Uncategorized

4 Cara Menyadarkan Teman yang Keras Kepala, Bantu Tunjukkan Dampaknya!

4 Cara Menyadarkan Teman yang Keras Kepala, Bantu Tunjukkan Dampaknya!

TAIPANQQ– 4 Cara Menyadarkan Teman yang Keras Kepala, Bantu Tunjukkan Dampaknya! Siapa sih yang tidak berharap bisa punya teman yang saling mengerti? Bisa saling memahami satu sama lainnya. Sayangnya, sama seperti hubungan asmara, persahabatan juga bisa tidak semulus itu, lho. Salah satunya, yakni saat memiliki teman yang cukup keras kepala terhadap apa yang di yakininya.

Terkadang, keras kepalanya temanmu itu bikin kamu kesal sendiri hingga kamu ingin meninggalkannya. Tetapi, di sisi lainnya kamu juga ingin membantunya segera sadar dari keras kepalanya yang salah itu. Bagaimana sih cara menyadarkan teman yang keras kepala itu? Langsung simak ulasan di bawah ini, ya. 

Simulasikan bagaimana akibat dari keras kepalanya

Jika di usut secara lebih kompleks, penyebab utama dari hadirnya keras kepala ialah mengikuti emosi yang ada. Sederhananya, seperti orang yang sedang jatuh cinta, tentu ia akan keras kepala dalam melakukan segala hal demi sang pujaan hati, ya. 

Begitu pula hukum yang berlaku atas temanmu yang kerap bersikap keras kepala. Dengan begitu, di butuhkan sosok kamu yang bisa menguraikan emosional jadi runtutan rasionalitas. Kamu perlu membuat simulasi bagaimana akibat atau untung dan rugi dari sikap temanmu yang keras kepala itu. 

Sesekali biarkan dia merasakan akibat dari keras kepalanya

Ada beberapa tipe manusia di alam semesta ini, salah satunya yakni orang yang hanya akan sadar setelah merasakan sesuatunya secara langsung. Nah, jika kamu merasa secara teori saja belum cukup untuk menyadarkan temanmu yang keras kepala itu, maka cobalah untuk melakukan praktik. 

Bagaimana caranya? Lakukan skenario sedemikian rupa supaya temanmu itu bisa merasakan dampak negatif dari sikap keras kepalanya itu. Dengan merasakan kerugian waktu, tenaga, mental, hingga finansial secara langsung, maka besar kemungkinannya untuk temanmu bisa lebih cepat sadar dari sikap salahnya itu.

Evaluasi kesalahannya tanpa menghakimi

Nah, setelah temanmu sedikit demi sedikit mulai menunjukkan kesadaran akan kesalahannya dan ingin berubah. Inilah saatnya untuk kamu bisa masuk merangkulnya dengan cara yang halus. 

Terlebih, jika temanmu ini punya ego dan gengsi yang cukup tinggi. Artinya, kamu tak boleh menempatkan dirinya seolah jadi tersangka yang harus dipojokkan secara terus-menerus. Bukankah keras kepalanya itu tanpa ia sadari karena emosional yang otomatis muncul? Coba pikirkan. 

Tentu kamu juga tak ingin jika saat salah langsung dihakimi hingga dipojokkan, ya. Jadi, lakukan evaluasi bersama atas kesalahannya dengan tetap memperlakukan temanmu sebagai korban, bukan tersangka, ya. Bantu berikan masukan dan solusi supaya temanmu tidak lagi bersikap keras kepala atas kesalahannya yang kemarin maupun keras kepala yang lainnya. 

Beri waktu untuk temanmu bisa introspeksi diri

Menyadarkan teman yang keras kepala memang membutuhkan peran aktif dirimu di dalamnya. Namun, ada juga masa dimana kamu tak perlu ikut campur secara lebih dalam. 

Dalam hal ini, ketika temanmu perlahan sadar akan kesalahannya, berikan ia ruang dan waktu untuk bisa berpikir jernih sendirian. Biarkan ia introspeksi diri tanpa adanya rasa takut karena ketahuan keburukan maupun kesalahannya yang begitu dalam di hadapanmu.

Itu tadi beberapa cara yang bisa kamu terapkan untuk membantu temanmu sadar akan kesalahannya dalam bersikap keras kepala. Jika dalam perjalanannya ia tetap tak bisa berubah, maka jangan menyalahkan dirimu yang gagal membantunya. Kamu sudah berusaha, selebihnya tentu berada di luar kendalimu, ya!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *