TaipanQQ– 5 Sisi Positif jika Kamu Punya Imposter Syndrome Pernahkah kamu merasa ragu terhadap di rimu sendiri? Jika kamu sering merasakan hal tersebut, kamu mungkin saja mengidap imposter syndrome. Imposter syndrome adalah kondisi psikologis di mana seseorang merasa kesuksesan yang berhasil di raih merupakan keberuntungan semata, bukan karena kemampuan diri orang tersebut.
Imposter syndrome tak jarang di pandang sebagai hal negatif karena di nilai dapat merusak kepercayaan diri, namun sebenarnya terdapat sisi positif yang mungkin tidak kamu sadari jika kamu merasakan imposter syndrome. Lalu apa saja contohnya? Simak penjelasannya di bawah ini!
1. Tanda bahwa kamu orang yang kompeten
Rasa tidak percaya diri atas pencapaian yang di dapat seringkali muncul karena kamu memiliki standar yang tinggi dan selalu ingin memberikan yang terbaik. Hal ini menunjukkan bahwa kamu memiliki rasa tanggung jawab dan dedikasi tinggi terhadap pekerjaanmu
Berdasarkan teori Dunning Kruger Effect, orang yang mampu dan kompeten justru memiliki kepercayaan diri yang lebih rendah karena semakin banyak ia mempelajari sesuatu, ia akan semakin sadar bahwa perlu banyak waktu dan keterampilan untuk menguasai hal tersebut.
2. Tanda bahwa kamu berada di luar zona nyaman
Rasa ragu terhadap diri sendiri biasanya muncul ketika kamu berada di lingkungan baru atau sedang melakukan hal-hal yang menantang. Ini menandakan bahwa kamu berani keluar dari zona nyaman dengan menghadapi tantangan tersebut.
Rasa ragu dan tidak nyaman yang kamu rasakan adalah tanda bahwa kamu sedang dalam proses berkembang. Kamu hanya perlu meyakinkan diri saat melangkah keluar dari zona nyaman dan anggaplah imposter syndrome yang kamu rasakan sebagai momen pertumbuhan.
3. Membuat diri menjadi lebih rendah hati
Berdasarkan teori Dunning Kruger Effect, imposter syndrome sering membuat kita lebih rendah hati. Ketika kamu merasa tidak percaya diri, maka kamu cenderung tidak membanggakan diri secara berlebihan.
Hal tesebut dapat terjadi karena kamu sadar bahwa masih banyak hal yang harus kamu pelajari. Oleh karena itu, imposter syndrome dapat mendorong kamu untuk terus belajar dan berkembang
4. Mendorong ambisi untuk menjadi lebih baik
Berdasarkan studi Massachusetts Institute of Technology (MIT), rasa ragu dan takut terhadap kegagalan yang di rasakan seseorang akibat mengalami imposter syndrome dapat mendorong ambisi yang lebih besar. Keinginan untuk membuktikan kemampuan diri dapat mendorong kamu untuk bekerja lebih keras dan mencapai lebih banyak hal.
5. Memiliki fokus dan ketelitian yang tinggi
Seseorang yang mengalami imposter syndrome cenderung melakukan pekerjaan dengan sangat hati-hati karena takut jika membuat kesalahan. Mereka biasanya bekerja lebih keras untuk memastikan bahwa hasil kerja mereka sempurna.
Sikap tersebut dapat memberikan hasil kerja yang berkualitas dan membuat mereka di hargai dalam lingkungan profesional. Ketelitian ini juga dapat membawa dampak positif dalam kehidupan pribadi mereka, seperti dalam hal pengambilan keputusan.
Jika kamu sedang mengalami imposter syndrome, tetap ada sisi positifnya. Dengan begitu, kamu dapat mengubah sudut pandangmu dan menganggap imposter syndrome sebagai kekuatan yang mendorong kamu berkembang mencapai lebih banyak hal.5 Sisi Positif jika Kamu Punya Imposter Syndrome
Baca Juga:http://148.72.215.212/index.php/5-cara-keluar-dari-zona-nyaman-untuk-hidup-berwarna/