6 Kelebihan Anak Broken Home Anak-anak yang tumbuh dari keluarga yang orangtuanya berpisah atau broken home sering kali di pandang negatif oleh masyarakat sekitar. Mereka di kucilkan karena tidak memiliki keluarga yang utuh. Padahal, meski begitu ada sejumlah kelebihan anak broken home yang jarang di ketahui orang lain.
Anak broken home biasanya akan di pandang sebelah mata karena latar belakang keluarganya yang tidak rukun. Mereka juga sering kali dicap bermasalah karena bukan berasal dari keluarga baik-baik. Belum lagi, pribahasa yang menyebutkan buah tidak akan jatuh jauh dari pohonnya membuat anak broken home semakin di sudutkan.
Cepat dewasa
6 Kelebihan Anak Broken Home Salah satu kelebihan anak broken home adalah cepat dewasa. Pasalnya, mereka sering kali harus menghadapi masalah yang besar sejak usia dini. Hal ini membuat mereka terpaksa harus memahami banyak hal sebelum waktunya.
Di sisi lain, mereka juga jadi sudah terlatih untuk mengatasi berbagai macam masalah. Mereka tahu bagaimana harus bersikap dan menyelesaikan permasalah yang ada. Pemikiran mereka juga lebih dewasa, terbuka, dan bijaksana di banding anak-anak seusianya.
Belajar banyak hal
Melihat keluarganya tidak utuh membuat seorang anak akan belajar lebih banyak hal tentang kehidupan. Mulai dari cara bersikap, mengatasi masalah, mengambil keputusan, hingga cara menjalin hubungan percintaan agar tidak gagal di tengah jalan.
Mereka akan menjadikan pernikahan orangtuanya yang gagal sebagai dorongan agar menjalin hubungan dengan lebih baik. Mereka juga akan berusaha menjalani kehidupan pernikahan dengan benar agar tidak mengulangi kesalahan yang sama seperti kedua orangtuanya.
Lebih menghargai hubungan
Kelebihan anak broken home yang selanjutnya adalah lebih menghargai hubungan yang mereka jalani. Trauma dengan keretakan hubungan dalam keluarganya membuat mereka jadi lebih berhati-hati menjalin hubungan.
Mereka akan berusaha menjaga hubungannya agar berjalan baik dengan siapa pun. Tak hanya itu, kebanyakan dari mereka juga akan sangat berhati-hati dalam memilih pasangan hidup. Hal ini dilakukan karena mereka tidak ingin hal yang pernah mereka alami di masa kecil turut terjadi pada anak mereka.
Mandiri
Kurangnya kasih sayang dan kehangatan dalam keluarga membuat anak broken home menjadi lebih mandiri. Pasalnya, mereka tidak memiliki orang yang bisa di andalkan untuk membantunya. Jadi, mereka harus berusaha melakukan banyak hal sendirian.
Hal tersebut membuat anak yang tumbuh dari keluarga tidak utuh terbiasa mengurus dan mengatasi masalah mereka sendiri. Bahkan, mereka cenderung menunjukkan sikap tidak membutuhkan bantuan dari orang lain karena takut di kecewakan.
Pendengar yang baik
Sebagian besar anak yang orangtuanya berpisah akan menjadi pendengar yang baik. Pasalnya, beberapa dari mereka pernah berada di posisi tidak memiliki seseorang untuk mendengarkan masalahnya. Jadi, mereka paham betul tentang pentingnya menjadi pendengar yang baik
Pelajaran dan ujian hidup yang pernah dilewati membuat mereka menjadi lebih peka akan sekitarnya. Mereka juga mampu menjadi pendengar yang baik dan memberikan respons terbaik dalam menanggapi cerita orang lain.
Kuat dan pandai beradaptasi
Kuat dan pandai beradaptasi menjadi kelebihan anak broken home yang selanjutnya. Terlatih patah hati sejak kecil, mereka cenderung lebih kuat dalam menghadapi berbagai masalah dalam hidup.
Bahkan, mereka telah terlatih untuk beradaptasi dalam kondisi apapun sejak awal. Ini terjadi karena mereka tidak memiliki pilihan akan jalan hidupnya sendiri. Alhasil, mereka harus berusaha untuk melewati masa sakit itu apapun yang terjadi.
Baca Juga : 6 Tanda Anak Berkepribadian Introvert yang Suka Menyendiri
SITUS JUDI ONLINE TERPERCAYA SE-ASIA