Hal Aneh yang Terjadi pada Tubuh setelah Berjalan Kaki
ADUQ BANDARQ BERITA UNIK INFO PEMENANG SAKONG TIPS & TRICK

Hal Aneh yang Terjadi pada Tubuh setelah Berjalan Kaki

TAIPANQQ lounge – Hal Aneh yang Terjadi pada Tubuh setelah Berjalan Kaki

Berjalan kaki adalah cara yang bagus untuk menjaga kesehatan fisik dan menikmati alam. Tidak diragukan lagi bahwa jalan-jalan merupakan bentuk latihan fisik paling mudah, aman, dan bermanfaat. Namun, ada beberapa hal aneh yang mungkin terjadi pada tubuh saat kamu berjalan kaki.

Kabar baiknya, sebagian besar reaksi ini normal dan tidak menandakan masalah kesehatan serius. Mengetahui beberapa reaksi tubuh yang aneh dan ketidaknyamanan kecil yang mungkin kamu alami dapat membantu meredakan kecemasan jika hal tersebut terjadi. Kamu juga dapat mempelajari cara mencegahnya atau mengatasinya jika muncul.

Rasa logam

Saat sedang berlari dengan semangat, tiba-tiba kamu merasakan sensasi logam atau darah di bagian belakang tenggorokan. Sebenarnya, ini adalah sel darah merah.

Di jelaskan dalam laman Runner’s World, saat kamu memaksakan diri melewati ambang batas, sel darah merah akan melepaskan sejumlah heme atau zat besi, yang menyebabkan sensasi mirip logam. Sel darah merah juga bisa bocor ke kantung udara saat melakukan upaya yang sangat keras.

Jika ini hanya terjadi sesekali, tidak ada yang perlu di khawatirkan. Namun, jika kamu selalu merasakan ini, kamu harus menemui dokter untuk menyingkirkan kemungkinan masalah kesehatan yang mendasarinya, seperti infeksi.

Kuku kaki menjadi hitam

Orang yang rutin berjalan jarak jauh mungkin mengalami kuku yang menghitam. Nah, ini sebenarnya terjadi akibat pendarahan di bawah kuku.

Di lansir Everyday Health, ini biasanya di sebabkan alas kaki yang tidak pas, terlalu kecil, atau kuku kaki yang lebih panjang. Ketika kuku kaki terbentur di dalam sepatu, ini dapat menciptakan tekanan pada area tersebut. Gesekan berlebihan pada langkah demi langkah pada akhirnya menyebabkan kerusakan yang cukup parah hingga jari kaki memar atau berdarah.

Jari-jari tangan membengkak

Tangan dan jari bengkak juga bisa terjadi saat berjalan-jalan saat cuaca lebih hangat. Karena alasan ini, penting untuk melepas cincin sebelum berjalan jauh.

Saat berolahraga, tubuh memompa lebih banyak darah ke seluruh tubuh, termasuk ke tangan dan kaki. Selain itu, mengutip dari Verywell Fit, selama olahraga kamu juga mengeluarkan keringat dan lebih banyak minum, akibatnya kamu mungkin mengalami ketidakseimbangan elektrolit dan cairan. Ini bisa membuat tangan dan kaki menjadi bengkak.

Tiba-tiba ingin buang air besar

Kadang-kadang, saat sedang menikmati jalan-jalan, tiba-tiba muncul keinginan untuk buang air besar. Hal ini kemungkinan terjadi karena kamu makan dekat dengan waktu olahraga.

Hal tersebut terjadi karena saat jalan-jalan atau melakukan olahraga apa pun, tidak ada banyak darah yang mengalir ke usus untuk mengatur pencernaan, sehingga kamu berisiko mengalami masalah pencernaan.

Untungnya, kamu dapat mengurangi risikonya dengan memperhatikan apa yang kamu makan dan minum sebelum berjalan jauh.

Iritasi kulit

Saat berlari, kulit bergesek berulang kali dengan kain atau kulit, yang selanjutnya menyebabkan iritasi. Biasanya, masalah ini menjadi lebih buruk ketika berlari dalam jarak jauh atau untuk jangka waktu yang lebih lama. Makin banyak gesekan, iritasi menjadi makin parah. Selain itu, panas, kelembapan, dan bahan-bahan tertentu juga dapat memperburuk masalah.

Pada laki-laki, berlari mungkin menyebabkan puting lecet, sementara perempuan mungkin mengalami lecet di sepanjang garis selangkangan.

Dada terasa nyeri

Baik laki-laki maupun perempuan bisa mengalami nyeri dada setelah berjalan kaki. Tidak memakai bra juga meningkatkan risiko mengalami puting lecet.

Masalah ini dapat dicegah dengan memakai sports bra yang memberikan jumlah kompresi dan dukungan yang tepat. Untuk laki-laki, solusi untuk masalah ini adalah dengan menggunakan penyangga dada.

Wajah menjadi merah

Setelah berjalan kaki, utamanya saat cuaca hangat, wajah mungkin berubah menjadi kemerahan. Alasannya, peningkatan detak jantung saat berjalan akan membuka pembuluh darah kapiler di wajah. Namun, beberapa orang mengalaminya sedikit lebih intens.

Untungnya, hal ini dapat dicegah dengan cara tetap terhidrasi dan dinginkan tubuh dengan sedikit air kapan pun kamu bisa.

Meskipun kamu mungkin mengalami hal-hal aneh tersebut setelah berjalan kaki, tetapi beberapa hal menakjubkan juga akan terjadi. Dengan berjalan kaki, kamu bisa membakar lemak, mengurangi risiko kesehatan, dan menghirup udara segar. Jadi, jangan biarkan ketidaknyamanan kecil menghalangi kamu untuk menikmati aktivitas sehat ini.

BACA JUGA : Alasan Kamu Perlu Selalu Berusaha Untuk Berubah Dalam Hidup, Maju!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *