Ciri-ciri Skin Barrier Rusak
BERITA UNIK

Ciri-ciri Skin Barrier Rusak

Ciri-ciri Skin Barrier Rusak Kulit memiliki lapisan pelindung yang dikenal sebagai skin barrier. Fungsi utama skin barrier yaitu melindungi kulit dari bakteri, polusi, iritasi, dan menjaga kelembapan kulit.Namun, ada berbagai faktor yang dapat menyebabkan skin barrier menjadi rusak, seperti terlalu sering terpapar polusi tanpa sunscreen. Ketika skin barrier rusak, berbagai masalah kulit dapat muncul, mulai dari kemerahan, kekeringan, hingga jerawat.

Ciri-ciri Skin Barrier Rusak Mengetahui tanda-tanda kerusakan skin barrier yang tampak jelas merupakan langkah penting untuk mengambil perbaikan yang tepat. Lewat cara ini kamu bisa merawat dan memulihkan skin barrier agar kembali berfungsi optimal. Sebelum itu, yuk kenali ciri-ciri skin barrier rusak di bawah ini.

Kulit kemerahan

Ciri-ciri skin barrier rusak ialah munculnya kemerahan pada kulit. Ketika skin barrier tidak berfungsi dengan baik, kulit akan lebih sensitif dan rentan terhadap iritasi. Kemerahan ini bisa muncul di berbagai area, seperti pipi, dahi, atau sekitar hidung. Kulit yang meradang ini tentunya akan membuatmu tidak nyaman.

Kulit mengalami iritasi

Iritasi pada kulit menjadi ciri lain yang menandakan skin barrier kamu mungkin rusak. Skin barrier bermanfaat dalam memberikan perlindungan dari agresi lingkungan, mencegah penetrasi zat-zat berbahaya ke dalam kulit, dan menjaga kelembapan kulit. Saat skin barrier mengalami kerusakan, kulitmu akan mudah iritasi dan rentan memiliki masalah kulit lainnya.

Kulit kering dan kusam

Kulit kering dan kusam menjadi ciri-ciri skin barrier rusak. Ketika skin barrier terganggu, kulit tidak mampu mempertahankan kelembapan dengan baik. Hal ini membuat kulit terlihat kering, kusam, bahkan bersisik seakan kehilangan kilau alaminya.Kulit yang kusam juga menunjukkan bahwa sel-sel kulit tidak bisa beregenerasi dengan baik, sehingga membuat wajahmu tampak tidak segar atau sehat.

Mudah berjerawat

Jika kamu mendapati kulitmu menjadi lebih mudah berjerawat, hal ini bisa jadi indikasi skin barrier yang rusak. Hilangnya kandungan air dalam kulit akibat skin barrier yang rusak dapat memicu munculnya jerawat. Ini dikarenakan kulit yang kering dapat meningkatkan produksi sebum atau minyak berlebih pada kulit. Sayangnya, kondisi tersebut justru bisa menyumbat pori-pori dan menyebabkan jerawat.

Muncul hiperpigmentasi

Ciri terakhir dari skin barrier yang rusak adalah munculnya hiperpigmentasi. Hiperpigmentasi terjadi ketika area tertentu pada kulit menjadi lebih gelap dibandingkan dengan kulit di sekitarnya.Ketika skin barrier lemah, kulit lebih rentan terhadap kerusakan akibat sinar matahari dan faktor eksternal lainnya. Hal ini dapat menyebabkan produksi melanin yang berlebihan sehingga menimbulkan bintik-bintik gelap.

Baca Juga : 5 Rekomendasi Cat Rambut Warna Natural yang Tidak Merusak Rambut

SITUS JUDI ONLINE TERPERCAYA SEINDONESIA

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *