Uncategorized

Cara Bijak untuk Merespons Ketika Pasangan Menyakiti Perasaanmu

Gambar ini memiliki atribut alt yang kosong; nama filenya adalah pexels-photo-3875700-2503f01db4a39d4a77a2077d8ff2f757-c6e2bb978efbeaca1ba90abbc7d9e81f.jpeg
Cara Bijak untuk Merespons Ketika Pasangan Menyakiti Perasaanmu

TAIPANQQ LOUNGE Cara Bijak untuk Merespons Ketika Pasangan Menyakiti Perasaanmu
Dalam hubungan, kata-kata memiliki kekuatan untuk membangkitkan atau melukai perasaan kamu. Itulah mengapa, terkadang orang yang berarti bagi kamu bisa saja tak sengaja mengungkapkan kata-kata yang sangat menyakitkan. Saat berada di posisi ini kamu bisa saja merasa terluka, namun tidak mengetahui cara menanggapinya. Namun, daripada hanya berdiam diri dan bereaksi dengan menunjukkan amarah, ada beberapa cara bijak yang bisa kamu terapkan untuk mengomunikasikan rasa sakit tersebut. Cara-cara ini bisa di terapkan untuk menumbuhkan lebih banyak pemahaman dalam hubungan yang kamu jalin dengan pasangan juga. Jika kamu menangani situasi seperti dengan amarah meledak-ledak, hubungan akan terasa lebih mengancam dan tak nyaman. Sementara, jika kamu hanya berdiam diri atas sikapnya yang melukaimu, hanya tinggal menunggu waktu hal tersebut bisa menjadi serupa bom waktu. Bisa jadi, hubungan pun tidak berjalan sehat seterusnya. Oleh karena itu, mari simak sikap-sikap dewasa seperti apa yang bisa kamu lakukan untuk menanggapi pasanggan yang melukai hatimu?

Cara Bijak untuk Merespons Ketika Pasangan Menyakiti Perasaanmu : Gunakan kalimat “saya merasa” daripada terdengar menyalahkan

Saat pasangan kamu mengatakan sesuatu yang menyakitkan, insting pertama mungkin adalah menyalahkan orang lain. Sementara, menyalahkan orang lain sering kali mengarah pada sikap defensif, sehingga situasinya menjadi lebih sulit untuk diselesaikan. Sebaiknya, kamu menggunakan kata “saya merasa” untuk menunjukkan, bagaimana kata-kata pasangan telah mempengaruhi kamu. Ini mengalihkan fokus dari tuduhan ke pengalaman emosional kamu, sehingga dapat mendorong respon yang lebih berempati.Contohnya, saat pasangan mengomentari pilihan karir yang kamu lakukan dengan pedas. Kamu bisa merespon dengan mengatakan “Saya merasa sakit hati dengan komentar yang kamu berikan, itu membuat kamu seakan tidak menghargai kerja keras yang selama ini sudah saya lakukan pada pekerjaan saya.” Dengan reaksi lebih bijak yang kamu berikan, pasangan jadi dapat lebih memahami, hingga mengarahkan kalian ke percakapan yang bersifat lebih konstruktif sekaligus bermakna.

Cara Bijak untuk Merespons Ketika Pasangan Menyakiti Perasaanmu : Mintalah klarifikasi sebelum bereaksi

Sangat mudah untuk berasumsi yang terburuk saat kamu sakit hati. Namun, bagaimana jika maksud pasangan mengatakan itu sebenarnya bukan untuk membuatmu sakit hati? Jadi, dengan kamu meminta klarifikasi, kondisi ini memungkinkan pasangan untuk menjelaskan perspektif dari pasangan. Bisa jadi, setelah kamu mendengarkan jawaban dari pasangan, kamu pun dapat lebih paham dan merubah perasaan terhadap apa yang di katakan pasangan. Kamu mungkin merasa tersinggung dan di kritik tajam. Namun, alih-alih langsung marah atau bahkan cemberut, langsung saja tanyakan “Apa maksudmu?” kepada pasangan. Bisa jadi, justru pasangan menjelaskan jika dia tidak mengkritik kamu, tapi bagaimana resto yang kamu reservasi ternyata tidak mencatat pesanan hidangan dengan baik, akibat salah paham di telepon.

