depan.

Jangan ambil perasaan

Hal selanjutnya yang harus dilakukan agar mentalmu tidak terguncang usai di marahi oleh orangtua atau atasan adalah tidak memasukkan kalimat marah tersebut ke dalam hatimu. Sebab, bisa jadi mereka hanya ingin mengkritik kinerjamu dan bukan kepribadianmu secara menyeluruh.

Saat kamu memutuskan untuk tidak memasukkan kata-kata marah itu ke dalam hati dan terus mengulang kemarahannya dalam pikiran, maka kamu akan terhindar dari rasa marah yang berujung kepada dendam. Meskipun pada kenyataannya tidak akan semudah yang di bicarakan, namun dengan terus berusaha untuk melawan rasa sakit hati itu, kamu akan mampu melewatinya.

Ambil waktu untuk merespons

Cara agar mental kuat saat di marahi sekaligus menjadi cara terbijak adalah dengan tidak langsung merespons amarah tetsebut. Kamu perlu menarik napas dalam sejenak, dan biarkan tekanan dalam hatimu ikut keluar bersama napas yang di hembuskan. Dengan cara tersebut, kamu bisa menenangkan pikiran dan berkata baik agar tidak memperpanjang masalah.

Renungkan alasannya

Merenung alasan di balik mereka memarahimu juga merupakan cara agar mental kuat saat di marahi. Bahkan, nggak hanya kuat, kamu juga melatih mentalmu untuk tetap ‘waras’ dengan berpikir apa yang sudah terjadi dan apa yang harus di perbaiki.

++

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *