TAIPANQQ lounge – Hal yang Akan Di dapat Jika Kamu Berpura-pura Bahagia, Bikin Cemas!
Kebahagiaan adalah hal yang selalu di kejar oleh banyak orang. Kamu mungkin salah satu orang yang juga berusaha dengan berbagai cara agar selalu bahagia. Tapi sayangnya, kebahagiaan tentu tak selalu mudah untuk didapatkan. Dalam perjalanan hidup, tak jarang banyak hal yang malah membuat diri tidak bahagia daripada sebaliknya.
Pernahkah kamu merasa sedang berpura-pura bahagia, padahal sebenarnya tidak? Ironinya, hal ini banyak di lakukan untuk menutupi kesedihan dan ketidakmampuan diri. Terkadang memotivasi diri tidak begitu banyak berpengaruh dalam kehidupan. Namun setidaknya, kamu tak perlu pura-pura bahagia di depan orang lain, karena hanya lima hal ini yang akan di dapat!
Memberi rasa tidak nyaman bahkan kecemasan
Satu kalimat yang lumrah di katakan saat seseorang bertanya tentang kabar adalah bahwa kamu sehat dan baik-baik saja. Padahal bisa di katakan tidak semua yang di ucapkan adalah kebenaran. Ketidaksesuaian ucapan dengan kenyataan perasaan nyatanya bisa menimbulkan kecemasan.
Rasa tidak nyaman akan muncul karena kamu membangun konflik internal di dalam diri mu. Ketidaknyamanan dan kecemasan psikologis akan terasa sangat signifikan. Ini bukan hanya tentang jujur kepada orang lain, tapi juga jujur pada diri sendiri.
Membuat stigma bahwa kesedihan orang lain itu buruk
Jika kamu menormalisasi perasaan untuk berpura-pura bahagia, ini mengisyaratkan bahwasanya menjadi sedih itu buruk. Artinya, kamu pun berharap agar orang lain tak menampilkan sisi sedihnya dan harus selalu terlihat baik-baik saja. Ini adalah perilaku yang salah jika kamu menganggapnya sebagai hal yang lumrah.
Dengan melakukan hal ini, kamu tidak hanya membuat diri mu stres, tapi secara gak langsung juga menempatkan orang lain dalam tekanan. Hal ini tak hanya berdampak negatif bagi diri mu tetapi juga bagi orang lain. Kamu harus mencoba untuk lebih terbuka agar orang lain juga menumbuhkan jiwa empatinya, agar semua emosi bisa diakui dan di terima.
Menjadi dampak negatif untuk hubunganmu
Kebahagiaan palsu yang kamu tampilkan bisa juga memengaruhi beberapa hubungan yang kamu jalani. Sebagaimana hubungan seharusnya bisa mendatangkan kebahagiaan, tapi tidak jika kamu berpura-pura. Coba kamu pikirkan bagaimana dengan berpura-pura bahagia bisa membantu membentuk ikatan yang erat? Pastinya tidak.
Sementara jika kamu menjadi autentik, itu berpotensi membangun hubungan yang lebih dalam. Sebab, itu semua dibangun atas kebenaran dan memungkinkan setiap orang mengekspresikan diri apa adanya. Intinya, ketika kamu menyembunyikan emosimu, sama saja sedang merampas kesempatan orang terdekat untuk benar-benar memahami dirimu yang sebenarnya.
Menciptakan harapan-harapan yang gak realistis
Dengan berpura-pura bahagia juga bisa menjerumuskanmu dalam situasi yang tidak menguntungkan. Bayangkan jika kamu selalu dipandang sebagai orang yang bahagia, optimis dan positif. Namun, ada hari-hari ketika kamu merasa sedih, marah dan kecewa. Sementara bukan itu yang kamu harapkan, dan memaksa diri harus mempertahankan kedok kebahagiaan tersebut.
Kamu akan terus berada pada siklus berpura-pura bahagia untuk memenuhi ekspektasi tidak realistis yang telah kamu ciptakan sendiri. Lebih lanjut, kamu tentu akan merasa gagal ketika tak mampu memenuhi standar yang mustahil ini. Nyatanya, melepaskan diri dari ekspektasi yang tidak realistis ini adalah hal yang membebaskan.
Menjadi penghambat untuk perkembangan diri
Bukannya memotivasi, memalsukan kebahagiaan malah membuat kecemasan menghambat pertumbuhan pribadi. Tindakan manipulatif ini tidak hanya menguras tenaga, tetapi juga menghambat perkembangan dirimu. Terutama bagi kesehatan mental, yang mana sebaiknya kamu bisa mengeluarkan dan mengekspresikannya.
Sangat di anjurkan untuk menyadari apa pun emosi yang kamu rasakan. Ketika kamu memalsukan kebahagiaan, sama saja kamu menolak kesempatan untuk belajar dari emosi diri mu. Alih-alih memahami akar masalah dan menemukan cara mengatasinya, kamu malah mengabaikannya.
Berpura-pura bahagia, pada kenyataannya tidaklah mendatangkan banyak manfaat. Terlihat bahagia di hadapan orang lain adalah hal semu karena pada kenyataannya kamu menyedihkan untuk diri sendiri. Gak masalah kalau kamu sedang bersedih, karena setiap emosi itu valid, lho!
BACA JUGA : Bahaya Konsumsi Garam Terlalu Banyak, Awasi Pola Makan