Mitos Menyeramkan Terkenal di Indonesia merupakan salah satu negara di Asia Tenggara yang masih memercayai hal mistis dan supernatural. Banyak mitos beredar dan melekat di masyarakat, yang sering di kaitkan dengan hal-hal mistis dan horor.
Mitos Menyeramkan Terkenal di Indonesia Setiap daerah di Indonesia memiliki mitos-mitosnya sendiri. Terlebih jika daerah tersebut masih kental akanw budaya tradisional dan belum terpengaruh oleh peradaban modern.
Nenek Gayung
Urban legend Nenek Gayung masih membekas di ingatan banyak orang. Mitos seram ini menjadi alasan utama, mengapa anak-anak di tahun 2010-an memilih pulang saat petang (maghrib) sudah tiba.
Larangan di Malam Satu Suro
Bagi masyarakat Indonesia, terutama masyarakat Jawa, Malam Satu Suro adalah malam sakral di mana banyak upacara dan ritual dalam Kalender Jawa di gelar, tepatnya setelah matahari terbenam. Waktu sakral ini jatuh pada malam pertama di Bulan Suro, yaitu sasi atau bulan pertama dalam Kalender Jawa.
Jangan pakai pakaian hijau saat pergi ke Pantai Selatan
Sebuah mitos horor Indonesia ini cukup populer di telinga masyarakat. Pasalnya, warna hijau adalah warna favorit penguasa Pantai Selatan, Nyi Roro Kidul. Di yakini bahwa orang yang mengenakan pakaian warna hijau saat bermain ke pantai selatan akan di bawa oleh Nyi Rodo Kidul ke Kerajaannya dan tidak akan bisa kembali lagi.
Kuyang
Menurut cerita masyarakat Kalimantan yang beredar, ada seorang perempuan yang semasa hidupnya mempelajari ilmu sakti mandraguna. Di mana, perempuan yang mempraktekkan ilmu kuyang akan berkeliling di malam hari dengan kepala dan organ tubuhnya yang melayang.
Mengucapkan “lada” di Goa Belanda dan Jepang
Ada kisah seram dari sejarah imperialisme Belanda dan Jepang yang masih di yakini masyarakat Indonesia. Di sana, kita tak boleh mengucapkan kata “lada” saat berkunjung ke Goa Belanda dan Goa Jepang di wilayah Dago Pakar.
Baca Juga : Ramalan Zodiak Sagitarius Bulan Juni 2024
SITUS JUDI ONLINE TERPERCAYA SEINDONESIA