Aturan Berikan Feedback ke Orang Setuju kan, kalau memberikan feedback kepada orang lain adalah keterampilan yang krusial dalam menjalin hubungan yang sehat dan produktif? Ini berlaku di berbagai situasi, baik di tempat kerja maupun dalam kehidupan pribadi.
Sayangnya, memberikan feedback juga bisa menjadi tantangan tersendiri. Diperlukan kecermatan dalam memberikan kritik yang membangun, tentunya agar kata-kata yang digunakan gak menyakiti perasaan orang lain. Selain itu, ada enam aturan penting yang perlu kamu ingat untuk membantumu memberikan umpan balik dengan efektif.
Jaga konteks dan kedekatan
Aturan Berikan Feedback ke Orang Ketika memberikan feedback kepada seseorang, penting banget untuk mempertimbangkan konteks dan kedekatan hubungan. Pastikan bahwa kamu memahami situasi secara menyeluruh dan memilih waktu yang tepat untuk memberikan feedback tersebut.
Pilihlah tempat yang pribadi dan tenang agar orang tersebut gak merasa dipermalukan di depan orang lain. Juga, jangan menyalahkan apalagi mengkritik dengan pedas dan berlebihan. Bukankah tujuanmu memberikan feedback tersebut adalah demi kebaikan orang bersangkutan?
Sampaikan dengan kebenaran
Ketulusan adalah kunci utama dalam memberikan feedback yang efektif. Hindari menyembunyikan fakta atau mengubah kebenaran untuk membuat orang lain merasa lebih baik, ya.
Pastikan bahwa kritik yang kamu sampaikan di dasarkan pada fakta konkret dan bisa d ibuktikan. Mengada-ada suatu kejadian juga bisa memperburuk situasi, di tambah lagi, feedback-mu akan sulit di terima dengan baik jika di lakukan dengan cara yang gak tepat.
Gunakan bahasa yang di bangun dengan baik
Pemilihan kata yang tepat sangat penting, lho. Gunakan bahasa yang menunjukkan bahwa menghargai dan menghormati lawan bicaramu, bukan merendahkan apalagi menyinggung dan menyalahkan.
Cobalah untuk fokus pada perilaku yang perlu di perbaiki, bukan menyerang pribadi yang bersangkutan. Sampaikan feedback dengan nada yang ramah dan bersahabat, tetapi tetap tegas.
Berikan solusi yang membangun
Memberikan feedback tanpa menawarkan solusi yang konstruktif hanya akan bikin orang lain merasa bersalah atas dirinya dan kemudian resah berkepanjangan. Ketika kamu memaparkan apa masalahnya, ajukan saran atau strategi yang bisa membantu individu tersebut memperbaiki kelemahan atau masalah yang ada.
Bantulah dia untuk melihat jalan keluar dari masalah yang dihadapi. Jangan lupa untuk tetap mempertimbangkan situasi dan kondisinya juga, ya.
Dengarkan dengan penuh perhatian
Kamu harus tahu bahwa feedback bukanlah proses satu arah. Setelah kamu memberikan feedback tersebut, pastikan untuk mendengarkan tanggapan orang yang bersangkutan dengan penuh perhatian. Jangan meninggalkannya begitu aja.
Berikan ruang baginya untuk mengekspresikan perasaan, pertanyaan, atau kekhawatiran yang mungkin dia miliki. Hal ini akan memperlihatkan bahwa kamu peduli dan siap membantu untuk memperbaiki situasi.
Baca Juga : 7 Manfaat Cabai Rawit
SITUS JUDI ONLINE