Fakta Tentang PMS yang Sering Mengganggu
BERITA UNIK TIPS & TRICK

Fakta Tentang PMS yang Sering Mengganggu

Fakta Tentang PMS yang Sering Mengganggu Suka merasa lebih sering lapar pada periode tertentu setiap bulannya? Mendadak mood berubah nggak menentu tanpa alasan yang jelas? Atau mungkin, beberapa bagian tubuhmu merasa nyeri dan pegal-pegal? Satu hal yang kamu ketahui ketika beberapa hal ini terjadi adalah: Kamu akan segera memasuki masa datang bulan atau menstruasi.

Fakta Tentang PMS yang Sering Mengganggu Perubahan-perubahan yang kamu rasakan ketika menjelang atau selama menstruasi sering disebut dengan PMS, yang merupakan kepanjangan dari Premenstrual syndrome. Namun, apa PMS hanya sebatas perubahan mood dan rasa nyeri pada tubuh? Apakah PMS normal atau nggak, ya? Yuk, cari tahu lebih lengkap.

Kumpulan gejala fisik dan perasaan

Mengutip dari Healthline, PMS adalah kumpulan gejala secara fisik maupun emosional yang terjadi mulai sekiktar seminggu sebelum memasuki masa mestruasi. Sebagian perempuan bisa merasakan perubahan fisik seperti nyeri pada panggul, sebagian lainnya akan menjadi lebih sensitif dengan perasaannya. Beberapa perempuan akan mengalami perubahan pada kebiasaannya beraktivitas, seperti lebih cepat lelah dan sulit tidur.

Gejala PMS yang beragam

Melansir dari WebMD, umumnya perempuan mengalami setidaknya satu gejala PMS sebelum memasuki masa menstruasi. Itu bisa berupa gejala fisik, seperti perut kembung, keram, payudara yang lebih lembut, rasa lapar yang nggak biasa, sakit kepala, nyeri otot, nyeri sendi, tangan dan kaki yang membengkak, jerawat, bertambahnya berat badan, susah buang air besar atau diare. Sedangkan gejala pada emosional berupa rasa cemas, depresi, mudah menangis, mood yang nggak stabil, sulit tidur, ingin sendiri, merasa lepas kendali, dan mudah merasa marah. Ada pun gejala pada kebiasaan, meliputi jadi pelupa, kehilangan konsentrasi, dan kelelahan.

Hormon yang nggak stabil memicu PMS

Mengapa perempuan mengalami PMS? Para peneliti belum tahu pasti mengenai hal ini. Namun, mereka meyakini jika PMS berkaitan dengan gejolak hormon yang terjadi saat masa menstruasi. Sebab pada saat itu, tubuh merilis sel telur yang menyebabkan level estrogen dan progesteron turun. Perubahan hormon ini yang memicu terjadinya gejala fisik dan emosional.

Gaya hidup dapat memengaruhi gejala PMS

Meski gejala PMS disebabkan oleh perubahan hormon dalam tubuh, faktor eksternal pun dapat memengaruhi, Bela. Beberapa faktor itu ada gaya hidup dan kondisi tubuh yang dialami saat itu. Gejala PMS dapat menjadi lebih buruk ketika kamu memiliki kebiasaan merokok, sedang dalam kondisi stres, jarang berolahraga, kurang tidur, terlalu banyak mengonsumsi alkohol, nggak menjaga pola makan, dan sedang dalam keadaan depresi.

Mengubah gaya hidup

Sampai saat ini, belum ditemukan cara untuk menghentikan terjadinya gejala PMS. Namun, ada cara yang bisa kamu lakukan untuk mengurangi efeknya atau dapat melewati masa-masa itu dengan lebih mudah. Kamu bisa mulai rutin berolaharaga setidaknya selama 30 menit setiap hari, mengonsumsi makanan sehat, mencukupi asupan kalsium tubuh, menghindari garam atau kafein, menghentikan konsumsi alkohol serta rokok, dan perbanyak istirahat.

Baca Juga : Inspirasi Warna Rambut Milk Tea

SITUS JUDI ONLINE TERPERCAYA SEINDONESIA

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *