TAIPANQQ lounge – Minum Air Dingin Benarkah Dapat Menyebabkan Batuk?
Ada banyak narasi-narasi yang berkembang mengenai efek minum air dingin bagi kesehatan tubuh. Misalnya, sejak kecil kita sudah diperingatkan orang tua untuk tidak minum es atau air dingin supaya tidak terserang flu.
Larangan itu rupanya tidak hanya dilakukan satu orang tua saja, melainkan juga diterapkan oleh banyak keluarga. Meski banyak yang mengamini, benarkan minum air dingin dapat menyebabkan penyakit? Berikut ini adalah mitos dan fakta tentang minum air dingin, simak ya!
Fakta: Minum air dingin bisa menimbulkan sakit perut bagi sebagian orang
Sakit perut setelah minum air dingin bukanlah sesuatu yang mengagetkan. Sebab, ini adalah bentuk respon dari organ pencernaan, utamanya usus ketika terkena suhu dingin.
Dr. Supirya Rao, MD selaku managing partner di Integrated Gastroenterology Consultant menjelaskan di laman Health Central bahwasannya ada beberapa orang yang memiliki kepekaan terhadap suhu dingin, sehingga minum air yang terlalu dingin akhirnya dapat merangsang kinerja usus. Lebih lanjut, rangsangan ini dapat mengiritasi saraf dan menyebabkan kram perut.
Namun sakit perut setelah minum air dingin juga bisa di sebabkan oleh faktor lain. Misalnya, minum air dingin terlalu banyak atau terlalu cepat.
Mitos: Minum air dingin menyebabkan flu
Minum air dingin menyebabkan flu yang di tandai dengan munculnya batuk dan pilek, sebuah pernyataan yang cukup sering kita dengar di masyarakat. Namun benarkah demikian?
Faktanya, tidak ada hubungan antara minum air dingin dengan kejadian flu. Melansir Intermountain Healthcare, flu adalah akibat dari virus yang mengiritasi organ pernapasan atas. Jenis virus yang paling umum adalah rhinovirus. Virus jenis ini dapat berkembang di air dan ketika air itu di konsumsi dapat menyebabkan seseorang pilek, radang tenggorokan, bersin, batuk, sakit kepala, hingga nyeri otot.
Fakta: Minum air dingin bisa meredakan sakit kepala
Air dingin berpotensi dapat meredakan jenis nyeri tertentu, misalnya sakit kepala atau pusing. Nupuur Patil, selaku nutrisionis mengatakan, air dingin mampu menyempitkan pembuluh darah dan mengurangi aliran darah ke kepala. Hal ini lah yang membuat rasa sakit bisa berangsur-angsur menghilang.
Lebih lanjut Patil menyarankan agar air dingin tidak sembarangan di konsumsi. Pasalnya, rasa nyeri akibat sakit tenggorokan, menstruasi, dan akalasia justru bisa meningkat setelah minum air dingin.
Mitos: Minum air dingin bisa menurunkan berat badan
Pejuang diet, pernahkah kamu mendengar kalimat yang mengatakan bahwa minum air dingin bisa menurunkan berat badan? Sayangnya hal ini adalah mitos, ya!
Para pakar nutrisi dari University of Alabama sepakat menyatakan bahwa air dingin memang dapat membakar sedikit kalori. Ini terjadi karena tubuh secara otomatis memproduksi banyak energi untuk menaikkan panas dan menyeimbangkan suhu ketika air dingin masuk ke tubuh. Namun, bisa di pastikan jumlah pembakaran kalori yang sedikit ini tidak berefek pada penurunan berat badan.
Meskipun begitu, minum air putih dengan suhu apa pun, baik panas atau dingin sangat membantu proses diet. Karena asupan air yang cukup merupakan kunci supaya metabolisme tubuh tetap berjalan optimal.
Minum air dingin memang bisa membawa sensasi menyegarkan bagi tubuh. Asalkan tidak berlebihan, minum air dingin tidak membawa dampak negatif yang signifikan bagi tubuh, kok!
BACA JUGA : Ingat Hal Ini Saat Bertengkar, Fokus Pada Solusi Permasalahan