Perhatikan! Ini 6 Batasan Pacar dan Teman Perempuannya
TAIPANQQ Lounge -Mungkin sering menjadi pertanyaan, apakah laki-laki dan perempuan bisa berteman? Sebenarnya bisa saja, kok. Asalkan mereka bisa menjaga batasan, terutama bagi yang sudah memiliki pacar. Lantas, apakah pasanganmu punya teman perempuan?
Jika iya, kamu harus memperhatikan bagaimana si dia dan teman lawan jenisnya berinteraksi. Apakah normal atau sudah di luar batas? Agar hubungan baik-baik saja, simak beberapa aturan batasan yang harus di terapkan pacarmu dengan teman perempuannya.
Harus terbuka tentang temannya
Nggak ada salahnya kalau pacar mempunyai teman dekat perempuan. Namun, masalah sebenarnya muncul ketika dia mulai menyembunyikan sesuatu, misalnya dia nggak menceritakan tentang teman perempuannya padamu. Jadi sederhananya, dia harus jujur sepenuhnya.
Jangan biarkan temannya menganggu waktu kalian
Menetapkan batasan dengan teman perempuannya dalam artian, mereka harus menghormati waktu kencan kalian. Jika mereka terus-menerus mengganggu kalian, hal itu dapat menyebabkan pertengkaran dalam hubungan. Jika pacarmu nggak bisa tegas, kamu malah seperti orang ketiga yang hanya bisa menonton keseruan mereka saja.
Nggak melakukan kontak fisik berlebihan
Demi hubungan yang damai, kamu perlu memperhatikan bagaimana cara berinteraksi antara pacar dan teman lawan jenisnya. Sepatutnya dia mengerti bahwa ada batasan yang nggak boleh di lewatkan. Sangat nggak wajar kalau mereka melakukan skinship seperti orang pacaran. Jika berlebihan, tampaknya seperti perselingkuhan saja, bahkan itulah kemungkinannya.
Dia nggak boleh bergosip tentang kamu ke temannya
Bagaimana perasaanmu jika pacarmu membicarakan kekuranganmu kepada teman lawan jenisnya? Bukankah malah terkesan menjelek-jelekan? Tentu saja ini batasan penting yang nggak boleh di remehkan. Hal ini akan berdampak buruk dengan hubungan kalian. Entah itu kekurangan atau rahasiamu, dia nggak boleh bergosip tentang hal tersebut.
Seharusnya nggak ada masalah hubungan di antara mereka
Masalah dalam pertemanan memang ada saja. Namun, kamu memahami bahwa cara penyelesaiannya pasti berbeda. Jika ada perselisihan, mereka cukup menyelesaikan layaknya teman. Tapi, kalau kamu melihat cara dia seperti orang pacaran, itu sudah melanggar batas. Pacarmu nggak perlu sampai memohon-mohon atau memberi hadiah agar temannya membaik, sebab seharusnya masalah dengan teman lebih mudah selesai.
Dia bisa menjaga komunikasi dan menghargai kekhawatiranmu
Mungkin kamu di sebut posesif atau insecure setiap kali menyuarakan kekhawatiran. Terapkan batasan itu, jika drama antara dia dan temannya mengganggu kesehatan mental, dan dia nggak menunjukkan tanda-tanda mengatasi masalahnya, inilah saatnya untuk menghentikannya.
Kamu berhak mendapatkan seseorang yang membuat kamu merasa di lihat dan di dengar. Juga, kamu berhak di perlakukan dengan hormat, sebagai prioritas seseorang.