TAIPANQQ Bolehkah Buka Puasa Langsung Makan Nasi Padang?
Berbuka puasa menjadi salah satu momen yang di tunggu-tunggu setiap harinya selama Ramadan. Banyak orang berbuka dengan beragam makanan ringan atau takjil. Namun, ada juga yang memilih langsung makan besar, seperti seporsi nasi padang.Apakah boleh buka puasa langsung makan nasi padang? Sebetulnya ini tidak di larang. Namun, menurut ahli gizi, keputusan untuk langsung mengonsumsi makanan berat, seperti nasi padang, untuk buka puasa sebaik nya di pertimbangkan dengan cermat.
Berbuka langsung dengan seporsi nasi padang tidak di sarankan
Menurut ahli gizi Dr. Arif Sabta Aji, S.Gz., MQM, langsung berbuka dengan nasi padang sebenarnya tidak akan menimbulkan masalah serius. “Boleh-boleh saja asalkan dengan porsi yang sedang, tidak langsung makan dengan porsi yang banyak,” kata Dr. Arif saat di hubungi IDN Times pada Minggu (24/3/2024). Dampak langsung yang bisa di rasakan jika berbuka dengan seporsi nasi padang adalah rasa begah dan kekenyangan. “Perut ‘kaget’ mendapatkan makanan dengan porsi besar dan bisa menstimulasi rasa mual dan muntah. Hasilnya kita terlalu kenyang, perut full, merasakan begah, dan membuat kita malas untuk melakukan aktivitas selanjutnya, seperti ibadah salat maghrib dan tarawih,” tambahnya, Menurut Dr. Arif, jika di tilik berdasarkan total kalori, satu porsi menu masakan padang yang komplit dengan nasi, lauk, sayuran, kuah, dan lain-lain, rata-ratanya adalah +/-700 kcal. Makanan di sebut berkalori tinggi jika kandungan kalorinya lebih dari 400.Jika di konsumsi dalam keadaan lapar dan tidak bisa mengontrol nafsu makan, kamu akan makan dengan porsi besar.
Berpotensi menyebabkan lonjakan gula darah
Nasi padang di lengkapi beragam lauk pauk dan kuah. Jika berbuka dengan nasi padang dan beragam lauk pauk tersebut, tubuh bisa mengalami lonjakan lonjakan gula darah.Ini karena tubuh secara cepat mengonsumsi makanan sumber karbohidrat yang berasal dari nasi dan makanan lain yang mengandung karbohidrat dan gula. “Lonjakan gula darah ini akan membuat respons hormon insulin untuk menurunkannya. Jika kondisi ini terus berulang tanpa kontrol porsi makan, ini bisa menyebabkan risiko resistansi insulin dan kenaikan berat badan,” Dr. Arif menjelaskan.
Baca juga: 3 Faktor Performa Newcastle United Menurun Pada 2023/2024