Perempuan Ini Menjajal Kegiatan Puasa Di era serba internet, siapa yang dapat melepaskan ketergantungannya pada penggunaan media sosial? Mengapa istilah ‘tergantung’ disebutkan, karena sebagian besar kegiatan individu di zaman modern ini mengandalkan ragam platform media sosial, bukan?
Perempuan Ini Menjajal Kegiatan Puasa Dampaknya, terlepas dari manfaat positif yang diberikan, masalah baru pun tercipta. Sebut saja, masalah kesehatan mata, mental illness, kecenderungan yang enggan bersosialisasi di kehidupan nyata, hingga obsesi tertentu yang bersifat negatif dan mengikat.
Mencari lokasi tempat dengan bertanya
Kemudahan yang ditawarkan oleh fitur GPS membantu kita untuk cepat menemukan lokasi tujuan, biasanya hasil yang ditampilkan nyaris tidak pernah salah, setuju? Hal inilah yang harus Lucie Fink korbankan kala menanggalkan penggunaan smartphone dalam kesehariannya.
Katanya, “5 jam pertama tanpa smartphone, aku merasa sangat kelelahan. (Saat mencari lokasi suatu tempat) Aku berjalan ke sana-ke mari selama (kira-kira) 1 jam, 30 menit.”
Membuat musik sendiri saat gym
Sebagai perempuan yang memerhatikan kesehatan dan penampilan fisik, Lucie Fink rutin melakukan kegiatan olahraga di gym. Biasanya, smartphone akan menemani kegiatan tersebut dengan platform musik online, seperti iTunes, Spotify, dan sejenis lainnya.
Tanpa smartphone, Lucie Fink tertantang untuk menghibur dirinya dengan cara yang unik, yaitu membuat musik sendiri. Katanya, “Aku menarik dan menyanyi saat nge-gym.”
Hadir dalam acara hang out
Seberapa sering kamu mengecek smartphone saat bertemu dengan keluarga dan teman-teman tercinta. Setidaknya, kamu akan mengabadikan momen hang out tersebut dengan cara foto selfie dan fokus mengunggah ke media sosial, bukan?
Kali ini, Lucie Fink merasa bersyukur karena dapat lebih hadir di kehidupan nyata saat tidak menggunakan smartphone sama sekali.
Berbicara dengan orang asing di transportasi publik
Kehidupan tanpa smartphone dan media sosial membuat Lucie Fink belajar memberikan perhatian kepada diri sendiri dan lingkungan sekitar. Dari situ, ia pun dapat belajar hal-hal positif yang nyaris tak mungkin didapatkan saat teralihkan dengan smartphone.
Salah satunya, Lucie Fink takjub bahwa ia mampu membangun interaksi sosial yang sehat dengan orang asing di lingkungannya. Hal ini terealisasikan kala ia menggunakan transportasi publik berupa kereta bawah tanah; di sana, ia tidak scrolling smartphone.
Lebih banyak waktu untuk diri sendiri
Selama ini, kita selalu berpikir bahwa waktu terlalu padat dan sibuk untuk bisa memperhatikan diri sendiri. Padahal, kenyataannya notifikasi yang terus bermunculan di layar smartphone lah yang menyita waktu kita untuk hal itu.
Terbukti, Lucie Fink membeberkan bahwa ia jadi dapat bangun lebih pagi saat tidak menggunakan smartphone sama sekali. Ia pun terdorong membangun kebiasaan baru, seperti baca koran di kafe seorang diri, baca buku di transportasi publik, dan semacamnya.
Baca Juga : Alasan Tidak Meremehkan Diri karena Stigma Buruk
SITUS JUDI ONLINE TERPERCAYA SEINDONESIA