7 Tanda Playing Victim dalam Hubungan dan Cara Menghadapinya
TAIPANQQ Lounge– 7 Tanda, Saat menjalin hubungan dengan seseorang, kondisi mental pasangan bisa memberikan dampak yang besar untukmu. Salah satunya jika kamu mengalami playing victim dalam hubungan.
Playing victim merupakan sikap seseorang yang menganggap di rinya selalui menjadi korban. Jika sikap ini muncul dalam hubungan, maka partnernya lah yang akan terdampak secara emosional.
Ia mudah sekali marah dengan masalah kecil dalam hubungan
Tanda playing victim dalam hubungan yang pertama adalah ia mudah sekali marah karena hal-hal sepele. Ia memakai kekuranganmu agar seolah-olah itu bisa membuatnya kesal.
Padahal, orang yang sehat tidak mempermasalahkan hal-hal kecil. Sebaliknya, mereka akan lebih fokus pada hal-hal baik dalam hidup mereka dan kualitas pasangannya.
Kamu merasakan tidak aman dan tidak stabil dalam hubungan
Berbeda dengan kencan bersama orang yang normal, berhubungan dengan orang yang playing victim justru akan merasa tidak aman. Sebab, mereka memiliki kondisi emosional yang tidak stabil dan mudah berubah.
Kamu pun sebagai partnernya akan merasakan hal yang sama karena reaksi dari hubungan yang kalian jalani. Maka jika kamu merasa tidak bahagia atau tidak nyaman sepanjang waktu tetapi tidak bisa meninggalkannya, itu adalah karena energi dari pasangan yang di tularkan padamu.
Kamu merasa bertanggung jawab atas kebahagiaan pasanganmu
Meskipun kamu dan dia menjalin sebuah hubungan, tetapi kebahagiaan masing-masing adalah tanggung jawab mereka sendiri. Jangan sampai kamu menahan diri untuk tidak mengatakan sesuatu karena bisa membuatnya terpuruk.
Tanda playing victim dalam hubungan yang satu ini juga menuntutmu untuk menjaga suasana hatiya. Jika pasanganmu marah, kamu merasa untuk memperbaikinya.
Ia cenderung menyalahkan orang lain atas masalah yang di hadapi
Orang yang playing victim pun cenderung menyalahkan orang lain atas masalah mereka. Mereka bahkan mungkin tidak mau bertanggung jawab saat melakukan kesalahan karena meyakini itu adalah kesalahan orang lain.
Apabila orang dengan mentalitas ini menjalin hubungan, maka ia akan cenderung sering menuduh pasangannya berselingkuh tanpa bukti. Selain itu, ia juga mungkin akan sering mengatakan hal-hal seperti “aku tidak bisa memercayaimu lagi” setelah bertengkar.
Ia melihat dirinya sendiri sebagai orang yang tidak berdaya dalam hubungan
Dengan mentalitas yang di miliki, orang yang playing victim akan merasa diri mereka tidak berdaya. Hal itu di tunjukkan dengan mereka yang tidak mau bertanggung jawab atas tindakan maupun keputusan yang di ambil.
Mereka bahkan mungkin akan menyalahkan orang lain daripada mencari tahu apa yang bisa di lakukannya untuk mengatasi masalah. Di saat ada yang mencoba memberinya nasihat mengenai cara mengubah keadaan, maka itu tidak akan berdampak karena pribadinya yang selalu ada alasan.