Cara Bijak untuk Merespons Ketika Pasangan Menyakiti Perasaanmu : Jadilah rentan dan ceritakan dampaknya kepada kamu

Ketika seseorang menyakiti kamu, terutama jika ia pasangan, membuka diri dan menunjukkan kerentanan bisa berisiko. Di sisi lain, kerentanan sering kali menjadi kunci keintiman dan penyembuhan emosional. Ketika kamu menceritakan bagaimana kata-kata pasangan mempengaruhi kamu sangat dalam, hal ini memungkinkan pasangan dapat melihat dampak nyata dari perilaku mereka. Contohnya, saat pasangan sedang membuat menceritakan mengenai masakan buatan pasangan yang menurutnya lucu di depan orang lain. Maksud pasanganmu mungkin hanya ingin membuat lelucon untuk menghidupkan suasana saat berkumpul bersama teman-teman yang lain. Namun ternyata, sikapnya itu membuatmu sakit hati. Tapi, daripada tiba-tiba marah tanpa memberitahu alasan yang jelas atau mungkin berpura-pura baik saja di depan pasangan, lebih baik kamu langsung jujur soal perasaanmu. Kamu mungkin merasa malu dan takut di anggap tidak cukup baik dalam memasak sebagai seorang istri. Melihat kerentanamu, ia akan lebih memahami kebutuhan emosional kamu dan meminta maaf dengan tulus.

Ajukan permintaan spesifik untuk komunikasi di masa depan

Setelah kamu mengungkapkan perasaan, menanyakan bagaimana kamu ingin pasangan berkomunikasi secara berbeda di masa mendatang akan membantu. Cara ini dapat mencegah terjadinya kesalahpahaman tidak di inginkan di masa mendatang. Selain itu, juga bisa memberdayakan kamu dalam meningkatkan komunikasi dalam hubungan tersebut. Situasi ini berkaitan dengan bagaimana gaya komunikasi yang biasa di terapkan pasangan mungkin menyakiti kamu, kemudian menawarkan solusi lain yang memungkinkan. Katakan saja pada pasangan, mungkin kamu merasa di remehkan dengan kebiasaan komunikasinya itu. Dengan mengajukan permintaan spesifik, kamu bisa memberitahu pasangan juga, jenis komunikasi seperti apa yang membuat kamu merasa lebih aman dan di hormati.

Beri diri kamu waktu jika di perlukan

Terkadang, respon terbaik terhadap kata-kata yang menyakiti adalah dengan tidak buru-buru menanggapi. Jika kamu terlalu kesal untuk membuka peluang percakapan yang produktif, jangan ragu untuk menenangkan diri sebelum memutuskan memulai percakapan tersebut. Beri tahu dahulu pada pasangan jika kamu membutuhkan ruang, tetapi yakinkan juga pasangan bahwa kamu kamu akan membicarakannya setelah mempunyai waktu untuk memproses emosi kamu.Misalnya, kamu secara tidak sengaja mendengar bagaimana pasangan berkomentar mengenai ia yang meremehkan stres kamu di tempat kerja. Dengan begitu, kamu bisa mencegah terjadinya pertengkaran sengit yang justru bisa memperburuk situasi. Pada akhirnya, menanggapi kata-kata menyakitkan dalam hubungan tidak hanya soal mengelola emosi yang di miliki. Tetapi juga tentang menciptakan peluang untuk hubungan dan pemahaman yang lebih dalam. Saat kamu berhasil mengubah momen-momen menyakitkan dan kurang menyenangkan dengan menjadi lebih jujur, meminta klarifikasi, dan menawarkan cara-cara konstruktif, hubungan pun dapat menjadi lebih kuat dan kepercayaan emosional dapat di bangun, sehingga menjadi lebih langgeng dengan pasangan.

SUMBER : TAIPANQQ

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *