TAIPANQQ lounge – Bahaya Makan Cokelat Berlebihan, Bisa Memicu Batu Ginjal
Cokelat adalah salah satu makanan yang banyak di sukai oleh orang-orang. Rasanya yang manis dan lezat membuatnya sulit untuk di tolak. Selain itu, cokelat juga memiliki beberapa manfaat kesehatan, seperti meningkatkan mood, mengurangi stres, dan melindungi jantung.
Apakah kamu tahu bahwa makan cokelat secara berlebihan juga bisa membawa dampak negatif bagi tubuh kamu? Berikut adalah lima bahaya yang bisa terjadi jika kamu terlalu sering atau terlalu banyak makan cokelat. Batasi mulai sekarang, ya!
Memicu kenaikan berat badan
Cokelat adalah makanan yang tinggi kalori, gula, dan lemak. Jika kamu mengonsumsinya terlalu banyak, kamu akan menambah asupan kalori harianmu yang bisa menyebabkan kenaikan berat badan. Kenaikan berat badan bisa meningkatkan risiko obesitas, diabetes, penyakit jantung, dan komplikasi kesehatan lainnya.
Menurut sebuah studi yang di publikasikan di The FASEB Journal tahun 2021, makan cokelat setiap hari memang bisa menurunkan tekanan darah, tetapi juga bisa meningkatkan indeks massa tubuh (BMI) dan lingkar pinggang. Oleh karena itu, kamu harus mengontrol porsi makan cokelat agar tidak berlebihan.
Memicu munculnya jerawat
Jerawat adalah salah satu masalah kulit yang sering di alami oleh banyak orang, terutama remaja. Jerawat terjadi ketika pori-pori kulit tersumbat oleh minyak, kotoran, atau bakteri. Faktor-faktor yang bisa memicu munculnya jerawat antara lain adalah hormon, stres, polusi, dan makanan.
Nah, salah satu makanan yang di duga bisa memperparah jerawat adalah cokelat. Di lansir Healthline, makan cokelat bisa meningkatkan keparahan dan frekuensi jerawat dengan merangsang sistem kekebalan tubuh untuk bereaksi lebih agresif terhadap dua bakteri penyebab jerawat. Studi lain yang melibatkan 25 pria dengan kulit berjerawat menunjukkan bahwa setelah makan 25 gram cokelat hitam 99 persen setiap hari, mereka mengalami peningkatan jerawat setelah 2 minggu. Perubahan itu juga masih terlihat setelah 4 minggu.
Bisa meningkatkan risiko gangguan pencernaan dan alergi
Cokelat bisa meningkatkan risiko gangguan pencernaan, seperti perut kembung, nyeri, dan diare. Hal ini bisa terjadi karena cokelat mengandung kafein, teobromin, dan lemak yang bisa merangsang produksi asam lambung serta mengganggu fungsi usus.
Di lansir Medical News Today, cokelat juga bisa menyebabkan reaksi alergi pada beberapa orang yang sensitif terhadap komponen-komponen di dalamnya, seperti susu, kacang-kacangan, atau gluten. Reaksi alergi bisa berupa ruam kulit, konstipasi, atau sakit kepala. Selain itu, cokelat juga bisa memicu migrain pada beberapa orang yang rentan terhadap efek vasodilator (melebarkan pembuluh darah) dari cokelat.
Punya keterkaitan dengan risiko hipertensi
Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah kondisi yang berbahaya bagi kesehatan, karena bisa menyebabkan stroke, serangan jantung, gagal ginjal, dan kematian. Faktor-faktor yang bisa meningkatkan risiko hipertensi antara lain adalah usia, genetik, obesitas, merokok, alkohol, dan makanan.
Menurut sebuah artikel oleh Harvard T.H. Chan School of Public Health, cokelat adalah salah satu makanan yang bisa mempengaruhi tekanan darah. Namun, efeknya bisa berbeda-beda tergantung pada jenis dan jumlah cokelat yang di konsumsi.
Artikel tersebut juga menginformasikan bahwa cokelat hitam yang mengandung banyak flavonoid bisa menurunkan tekanan darah dengan meningkatkan sensitivitas insulin dan memperbaiki fungsi endotel (lapisan pembuluh darah). Namun, cokelat susu atau putih yang mengandung banyak gula dan lemak bisa meningkatkan tekanan darah dengan meningkatkan resistansi insulin dan peradangan. Oleh karena itu, kamu di sarankan memilih cokelat yang berkualitas tinggi dan mengandung minimal 70 persen kakao.
praminsya/bahaya-makan-cokelat-berlebihan-c1c2.
Meningkatkan risiko penyakit batu ginjal
Batu ginjal adalah endapan keras yang terbentuk di dalam ginjal dan terdiri dari mineral dan garam. Batu ginjal dapat menyebabkan nyeri hebat, pendarahan dalam urine, dan infeksi. Faktor-faktor yang dapat menyebabkan batu ginjal antara lain dehidrasi, diet, berat badan berlebih, beberapa kondisi medis, dan penggunaan suplemen dan obat-obatan tertentu.
Cokelat adalah salah satu makanan yang kaya akan oksalat. Oksalat dalam urine dapat membentuk ikatan dengan kalsium dan membentuk batu ginjal. Menurut sebuah studi, makan cokelat setiap hari bisa meningkatkan ekskresi oksalat urine. Jadi, jika kamu memiliki riwayat atau risiko batu ginjal, kamu harus menghindari atau membatasi konsumsi cokelat.
Ingat, cokelat bisa memberikan manfaat kesehatan jika di konsumsi dengan bijak dan sesuai dengan kebutuhan tubuhmu. Jangan lupa untuk selalu menjaga pola makan sehat, berolahraga teratur, dan minum air putih yang cukup.
BACA JUGA : Cara Agar Mampu Berpikir Positif Dalam Segala Kondisi