TAIPANQQ – Langkah Agar Anak Tidak Mimpi Buruk Lagi. Sepertinya hampir semua anak pernah mengalami mimpi buruk ya, Ma. Seiring dengan bertambah baiknya daya imajinasi anak, maka semakin besar juga kemungkinan ia mengalami mimpi buruk.
Menurut American Academy of Pediatrics, mimpi buruk biasanya terjadi di fase tidur REM (rapid eye movement). Anak bisa terbangun dalam kondisi menangis, ketakutan, dan kemudian sulit untuk tidur lagi.
Mengerti kebutuhan anak
Ketika anak mengalami mimpi buruk, mungkin Mama akan mengatakan “Itu cuma mimpi. Ayo, tidur lagi.” Namun, Robin Berman, M.D, psikiater sekaligus penulis Permission to Parent tidak menyarankan kata-kata itu, Ma.
Bagi anak, mimpi buruk itu sangat nyata. Maka, sebaiknya Mama tenangkan si Kecil, kemudian bilang, “Mama bisa bayangkan, mimpi tadi pasti seram banget. Tapi tenang saja, enggak ada orang jahat di kamar kamu, kok.”
Jangan tidur terlalu malam
Anak yang tidur terlalu malam lebih sering mengalami mimpi buruk. Anak usia 10 tahun kira-kira butuh 11 jam tidur, maka ciptakan suasana jelang tidur yang nyaman agar tidurnya berkualitas dan tepat waktu.
Hindari penggunaan gadget, setidaknya setengah jam sebelum tidur. Menurut Dr. Dawn Huebner, Ph.D, penulis What to Do When You Dread Your Bed, alat elektronik dapat mengganggu produksi hormon melatonin yang memengaruhi kualitas tidur anak.
Mencoba relaksasi
Tubuh dan pikiran yang lebih tenang menjadikan anak lebih mudah tidur, dan lebih nyenyak. Maka, Mama bisa mengajarkan anak untuk melakukan relaksasi sebelum tidur.
Salah satu cara mudahnya adalah mengambil napas dengan lubang hidung kanan, dan membuang napas dari lubang hidung kiri.
Langkah Agar Anak Tidak Mimpi Buruk Lagi
Hadapi hal yang ditakuti
anak yang bermimpi bonekanya berubah jadi monster, jadi ia meminta Mama untuk membalik wajah boneka itu agar tak terlihat. Apa Mama balik boneka itu? Jika tidak, Mama melakukan hal yang tepat.
Membalik bonekanya sama saja mengiyakan bahwa mimpinya nyata. Daripada memberi kenyamanan sementara, lebih baik ajarkan ia untuk perlahan mengatasi hal yang ia takuti.
BACA JUGA : Cara Mengatasi Anak yang Suka Malas Beraktivitas
Melatih otak anak
Mimpi buruk itu bisa terjadi karena otak anak terbiasa melakukannya. Jadi setelah anak mengalami mimpi buruk, anak harus memikirkan sesuatu yang menyenangkan dan seru.
Mama juga bisa mengarahkan anak untuk membedakan antara fantasi dan realita, kemudian beri ia pengertian dengan cara yang logis.
SUMBER : TAIPANQQLOUNG