TaipanQQ Lounge – Hernia nukleus pulposus merupakan kondisi yang lebih orang kenal sebagai saraf kejepit. Ini adalah gangguan yang terjadi ketika tekanan yang berlebih pada saraf atau otot. Namun, saraf kejepit berbeda dengan Myasthenia Gravis, karena penyebab myasthenia gravis biasanya berkaitan dengan antibodi tubuh. Sementara area tubuh yang umum mengalami saraf kejepit adalah sekitar tulang punggung bagian bawah dan leher Ketika otot atau saraf tertekan secara berlebihan, otak akan mengirimkan sinyal berupa rasa sakit di area yang terkena Ciri-Ciri Saraf Kejepit dan Cara Mengatasinya
Ciri-Ciri Saraf Kejepit dan Cara Mengatasinya
Ciri-Ciri Saraf Kejepit
- Munculnya rasa nyeri yang intens
Rasa nyeri ini umumnya muncul bersamaan dengan sensasi rasa terbakar. Cara mengatasinya adalah mengistirahatkan diri dengan memperbanyak waktu tidur. Di fase ini, sel-sel dalam tubuh memproduksi lebih banyak protein dan sistem imun untuk membantu memperbaiki kerusakan dalam tubuh. Selain itu, pengidap juga bisa mengonsumsi obat pereda nyeri tanpa resep juga untuk membantu mengatasi saraf terjepit
- Mati rasa, kebas, atau penurunan kepekaan
Pemicu gejala ini adalah postur tubuh yang buruk. Kebiasaan tersebut bahkan bisa memperparah gangguan saraf terjepit yang sudah ada. Alasannya, yakni tekanan berlebihan pada tulang belakang dan otot, hingga menyebabkan saraf terjepit. Salah satu cara mengatasinya adalah mengubah postur tubuh. Saat berada di kantor, misalnya, gunakan mouse dan keyboard yang ergonomis untuk membantu mengurangi tekanan pada lengan dan pergelangan tangan
- Kesemutan atau sensasi tertusuk banyak jarum
Kesemutan akibat saraf terjepit dapat kamu atasi dengan mengompres hangat bagian yang terkena. Langkah ini dapat meningkatkan sirkulasi darah dan memperbaiki fungsi saraf. Caranya, meletakkan kompres hangat selama 5 hingga 7 menit
- Ketegangan sampai kesulitan menggerakkan tangan dan kaki
Peregangan dan yoga dapat membantu meredakan ketegangan dan tekanan di area tubuh yang mengalami saraf kejepit. Namun, tidak disarankan melakukan peregangan terlalu dalam, karena dapat memperburuk gejala yang sudah ada. Jika mengalami rasa sakit atau ketidaknyamanan saat melakukan peregangan, biasanya dokter saraf menyarankan untuk segera berhenti guna menghindari kerusakan saraf lebih lanjut