TaipanQQ Lounge – Keuntungan Berfokus Hidup dengan Mengurangi Kegiatan di Dunia Maya
Menjalani kegiatan apa saja jika di lakukan secara berlebihan, dampak negatif yang akan lebih dominan. Keseimbangan tetap perlu di upayakan, ada waktunya bekerja dan besosialisasi di dunia nyata, ada waktu secukupnya juga untuk berselancar di dunia maya. Dengan begitu, kebutuhan hidupmu terpenuhi semua sesuai porsinya.
Boleh memanfaatkan media sosial untuk mengetahui perkembangan positif terkini, tapi durasinya juga perlu di batasi, supaya bukan menjadi sesuatu yang justru merugikan diri. Tumbuhkan kesadaran dalam penggunaannya, biar kamu dapat manfaat baiknya. Untukmu yang sedang berupaya mengarahkan keuntungan berfokus hidup dengan mulai mengurangi kegiatan di dunia maya, berikut ini keuntungan berfokus hidup yang akan di dapat. Di jamin semakin sehat.
Tujuan hidup di dunia nyata bisa tercapai tepat waktunya
Apa tujuan yang sedang kamu upayakan sekarang? Membangun karier impian dalam bidang yang di tekuni, mengembangkan relasi usaha, meningkatkan kemampuan diri supaya mencetak banyak prestasi, atau lainnya?
Apa pun tujuannya, kalau mulai fokus berjalan, salah satunya dengan mengatur kegiatan secara seimbang antara aktivitas nyata dan maya, pasti tujuanmu tercapai tepat pada waktunya. Sebab, terlalu asyik bermedia sosial, kerap kali lupa waktu hingga banyak menunda apa yang seharusnya di kerjakan sesuai perencanaan yang di tuju. Kalau mau untung, hindari pemicu yang bikin kamu buntung.
Waktu untuk terhubung dengan diri sendiri tercukupi
Meskipun, bermedia sosial kamu lakukan di dalam kamar sendirian, tetap saja itu membuatmu gak terkoneksi dengan diri. Apabila gak di batasi, kamu akan semakin jauh dari diri mu. Apalagi kalau yang di lakukan di dunia maya hanya sebatas kepo terhadap kehidupan orang, itu sangat merugikan. Bisa muncul perasaan insecure yang tinggi, karena ada dorongan membanding-bandingkan dengan diri.
Berikan waktu juga untuk terhubung dengan diri mu, caranya yaitu, istirahat beberapa waktu dari kehidupan virtual. Letakkan gawaimu, lalu coba berintrospeksi secara lebih teliti. Terhubung dengan diri bikin kamu tahu secara pasti kebutuhan apa yang sebenarnya cocok untukmu, dan bisa memikirkan cara yang tepat dalam upaya pemenuhannya.
Bisa mempraktikkan ilmu yang dipelajari di kehidupan nyata
Mengarahkan fokus hidup dengan mengurangi durasi bermedia sosial, bikin kamu termotivasi menerapkan ilmu-ilmu yang selama ini di pelajari di kehidupan nyata. Ketika sadar tentang hal ini, untungnya banyak sekali, mulai dari kemampuan diri dalam bersosialisasi secara nyata kian meningkat, mental sehat, sudut pandang meluas, terhubung dengan lingkungan yang positif secara lebih pasti, dan masih banyak lagi.
Cukupi aktivitas kehidupan sosialmu juga, jangan terlalu menaruh harapan sosial di dunia maya. Tak semua yang di tampilkan pada media sosial itu sesuai keadaan nyatanya.
Kemampuan beradaptasi dengan orang sekitar meningkat
Ada saatnya berkomunikasi virtual untuk menyambung silaturahmi. Namun, jangan sampai mengabaikan pertemuan nyata. Sesekali tetap perlu di jalani, sehingga kedekatan semakin meningkat. Dengan kamu bisa mengamati secara langsung perilaku orang lain secara apa adanya, bukan hanya memainkan asumsi belaka atas unggahan-unggahan yang ditampilkan melalui media sosialnya.
Mengurangi kegiatan di dunia maya, dan lebih berfokus pada pertemuan nyata, berfungsi meminimalkan kesalahpahaman juga. Ketika melihat respons aslinya, kamu jadi tahu bagaimana menyikapinya untuk melakukan adaptasi yang sesuai dengan situasi.
Keterampilan berkomunikasi semakin terasah
Sibuk mengetik isi perasaan di media sosial, kamu akan kurang paham bagaimana penyampaiannya dalam hidup yang nyata. Terkadang, kalimat yang baik pun bisa di baca dengan nada yang salah, makanya lebih bijak jika mau mengobrolkannya secara langsung juga. Ini akan melatih keterampilan berkomunikasimu. Bagaimana caranya menyampaikannya dengan nada yang sesuai, bagaimana gerakan tubuhnya yang mendukung, bagaimana memilih respons yang tepat, dan perihal tata cara komunikasi lainnya.
Untukmu yang mulai merasa kebutuhan sosial nyata berkurang, karena terlarut dalam keseruan berkegiatan di dunia virtual, sebelum merusak kesehatan mental, mulailah mengurangi durasinya. Lakukan secara bertahap dan konsisten, buat jadwalnya untuk mendorong kedisiplinan diri, sehingga gak gampang terdistraksi. Atur fokus hidupmu di kehidupan nyata, biar bisa merasakan kebahagiaan yang sifatnya apa adanya.
Manfaatkan media sosial untuk hal-hal positif saja, lalu terapkan ilmu yang didapat ke dunia nyata. Sambung komunikasi melalui pertemuan tatap muka, lihat respons orang aslinya secara langsung. Akankah lebih baik tetap terhubung atau mulai membatasi diri, bisa kamu di cermati lagi.
Tujuan utamanya, supaya kamu gak terjebak dalam kesemuan, atau kesenangan yang ternyata malah memberikan duka pada kenyataannya. Fokuslah pada keadaan sebenarnya, jangan mudah terbawa suasana yang di bangun hanya melalui dunia maya. Jalani kegiatan secara seimbang, supaya bisa menemukan banyak sumber kebahagiaan.
BACA JUGA : Cara Mengatasi Penyesalan Akibat Salah Mengambil Keputusan, Bijak!